Kamis, 16 Februari 2023 – Hari Biasa Pekan VI

Rm. Agustinus Riyanto SCJ dari Komunirtas SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Kejadian 9:9.11.13

Aku mengadakan perjanjian dengan kalian dan keturunanmu. Sejak kini segala yang hidup takkan dilenyapkan air bah, dan takkan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi. Busur-Ku akan Kutempatkan di awan sebagai tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

PENGANTAR:

Tuhan tidak mau dipengaruhi pertimbangan insani. Sesudah air bah Ia mulai lagi. Ia memberikan diri tanpa batas. Itulah yang tidak dipahami Petrus. Ia melihat Mesias sebagai penguasa duniawi. Bahwa Yesus mendirikan kerajaan-Nya dengan mengabdi sepenuhnya, bahkan sampai wafat, tidak masuk akal bagi para murid. Kehendak Allah memang lain.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahabaik, berilah kiranya kami sabda-Mu dan sesuaikanlah kami dengan Putra-Mu. Semoga kedamaian di dunia ini menjadi tanda kesanggupan-Mu kepada kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 9:1-13

“Pelangi-Ku akan Kutempatkan di awan sebagai tanda perjanjian antara Aku dan bumi.”

Sesudah air bah, Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta bersabda kepada mereka, “Beranakcucu dan bertambahbanyaklah, serta penuhilah bumi. Kalian akan ditakuti oleh segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut. Ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan. Segala yang bergerak dan hidup akan menjadi makananmu. Aku memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau. Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kalian makan. Tetapi mengenai darahmu, yakni nyawamu, Aku akan menuntut balasnya. Dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. Siapa yang menumpahkan darah, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia menurut gambar-Nya sendiri. Tetapi kalian, beranakcucu dan bertambahbanyaklah, sehingga tak terbilang jumlahmu di atas bumi, ya, bertambahbanyaklah di atasnya”. Bersabdalah Allah kepada Nuh dan anak-anaknya, “Camkanlah, Aku mengadakan perjanjian dengan kalian dan keturunanmu, dan dengan segala makhluk hidup yang ada besertamu; yakni burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi, segala yang keluar dari bahteramu, segala binatang di bumi. Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kalian, bahwa sejak kini segala yang hidup takkan dilenyapkan oleh air bah lagi dan takkan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi”. Allah bersabda pula, “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kalian serta segala makhluk hidup yang ada sertamu, turun-temurun untuk selama-lamanya: Busur-Ku akan Kutempatkan di awan sebagai tanda perjanjian anta Aku dan bumi”.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN : Mazmur 102:16-18.19-21.29.22-23

Ref. Tuhan memandang dari surga ke bumi.

  1. Bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan, dan semua raja bumi menyegani kemuliaan-Mu, bila Engkau sudah membangun Sion, dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Mu; bila Engkau mendengarkan doa orang-orang papa, dan tidak memandang hina doa mereka.

  2. Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan, sebab Ia telah memandang dari tempat-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari surga ke bumi, untuk mendengarkan keluhan orang tahanan, dan membebaskan orang-orang yang ditentukan harus mati.

  3. Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu, supaya nama Tuhan diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem, apabila para bangsa berkumpul bersama-sama dan kerajaan-kerajaan berhimpun untuk beribadah kepada Tuhan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Pada-Mulah sabda kehidupan kekal.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 8:27-33

“Engkaulah Kristus…. Anak Manusia harus menderita banyak.”

Pada suatu hari Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Aku ini?” Para murid menjawab, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi”. Yesus bertanya lagi kepada mereka, “Tetapi menurut kamu, siapakah Aku ini” Maka Petrus menjawab, “Engkaulah Mesias!” Dan Yesus melarang mereka dengan keras, supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia. Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan. Ia akan ditolak oleh para tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh, dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur-Nya. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, katanya, “Enyahlah Iblis! Sebab Engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia”.

Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus:

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara-saudari pencinta Resi yang terkasih. Bacaan Injil hari ini menggambarkan pandangan para murid Yesus terkait pengenalan akan diri-Nya. Jawaban yang diberikan para murid berbeda-beda, ada yang mengatakan Yesus seperti Yohanes Pembabtis, Elia, dan seorang dari para nabi. Masih ada jawaban lagi dari Petrus terkait siapa Yesus itu. Petrus dengan tegas menjawab bahwa Yesus adalah Mesias. Tampaknya Yesus mengamnini jawaban Petrus, sehingga Dia melarang untuk memberitahukan tentang siapa Dia.

Yesus Sang Mesias, berarti Yesus adalah Yang Terurapi dan Terpilih sebagai penyelamat umat manusia. Namun gambaran serta harapan tentang Mesias yang dimiliki para murid berbeda jauh dengan Mesias yang ditegaskan oleh Yesus. Dalam hidup-Nya, Yesus harus menanggung banyak penderitaan, mengalami penolakan, lalu dibunuh dan kemudian bangkit pada hari ketiga. Yesus sangat tegas menyatakan hal tersebut. Petrus yang dengan lantang tadi mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias tak dapat menerima semua itu. Pada saat itulah, Yesus berkata dengan marah dan keras, sesuatu yang pantas kita renungkan bersama: “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”

Saudara saudariku yang terkasih, kita juga memiliki pandangan tersendiri  tentang Yesus dalam hidup kita. Kita juga meyakini bahwa  Yesus itu sungguh Mesias. Namun harus kita pahami dan terima juga bahwa Yesus Sang Mesias adalah pribadi yang penuh penderitaan, sengsara, korban hingga disalibkan demi menebus dan menyelamatkan manusia. Kita sebagai pengikutNya harus sungguh meyakini hal ini. Karena dengan keyakinan tersebut, kita pun akan rela hati turut menderita bersama Yesus, saat Iman kita kepadaNya mendatangkan konsekuensi korban serta penderitaan. Ingatlah, Yesus Sang Mesias pernah menyabdakan bahwa untuk menjadi muridNya, kita semua harus menyangkal diri, memanggul salib hidup kita setiap hari dan setia mengikutiNya. Bahkan untuk menjadi pengikutNya kita harus rela meninggalkan segala sesuatu yang selama ini secara manusiawi kerap kita banggakan. Itulah kehendak Allah. Apakah hal ini sudah kita pikirkan? Atau kita memiliki pikiran yang lain? Hati-hati, karena pikiran manusiawi kita justru dapat berasal dari Iblis yang justru menyesatkan kita.

Karena itu para sobat Resi, marilah kita selalu menyelaraskan hati dan pikiran kita dengan kehendak Allah, agar kita memiliki iman yang benar, kita hayati secara benar dan tepat walau harus dengan pengorbanan. Namun, semua itu akan menghasilkan buah buah iman yang yang dinikmati banyak orang sebagai pancaran karya keselamatanNya bagi dunia dari kita para muridNya. Semoga hidup kita makin diselaraskan dengan kehendak Allah dan bukan kehendak diri kita sendiri. Tuhan memberkati kita semua untuk memurnikan iman kita. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa Raja mahamulia, semoga kami menemukan kehendak-Mu dalam diri Yesus Putra-Mu, nabi yang paling agung dan semoga Kaubangun dunia ini menjadi kerajaan-Mu. Demi Kristus,

ANTIFON KOMUNI – Markus 8:31

Putra Manusia harus menanggung banyak penderitaan, ditolak para tua-tua, imam kepala, dan ahli Taurat, lalu dibunuh, tetapi bangkit sesudah tiga hari.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, kami bersyukur atas sabda janji-Mu. Semoga kami setiap hari dibimbing oleh sabda itu dan Kaucipta baru seturut citra Yesus Putra-Mu, tentu dunia akan tercipta baru dan kami menjadi bahagia. Demi Kristus,….

DOWNLOAD AUDIO RESI

No Comments

Leave a Comment