Br. Markus Triyono Yulianto SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat Gisting Lampung Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 105:43
Tuhan mengantar umat-Nya dalam kegembiraan, dan para pilihan-Nya dengan sukacita.
PENGANTAR
“Kami tak mungkin tinggal diam tentang apa yang kami lihat dan kami dengar,” kata para rasul kepada Sanhedrin. Mereka setia akan pesan Yesus, “Pergilah ke seluruh dunia dan warta kanlah Injil kepada segala makhluk!” Marilah kita bebaskan sesama kita dan kita bangun dunia baru yang penuh kedamaian dan kebebasan demi nama Yesus.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa penyelamat para bangsa, Engkau telah melimpahkan rahmat-Mu kepada bangsa bangsa yang percaya kepada-Mu. Pandanglah umat pilihan-Mu yang telah dilahirkan kembali dalam pembaptisan. Semoga kami Kauperkenankan memperoleh kebahagiaan abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur atas ciptaan yang amat mengagumkan, ialah Yesus, Adam Baru. Perkenankanlah Dia membukakan kami pintu gerbang kerajaan-Mu, tempat kedamaian dan kehidupan. Sebab Dialah Putra-Mu,...
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 6:1-7
“Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus.”
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman. Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:1-2.4-5.18-19
Ref. Kita memuji Allah kar’na besar cinta-Nya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berhadap kepada-Mu.
-
Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuj-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
-
Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
-
Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Yoh 10:6) Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 6:16-21
“Para murid melihat Yesus berjalan di atas air.”
Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus mengundurkan diri ke gunung. Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang. Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!” Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Markus Triyono Yulianto SCJ
Vivat Cor Iesu Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Tema Resi saya pada kesempatan ini adalah “karena kasih-Nya, Tuhan selalu menyertai hidup kita.”
Bapak ibu dan saudara-saudari pendengar renungan singkat dehonian yang diberkati Tuhan, ketika kita mendengarkan dan merenungkan bacaan Injil yang kita dengarkan, mengingatkan saya tentang lagu dari buku Puji Syukur yang ebrjudul Gereja bagai bahtera. Dalam baik pertama, syairnya berbunyi: Gereja bagai bahtera di laut yang seram, mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Mengamuklah samudera dan badai menderi, gelombang zaman menghempas dan sulit di tempuh. Penumpangpun bertanyalah selagi berjerih, berapa lagi jauhnya labuhan abadi? Tuhan tolonglah, Tuhan tolonglah, tanpa Dika semua binasa kelak. Ya Tuhan tolonglah.
Dalam bacaan Injil yang kita dengarkan, senada dengan lagu tersebut, dimana para murid sedang menaiki perahu untuk menyeberangi danau meninggalkan Yesus karena Yesus tak kunjung muncul. Perjalanan para murid menyeberangi danau ini menggambarkan kehidupan kita manusia yang mengarungi samudera kehidupan.
Ketika sedang dalam perjalanan mengarungi danau dalam suasana gelap, para murid mengalami masalah yaitu datang angin kencang yang membuat air danau bergelora. Mereka berusaha berjuang mengatasi mesalah tersebut tetapi tidak mudah, dan mengalami kesulitan. Pengalaman para murid ini juga menjadi gambaran kehidupan kita, tidak bisa di tolak kadang dalam mengarungi bahtera kehidupan kita mengalami masalah dan badai gelombang kehidupan yang kadang tidak mudah. Setiap orang pasti punya badai kehidupan masing-masing entah dalam keluarga, hidup bermasyarakat, hidup menggereja, masalah ekonomi, maslah anak dan lain-lain. Dan saya yakin kalau kita mengalami badai gelombang itu kita tidak tinggal diam dan pasrah begitu saja, tetapi berjuang untuk mengatasinya.
Seperti para murid, mereka berjuang sendiri mengatasinya dan melupakan Yesus, tetapi Yesus tidak tinggal diam, karena kasih-Nya, Yesus peduli dan mau datang untuk membantu para murid mengatasi kesulitan mengatasi badai dan gelombang laut. Dan yang menarik adalah, dalam Injil ini Yesus tidak meredakan badai, karena bantuan Yesus dan kehadiran Yesus, para murid di kuatkan mengatasi badai tersebut sehingga bisa sampai di pantai tujuan dengan selamat.
Bapak ibu dan saudara-saudari pendengar renungan singkat dehonian yang diberkati Tuhan, bacaan Injil yang kita dengarkan ingin menyadarkan kita, seperti para murid, ketika kita sedang menghadapi badai gelombang dalam mengaruni hidup ini jangan pernah melupakan Tuhan, dan jangan pernah mengandalkan diri kita sendiri. Kita percaya, Tuhan begitu mencintai kita, bila kita membuka hati Tuhan akan hadir membantu kita. Tuhan tidak akan meredakan badai gelombang kehidupan yang kita hadapi, tetapi kehadiran Tuhan akan menguatkan kita, akan mentertai kita dan mendampingi kita menhadapi badai tersebut. Berkat kehadiran Tuhan kita percaya kita akan dimampukan melalui semua yang kita hadapi. Maka marilah kita senantiasa membuka hati untuk kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Tuhan memberkati kita. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa Yang Mahamulia, kami bergembira atas misteri Paskah yang kami rayakan bersama ini. Semoga karya penyelamatan yang dilaksanakan Kristus, menjadi sumber sukacita abadi bagi kami. Sebab Dialah…
ATAU:
Allah Bapa maha penyayang, di mana orang berkumpul atas nama-Mu, di situ Engkau datang dan hadir. Kami mohon, datang dan curahkanlah Roh-Mu, harapan dan daya hidup kami. Demi Kristus,…
ANTIFON KOMUNI – Galatia 3:27
Kita sekalian yang telah dibaptis dalam Kristus sudah dipersatukan dengan Kristus. Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, berkenanlah memperhatikan umat-Mu. Engkau telah sudi membarui kami dengan karya yang berdampak kekal. Semoga kelak kami bangkit dengan tubuh mulia yang takkan binasa. Demi Kristus, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, kami mohon, utuslah kami mewartakan kepada setiap orang, bahwa Engkau setia memenuhi janji-Mu; bahwa Engkaulah Allah orang-orang yang hidup dan bahwa Engkaulah yang menjaga dan melestarikan hidup kami. Demi Kristus, ….
No Comments