AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA
Tuhan bersabda, “Akulah keselamatan umat-Ku. Dalam penderitaan mereka berseru kepada-Ku, dan Aku mendengarkan mereka. Dan Aku menjadi Tuhan mereka selama-lamanya.
PENGANTAR
Sejurus lamanya orang dapat membiarkan dirinya hidup dibawa arus kebiasaan. Namun, bila kita ingin menyadari diri, maka kita selalu harus memilih atau menentukan sikap. Bila tidak, ada bahaya kita terbawa oleh arus, sehingga tak sanggup dan tak mampu lagi memilih yang lebih baik. Maka, seruan Yesus akan merupakan tuntutan yang mendesak, “Yang tidak meng ikuti Aku, melawan Daku.”
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, hari raya Paskah semakin mendekat. Kami mohon dengan rendah hati, semoga kami semakin giat mempersiapkan diri untuk perayaan yang menyelamatkan itu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ..
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahasetia, semoga kami Kauberi sabda kesetiaan. Bukalah hati kami dan berilah kami keberanian untuk menjawab dengan hati yang jujur dan tulus ikhlas. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 7:23-28
“Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan.”
Beginilah firman Tuhan, “Inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan punggungnya dan bukan mukanya. Sejak nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus menerus. Tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian; malahan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat daripada nenek moyang mereka. Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau. Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima pengajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah musnah dari mulut mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 95:1-2.6-7.8-9
Ref. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati.
atau Singkirkanlah penghalang sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.
-
Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
-
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.
-
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
S : (Yl 2:12-13) Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sabda Tuhan, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 11:14-23
“Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku.”
Sekali peristiwa Yesus mengusir dari seseorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata, “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.” Ada pula yang meminta suatu tanda dari surga kepada Yesus untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata, “Setiap Kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti runtuh. Jikalau Iblis itu terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Nah, merekalah yang akan menjadi hakimmu! Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagi rampasannya. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
RESI DIBAWAKAN Rm. Gregorius Dedi SCJ
Vivat Cor Jesu Perkor Mariae,
Para pendengar RESI Dehonian yang terkasih dalam Tuhan, gembira sekali saya Rm. G. Dedi Rusdianto, SCJ bisa bertemu kembali dengan anda sekalian dalam Renungan Singkat Dehonian, pada hari ini Kamis, 11 Maret 20211. Pertama-tama marilah kita dengarkan Injil hari ini yang di ambil dari Injil Lukas 11:14-23.
Para pendengar Dehonian yang terkasih, pada hari ini Yesus menegaskan tentang arti pentingnya manajemen yang baik dalam sebuah organisasi atau keluarga. Jika dalam suatu organisasi atau keluarga, masing-masing anggota keluarganya kompak maka akan di peroleh hasil yang sangat memuaskan serta membahagiakan, karena organisasi atau keluarga yang baik adalah sebuah hasil kerja sama (team work) yang apik dan kompak.
Oleh karenanya, rencana keselamatan Allah bagi penebusan dosa dunia atau rekonsiliasi antara manusia dengan Tuhan, di sebut juga dengan istilah ekonomi keselamatan. Kenapa di pakai istilah ekonomi? Kita tahu, kata Ekonomi berasal dari bahasa latin, oikos dan nomos. Oikos adalah manajemen keluarga, sedangkan nomos adalah aturan, pedoman, AD/ART, anggaran dasar rumah tangga. Maka, rencana keselamatan Allah bagi dunia adalah hasil kerja sama yang bagus antara Ayah sebagai sebagai kepala keluarga dan sekaligus conceptor yakni orang yang memunculkan ide, lalu Anak yakni Yesus sebagai eksekutornya atau pelaksana ide dan di lanjutnya Roh Kudus sebagai successor atau pihak yang melanjutnya rencana keselamatan Allah yang sudah di awali Bapa, di eksekusi oleh Anak dan di lanjutkan Roh Kudus sampai kepada akhir zaman.
Para pendengar Resi yang terkasih, menghadapi tantangan, cobaan dan godaan, pertama-tama kita harus mempersiapkan diri dengan baik dengan perisai iman yang di bangun dari doa, mati raga dan sedekah. Dan kedua, kita memang harus bekerja sama satu sama lain sebagai anggota keluarga maupun bagian dari hidup berkomunitas. Kita di ingatkan untuk mampu bekerja sama dalam mengelola rumah tangga atau organisasi kita masing-masing sehingga kita mampu melewati masa-masa pencobaan dengan baik, dan lebih dari itu, kita jadikan cobaan-cobaan tersebut sebagai ujian iman, sehingga iman kita akan semakin tangguh dan mendalam. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa mahakudus, terimalah kiranya persembahan ini dan bersihkanlah kami dari segala kejahatan. Semoga kami tidak mengejar kesenangan fana, sebab kami sudah menerima janji kebahagiaan baka. Demi Kristus, ….
ATAU:
Allah Bapa sumber segala pembaruan, baruilah perjanjian-Mu dengan kami berkat roti anggur ini, berkat Yesus Kristus, saksi-Mu yang patuh setia, yang hidup dan bertakhta sepanjang segala masa.
ANTIFON KOMUNI — Mazmur 119:4
Engkau telah memberikan perintah-Mu agar dipatuhi dengan seksama. Semoga Kauatur langkahku untuk menjalankan hukum-Mu.
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kekuatan, kami telah Kausegarkan dengan perjamuan-Mu. Semoga kami memperoleh penebusan-Mu, baik dalam perayaan misteri ini maupun dalam cara hidup kami. Demi Kristus, ….
No Comments