AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Luk. 2:16
Para gembala bergegas pergi dan mereka menemukan Maria, Yusuf, dan Sang Bayi yang terbaring di palungan
PENGANTAR
Yesus yang lahir sebagai manusia dibesarkan oleh ibu bapa Nya, yaitu Maria dan Yusuf. Sebagai keluarga, mereka hidup dan tinggal di Nazaret, bukan suatu keluarga yang terpandang oleh karena kekayaan dan kepandaian, jabatan dan karier. Mereka adalah keluarga sederhana, keluarga tukang kayu. Keluarga Nazaret menjadi keluarga yang bersatu dan damai karena Tuhan Yesus sendiri yang mem persatukan dan menghangatkan hidup keluarga itu. Yusuf mendampingi dengan bijaksana, Maria membesarkan de ngan kesabaran dan cinta. Yesus tumbuh dan berkembang semakin dewasa dalam rengkuhan kasih kedua orang tua nya. Semoga keluarga Katolik mendapatkan butir mutiara seperti keluarga Nazaret dan mampu meneladan mereka.
DOA PEMBUKA
Marilah kata berdoa (hening sejenak): Ya Allah Engkau berkenan memberikan kepada kami ke luarga Kudus sebagai teladan yang unggul Semoga kami meneladannya dalam keutamaan hidup berkeluarga dan dalam ikatan cinta agar kami layak menikmati dengan pe muh sukacta anugerah hidup abadi di dalam rumal Mu Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan kau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin
ATAU
Marilah kita berdoa (hening sejenak): Ya Allah, kami bersyukur atas kehadiran Putra-Mu di tengah-tengah kami. Dialah Sabda Mu yang menjelma menjadi manusia lahir dari rahim Perawan Maria dan tumbuh berkembang dalam Keluarga Kudus Nazaret. Semoga dengan perayaan in Engkau melimpahkan berkat Mu kepada keluarga kami sehingga kami hidup rukun dan damai dalam semangat kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin
BACAAN PERTAMA: Kitab Kejadian 15:1-6; 21;1-3
“Anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu.”
Pada suatu ketika datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan, “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.” Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.” Lagi kata Abram, “Engkau tidak memberi aku keturunan, sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku.” Tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya, demikian, “Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu.” Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfirman, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang itu jika engkau dapat!” Maka firman-Nya kepada Abram, “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu Abram percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran. Tuhan memperhatikan Sara seperti difirmankan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, dialah anak yang dilahirkan Sara baginya.
MAZMUR TANGAPAN: Mazmur 105:1b-2.3-4.5-6.8-9
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berkenan pada perjanjian-Nya.
-
Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
-
Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya. Carilah selalu wajah-Nya!
-
Ingatlah perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!
-
Selama-lamanya ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
No Comments