
Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ dari Komunitas Skolastikat SCJ Yogyakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Sirakh 15:5
Ia membuka mulutnya di tengah umat. Roh kebijaksanaan dan pengetahuan dilimpakan Tuhan ke dalam hatinya, Ia dihias semarak kemuliaan.
PENGANTAR:
Sering kita beranggapan, bahwa kesempurnaan Kristen itu monopoli para imam dan biarawan. Fransiskus selalu menekankan bahwa kesempurnaan seharusnya menjadi tujuan setiap orang beriman. Karena bakat-bakatnya yang menonjol ia dalam usia muda diangkat menjadi uskup Jenewa. Kotbah-kotbahnya menarik banyak orang, berisi dan keluar dari hati. Raja Henri IV dari Perancis pernaha mengatakan : “Orang ini bakat semata-mata, tanpa cacat cela.” Kekayaan rohani dibagikannya dalam banyak terbitan. bersama Santa Yohana de Chantal ia mendirikan Seritkat Visitasi.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa, asal dan tujuan hidup kami, demi keselamatan sesamanya Santo Fransiskus dari Sales, uskup-Mu, sanggup menjadi segalanya bagi semua orang. Perkenenkanlah kami mengikuti teladannya, selalu mewartakan cinta kasih-Mu dalam melayani kepentingan sesama kami, Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kedua Samuel 5:1-7.10
“Engkaulah yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”
Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron. Mereka itu berkata, “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel, yakni sejak Saul memerintah atas kami. Lagipula Tuhan telah bersabda kepadamu: “Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel”. Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana di hadapan Tuhan. Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel. Pada saat menjadi raja itu, Daud berumur tiga puluh tahun; dan selanjutnya empat puluh tahun lamanya ia memerintah. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda. Kemudian raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Tetapi mereka itu berkata kepada Daud, “Engkau tidak sanggup masuk kemari! Orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!” Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke sana. Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud. Maka makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertai dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 89:20.21-22.25-26
Ref. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai raja.
-
Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi. Engkau berkata, “Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.”
-
Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus, maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
-
Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi. Aku akan membuat tangannya menguasai laut, dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.
Amin