AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 22:20.7
Tuhan, jangan Kaujauhkan bantuan-Mu daripadaku, tetapi segera tolonglah aku. Aku ini bagaikan cacing dan bukan manusia, cercaan orang dan hinaan rakyat.
PENGANTAR:
Bagaikan terang dan gelap bacaan hari ini. Nabi Yehezkiel menyampaikan kabar baik kepada umat dalam pembuangan: mereka akan pulang ke tanah air dan segalanya akan berjalan seperti dulu. Sedangkan Injil melukiskan sikap melawan Yesus dari Nazaret. Mulailah terdengar kata-kata nubuat, “Lebih baik seorang saja mati demi rakyat daripada seluruh rakyat binasa.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami, Engkau selalu menyelamatkan umat manusia. Tetapi, kini Engkau menggembirakan kami dengan rahmat-Mu yang lebih melimpah. Pandanglah kiranya umat pilihan-Mu, kuatkanlah dan lindungilah kami umat beriman, baik yang sudah maupun yang akan dibaptis. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, .
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber keselamatan, kumpulkanlah kiranya kami menjadi umat-Mu berkat Yesus, Putra-Mu terkasih, yang telah menghapus dosa-dosa kami, demi keselamatan dan kebahagiaan kami. Sebab Dialah Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA; Bacaan dari Kitab Yehezkiel 37:21-28
“Aku akan menjadikan mereka satu bangsa.”
Beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka. Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu orang raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhala, atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan, atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa. Aku akan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya. Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal; sungguh, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya, dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya. Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan melipat gandakan mereka, dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka; Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
KIDUNG TANGGAPAN: Yeremia 31:10.11-1abc.13
Ref. Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
-
Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
-
Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebaikan Tuhan.
-
Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Yeh 18:31) Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 11:45-56
“Yesus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.”
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria, dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus terhadap Lazarus percaya kepada-Nya. Tetapi ada juga yang pergi kepada orang-orang Farisi, dan menceritakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul. Mereka berkata, “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mukjizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya, lalu orang-orang Roma akan datang, dan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.” Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka, “Kamu tidak tahu apa-apa! Kamu tidak insyaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa kita ini binasa.” Hal ini dikatakan Kayafas bukan dari dirinya sendiri. Tetapi, sebagai Imam Besar pada tahun itu, ia bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk seluruh bangsa; bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di tengah orang-orang Yahudi. Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim. Di situ Ia tinggal bersama murid-murid-Nya. Waktu itu hari raya Paskah orang Yaudi sudah dekat, dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. Mereka mencari Yesus, dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain, “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”
Inilah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Secara manusiawi, Perikopa ini menggambarkan salah satu tragedy kemanusiaan yang sangat kejam. Orang-orang yang ‘berkuasa’ bersepakat untuk menghabisi nyawa satu orang dengan tanpa pengadilan. Keputusan sudah ada sejak sebelum penangkapan. Sudah hampir pasti bahwa korban dalam situasi seperti ini tidak mungkin bisa berbuat banyak. Pembelaan apapun akan menjadi percuma. Situasi yang pastilah tidak satu orang pun mau ada di dalamnya. Bisa dibayangkan juga bagaimana jika kita berada pada posisi Yesus. Sebelum kita mengatakan apapun untuk membela diri, keputusan mati sudah dijatuhkan. Inilah jahatnya persepakatan yang hanya untuk kepentingan kelompok tertentu.
Pertanyaan sederhananya adalah pernah di posisi manakah diri kita? Bisa jadi kita pernah pada posisi korban, tetapi mungkin saja kita juga pada posisi kebanyakan orang, ikut menghakimi secara tidak langsung. Kita merasa puas ketika ‘musuh’ yang dibenci itu celaka dan hidupnya tidak mudah lagi. Bisa jadi pengalaman ini menjadi situasi yang umum terjadi dalam lingkungan masyarakat kita. Satu orang yang membawa kebenaran justru menjadi pihak yang disalahkan dan ditolak. Jika mungkin disingkirkan selamanya.
Sahabat resi yang terkasih, pastilah kita pernah mengalami posisi yang tidak nyaman dalam hidup kita. Ada banyak pengalaman yang membuat kita merasa menjadi ‘korban’. Kita tidak tahu apa yang terjadi, tetapi malah ikut menanggung akibatnya. Jika kita berhenti pada pengalaman manusiawi, hidup dan perjuangan kita akan selesai sampai disitu.
Pekan Suci yang besok akan kita masuki, membawa dimensi lain dari pengalaman itu. Yesus yang tahu ‘resiko’ salib, tetap maju dan mengambil semua resiko itu. Meski ia sempat gentar, tetapi keputusan-Nya untuk maju tetap terjadi.
Peristiwa ini lah yang bagi kita orang beriman menjadi kekuatan utama untuk tidak takut akan salib. Penderitaan bukan lagi suatu hal yang ditolak. Berkat salib Yesus kita berani dan dikuatkan untuk bersahabat dengan penderitaan, menerima kematian, untuk akhirnya mengalami kemenangan jaya.
Beranikah kita menghadapi penderitaan? Bersama Yesus yang menuju Yerusalem, mari kita seluruh hidup kita bersama-Nya. Jika kita melepaskan diri, habislah hidup kita. Bersama Dia kita rayakan paskah kita dalam hidup yang berbuah lewat pengalaman harian kita. Berkat Tuhan menyertai kita sekalian. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, I kami telah Kauberi hidup baru, ketika kami mengakui nama-Mu dan menerima sakramen pembaptisan. Terimalah persembahan dan doa umat-Mu, penuhilah kerinduan kami dan ampunilah dosa kami. Demi Kristus, ..
ATAU:
Allah Bapa sumber kedamaian, satukanlah kami dalam iman kepercayaan berkat rezeki dan piala yang sama, pembawa kerukunan dan kedamaian. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI — Yohanes 11:52
Kristus telah diserahkan untuk menghimpun putra dan putri Allah yang tercerai-berai.
DOA PENUTUP :
Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, kami telah menyambut tubuh dan darah Putra-Mu. Panggillah kami agar dapat mendengar supaya dapat menyerupai Dia, janji kebangkitan badan dan kehidupan, menjadi putra dan putri-Mu terkasih. Demi Kristus, ….
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa umat beriman, panggillah kami ikut serta dalam sengsara dan wafat Putra-Mu terkasih, agar kami dapat mendengar janji kebangkitan badan dan kehidupan, sehingga layak menyerupai Dia menjadi putra dan putri kesayangan-Mu. Demi Kristus, …
No Comments