Sabtu, 08 Januari 2022 – Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Rm. Vincen Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Galatia 4:4-5

Allah telah mengutus Putra-Nya, yang dilahirkan oleh seorang wanita, agar kita diangkat menjadi anak-anak Allah.

PENGANTAR:

Orang yang secara diam-diam bekerja giat dan tetap tidak menonjolkan diri adalah orang yang menemukan kebahagiaan karena orang lain memperoleh kebahagiaan. Menjelang pembaptisanYesus, kita bertemu denganYohanes Pembaptis. Dialah yang berkata, “Ia harus semakin besar, tetapi aku semakin kecil.” Tuhan selalu mendengarkan permohonan kita, apalagi kalau yang kita mohon: Datanglah kerajaan-Mu.

DOA PEMBUKA

Marilah bedoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menjadikan kami makhluk baru dalam Kristus. Kami mohon, semoga kami menjadi serupa dengan Kristus, karena di dalam Dia kami disatukan dengan Dikau. Demi Yesus Kristus, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes 5:14-21

“Allah mengabulkan doa kita.”

Saudara-saudaraku terkasih, inilah sebabnya kita berani menghadap Allah, yaitu karena Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita tahu juga bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang kita minta kepada-Nya. Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah; maka Allah akan memberikan hidup kepadanya, yaitu kepada dia yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut itu. Ada dosa yang mendatangkan maut, dan tentang ini, tidak kukatakan bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindungi orang itu, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu bahwa Anak Allah telah datang, dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan kehidupan yang kekal. Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 149:1-2.3-4.5.6a.9b

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

  1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.

  2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.

  3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 4:16) Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 3:22-30

“Sahabat mempelai bersukacita mendengar suara mempelai.”

Sekali peristiwa Yesus bersama murid-muid-Nya pergi ke tanah Yudea, dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. Akan tetapi Yohanes pun membaptis di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara. Maka timbullah perselisihan di antara murid-muid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya, “Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang Sungai Yordan, dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga, dan semua orang pergi kepada-Nya.” Jawab Yohanes, “Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari surga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. Yang empunya mempelai perempuan ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai, yang berdiri dekat dia dan mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincen Suparman SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Latar untuk Injil hari ini adalah wilayah Judea. Banyak orang mendekati Jesus meminta-Nya untuk membaptis mereka. Johanes juga ada di wilayah itu dan ia juga membaptis. Murid-murid Johanes datang kepadanya dan memberitahukan-Nya bahwa Jesus ada di dekatnya dan Ia juga sedang membaptis dan banyak orang datang kepada Jesus untuk dibaptis. Nada percakapan memberi kesan bahwa murid-murid Johanes kesal karena begitu banyak orang meminta Jesus untuk membaptis mereka. Apakah murid-murid Johanes sedikit cemburu dan iri dengan popularitas Jesus?

Namun, ketika para pengikut Johanes mendekatinya, Johanes dengan jelas memberi tahu mereka bahwa perannya hanya untuk bersaksi tentang Kristus. Ia dengan tegas mengatakan kepada mereka bahwa ia bukan Kristus. Sebaliknya perannya hanya untuk menjadi pelopor atau tokoh yang menyiapkan kedatangan Kristus.

Yohanes dengan jelas memahami bahwa misinya adalah untuk mempersiapkan jalan bagi Kristus. Johanes jelas puas menjadi perintis terbaik, bukan mempelai laki-laki! Ia juga memberitahu murid-muridnya bahwa peran perintis terbaik ialah menjadi orang yang menunggu mempelai laki-laki dan kemudian bersukacita ketika Ia datang. Johanes dengan jelas memahami bahwa Kristus akan “bertambah” dan peran Johanes akan “berkurang.”

Di dunia sekarang ini, banyak orang berusaha menjadi pusat perhatian atau menjadi penting dalam beberapa cara. Johanes tahu bagaimana menempatkan dirinya dalam arti yang terbaik. Ia menyadari bahwa ia memiliki peran penting dalam drama yang sedang berlangsung. Namun, ia sepenuhnya puas memainkan perannya dan kemudian melangkah ke latar belakang.

Dalam kehidupan social kita, kita cenderung menampikan hidup kita dengan title atau pencintraan. Begitu berhasil meraih jabatan di dalam pemerintahan atau perusahaan, orang cenderung membuat dirinya seakan begitu tinggi dan tidak tersentuh. Ia mengatakan dirinya selalu sibuk dan merasa ahli dalam banyak bidang. Masyaraka kitapun mudah sekali dikelabuhi dan terbukti banyak yang mudah percaya.

Sementara itu, petugas kebersihan, ahli listrik, pengemudi, penjahit, masih dipandang sebagai orang-orang yang statusnya rendah. Padahal mereka dengan segala keahliannya juga melayani masyarakat dalam banyak hal. Orang-orang seperti penggali liang lahat, juru kunci makam, penjual bakso keliling sering dimarginakan dan pekerjaan mereka dipandang rendah. Penilaian semacam itu juga sering mewarnai system pendidikan di sekolah-sekolah kita. Bahkan boleh jadi keluargapun menanamkan penilaian semacam itu kepada anggota-anggota keluarganya.

Bagaimana anda (dan saya) mempersiapkan jalan bagi kedatangan Kristus? Apakah kita mengerti dan percaya bahwa kita juga dipanggil untuk mempersiapkan jalan bagi Kristus? Apakah kita puas memainkan peran kita dan kemudian melangkah ke latar belakang? Bisakah kita merasa puas dan bersukacita karena kita memiliki peran untuk dimainkan?

Marilah kita belajar untuk tidak mudah menilai sesame hanya karena pekerjaannya berbeda dari pekerjaan kita. Marilah merefleksikan peran apakah yang sudah kita mainkan untuk membawa kemajuan dalam kehidupan kita bersama.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Tuhan Allah kami, Engkaulah sumber damai dan bakti. Sudilah menolong kami, agar dengan persembahan ini kami menghormati Engkau dengan pantas. Semoga dengan menerima sakramen ini kami semua rukun bersatu padu. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Yohanes 1:16

Dari kelimpahannya, kita semua telah menerima rahmat demi rahmat.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, Engkaulah sumber damai. Engkau membimbing umat-Mu dengan pelbagai bantuan, supaya kami memperoleh rahmat dari kemurahan hati-Mu untuk sekarang dan masa mendatang. Semoga dengan bantuan harta dunia, kami semakin merindukan harta surgawi. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment