Br. Markus Triyono Yulianto SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat Gisting Lampung Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Kisah para Rasul 1:8
Kamu akan diberi kekuatan yakni Roh Kudus yang akan datang kepadamu. Maka, kamu akan menjadi saksiku sampai ke ujung bumi. Aleluya.
PENGANTAR:
Yesus mempertanyakan kepada para murid dan kita apakah kita benar-benar mengimani Dia sebagai Utusan Bapa. Ada kala nya kita ditertawakan orang karena iman, sehingga ingin rasa nya melupakan Yesus. Baik bila pada hari-hari menjelang Pente kosta, kita mohon agar Roh Kudus dicurahkan kepada keluarga keluarga dan masyarakat kita, supaya dengan tabah dan rela mampu memberi kesaksian iman.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, semoga kekuatan Roh-Mu turun, agar kami mematuhi kehendak-Mu dengan setia dan mengamalkannya dalam cara hidup kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, berilah kami hati yang tabah dan semangat yang menyala-nyala, agar cinta kasih ajaran Putra-Mu dapat kami amalkan dalam hidup kami; maka seluruh bumi akan bercorak baru seturut gambaran yang Kaucita-citakan. Demi Yesus Kristus ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 19:1-8
“Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?”
Ketika Apolos masih berada di kota Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman Asia, dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka, “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia, “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” Lalu kata Paulus kepada mereka, “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka, “Dengan baptisan Yohanes.” Kata Paulus, “Baptisan Yohanes adalah baptisan tobat, dan Yohanes sendiri berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian daripadanya, yaitu Yesus.” Ketika mendengar hal itu, mereka memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa Roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Lewat pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 68:2-3.4-5ac.6-7ab
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah.
-
Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.
-
Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukaria. Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi nama-Nya! Nama-Nya ialah Tuhan!
-
Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Kol 3:1) Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 16:29-33
“Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata bahwa akan tiba saat-Nya bahwa Ia tidak lagi berbicara dengan memakai kiasan. Maka para murid berkata kepada Yesus, “Lihat, sekarang Engkau berkata-kata terus terang dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Jawab Yesus kepada mereka, “Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan, masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Markus Triyono Yulianto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui Hati Maria.
Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk hening merenungkan Injil yang baru saja kita dengarkan. Sehingga perjalanan hidup kita hari ini terinspirasi dari Injil hari ini.
Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, siapa sih yang tidak sedih ada merasa kehilangan bila berpisah dengan orang-orang yang dikasihi, orang yang dibanggakan, atau orang yang selama ini menjadi panutan dan lain-lain. Masih ingat ketika masa-masa kita sekolah dan saatnya kita menyelesaikan studi untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Dan di akhir masa pendidikan selain rasa bahagia karena berhasil menyelesaikan studi, tetapi ada rasa sedih dan penuh air mata disaat peristiwa perpisahan. Terutama berpisah dengan para tenaga pendidik yang selama ini membantu kita dalam mempersiapkan masadepan kita. Dengan cintanya yang luar biasa mendidik kita menjadi orang baik dan memuliki bekal ilmu untuk masadepan kita.
Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini dari Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 16: 29 – 33, kalau kita membaca perikopa yang lebih lengkap dari bacaan tersebut lebih panjang yaitu 16: 16 – 33. Perikopa tersebut berjudul “Dukacita yang mendahului kemenangan.” Dalam perikopa tersebut menceritakan bagaimana Yesus memperingatkan kepada para murid-murid-Nya kalau sebentar lagi Yesus akan meninggalkan mereka dan mereka akan mengalami duka cita. Namun Yesus tidak berhenti disana, Yesus berkata, setelah dukacita akan datang sukacita. Seperti gambaran seorang perempuan yang mengalami dukacita saat melahirkan, tetapi setelah melahirkan mereka tidak mengngat lagi penderitaannya karena kegembiraan bahwa manusia telah dilahirkan ke dunia. Disini Yesus memberikan harapan kepada para murid-murid-Nya bahwa bila senantiasa bersatu hati dengan-Nya akan mendapatkan sukacita setelah kedukaan. Inilah misteri salib Kristus. Peristiwa salib, dimana terjadi penderitaan disana ada kemuliaan dan sukacita.
Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, melalui bacaan Injil hari ini inspirasi iman apa yang kita dapatkan? Kita diajak untuk tidak perlu takut dan khawatir dalam melakukan pejiarahan hidup di dunia ini. Banyak hal akan kita hadapi dan alami, baik sukacita maupun dukacita. Bila kita senantiasa menyatukan diri dengan Yesus dan Tuhan, kita tidak akan berjalan sendirian. Tuhan Yesus akan senantiasa menyertai dan mendampingi perjalanan hidup kita, bahkan akan memampukan kita dalam menjalani pejiarahan hidup ini. Bahkan Yesus akan mengutus Roh Kudus untuk senantiasa menyertai perjalanan hidup kita. Seperti dalam potongan lirik lagu “Jangan Pernah Menyerah” begitu inspiratif dan meneguhkan kita: Tuhan tak pernah janji, langit selalu biru, tetapi Dia berjanji, selalu menyertai. Tuhan tak pernah janji, jalan selalu rata, tetapi dia berjanji, berikan kekuatan.
Tuhan memberkati kita. Amin.
DOA MOHON TUJUH KURNIA ROH KUDUS (Didoakan setelah homili)
1. Datanglah, ya Roh Hikmat,
P+U. turunlah atas diri kami. Ajarlah kami menjadi orang bijak, terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi. Dan semoga kami Kau lepaskan dari belenggu dosa dunia ini.
2. Datanglah, ya Roh Pengertian,
P+U. turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.
3. Datanglah, ya Roh Nasihat,
P+U. dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini. Semoga kami selalu melakukan yang baik dan benar, serta menjauhi yang jahat.
4. Datanglah, ya Roh Keperkasaan,
P+U. kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kau kuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.
5. Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah,
P+U. ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.
6. Datanglah, ya Roh Kesalehan,
P+U. bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu. Semoga kami berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.
7. Datanglah, ya Roh Takut akan Allah,
P+U. ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu, dimana pun kami berada. Tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa sumber segala rahmat, semoga kurban Kristus yang tak bernoda ini menyucikan kami dan mendatangkan rahmat dan daya kekuatan bagi kami. Demi Kristus, ….
ATAU:
Allah Bapa sumber kedamaian, ajarilah kami melatih diri dalam cinta kasih, agar dapat menyelamatkan dunia. Berilah kami rezeki yang mendatangkan kedamaian. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Yohanes 14:18; 16:23
Kamu takkan Kutinggalkan sebagai yatim piatu, Aku akan kembali dan hatimu akan bersukacita. Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan hidup, Engkau telah menyegarkan umat-Mu dengan sakramen Ekaristi. Semoga kami dapat beralih dari hidup lama ke hidup yang baru. Demi Kristus, ….
ATAU
Marilah berdoa: Allah Bapa mahasetia, dengan roti anggur Engkau menunjukkan, bagaimana Engkau mendampingi kami. Semoga kami yang telah Kauperkenankan menyantap rezeki surgawi ganti menampakkan kesetiaan kami kepada-Mu serta membangun dunia ini sesuai dengan cita-cita-Mu. Demi Kristus, ….
Amin