Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Kokonao Papua Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFOM PEMBUKA – Wahyu 1:5-6
Kristus menaruh cinta kasih kepada kita, dan menguduskan kita dengan darah-Nya. la menjadikan kita raja dan imam di hadapan Allah Bapa-Nya. Aleluya.
PENGANTAR:
Seorang penguasa Romawi yang tidak beriman menjelaskan: Paulus dimasukkan penjara, karena seorang bernama Yesus yang sudah meninggal dunia, tetapi menurut Paulus hidup. Oleh Yesus yang sama itu, Petrus ditanya sampai tiga kali: apakah Petrus mengasihi Dia lebih dari yang lain? Di samping menerima tugas, Petrus juga diberi tahu tentang salib yang akan disandang nya. Seorang pengikut Kristus sejati tak dapat menghindari salib.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber cahaya kekal, Engkau telah membukakan kami jalan menuju hidup yang kekal dengan memuliakan Putra-Mu dan mengutus Roh Kudus.. Semoga cinta bakti dan iman kami selalu bertambah. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami telah Kaupanggil mengikuti Putra-Mu. Kami mohon, curahkanlah Roh Kudus kepada kami, agar kami dapat melanjutkan karya-Nya yang sudah dimulai di tengah-tengah kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 25:13-21
“Yesus telah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan, bahwa Ia hidup.”
Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea, datanglah Raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Festus. Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya, “Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Gubernur Feliks pada waktu dia pergi. Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum. Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu. Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhan pun tentang perbuatan jahat, seperti yang telah aku duga. Mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang yang bernama Yesus, yang sudah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan bahwa Ia hidup. Karena aku ragu-ragu bagaimana harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah Paulus mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ. Tetapi Paulus naik banding, Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan, dan menunggu sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 103:1-2.11-12.19-20ab
Ref. Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
-
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
-
Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya! Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
-
Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 14:26) Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu; Ia akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 21:15-19
“Gembalakanlah domba-domba-Ku!”
Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar, Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika masih muda engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki. Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ
Vivat Cor Jesu per Cor Marie. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.
Saudara-saudari sahabat Resi Dehonian, Jumpa kembali dengan saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Kokonao Papua, dalam Resi renungan singkat Dehonian, edisi Jumat 21 Mei 2021. Hari ini kita akan merenungkan bacaan dari Injil Yohanes 21: 15-19. Marilah kita membuat tanda kemenangaan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, amin.
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, seorang filsuf yang bernama Rene Descartes dikenal karena pendapatnya tentang keragu-raguan. Mungkin kita pernah mengalami keraguan atau diragukan yang membuat kita mengalami kesedihan. Misalnya anda sebagai seorang suami, lalu ketika pada akhir bulan istri anda bertanya “Pa,, sudah gajian belum” sampai berulang-ulang. Bagi anda yang berpacaran mungkin juga akan merasa sedih, bila kekasih anda bertanya “masih mencintai atau tidak”. Kalau pengalaman saya dulu waktu belum masuk Biara di pasar Senen Jakarta pernah bertanya tiga kali kepada pedagang pakaian saat mau beli jacket “harganya masih bisa turun lagi apa tidak” Mungkin kita masing-masing pun pernah mengalami keragu-raguan dalam hal lain misalnya saat mencari alamat yang kurang jelas, saat menjawab soal ujian yang rumit dan sebagainya.
Pada hari ini saya merenungkan bagaimana cara Yesus bertanya kepada Petrus dengan mengulangi pertanyaan yang sama hingga tiga kali. Adalah suatu yang wajar bilamana Petrus merasa sedih akan hal itu. Di sisi lain tentu kita yakin bahwa Tuhan Yesus pasti mengetahui apa yang ada dalam pikiran maupun dalam hati Petrus. Tetapi lebih dari itu, hal yang pertama saya renungkan adalah bahwa Yesus membutuhkan suatu ketegasan jawaban dan komitmen, suatu loyalitas maupun kesungguhan. Sebab tugas yang akan diemban Petrus adalah tidak mudah, yaitu mewakili Yesus menjadi seorang Gembala. Gembala yang baik akan rela berkurban dan totalitas untuk menjaga, melindungi dan merawat apa yang digembalakannya.
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, bila kita mengingat kembali peristiwa perjamuan terakhir, tentu ada dialog istimewa pula antara Yesus dengan Petrus pada saat pembasuhan kaki. Hal yang membuat Petrus sedih akan tiga pertanyaan yang berulang adalah Petrus ingat bahwa dia pernah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali pula sebelum ayam berkokok. Petrus yang pada awalnya begitu yakin bahwa dia akan setia mengikuti Yesus, ternyata tidak mudah ketika menghadapi peristiwa salib.
Mari kita merenungkan bila pertanyaan ini ditujukan kepada kita melalui masing-masing “apakah engkau mengasihi Aku” Dalam konteks panggilan apakah berkeluarga apakah pasangan suami istri juga akan tetap setia mengasihi bila mengalami tantangan dan godaan yang sama dan terjadi berulang-ulang. Demikian pula dalam hidup panggilan imamat maupun hidup membiara, apakah kita tetap setia bila godaan dan tantangan berulang-ulang selalu dihadapi. Kualitas suatu logam mulia yang murni tidak akan berubah, justru akan semakin baik bila mengalami peleburan dan pengujian yang berulang-ulang. Maka semoga demikian pula panggilan hidup kita dalam beriman melalui cara hidup masing-masing pribadi. Semakin berulang kali mengalami tantangan, semakin setia, semakin tangguh, semakin kuat dan semakin murni. Semoga Hati Kudus Yesus selalu merajai hati kita.
DOA MOHON TUJUH KURNIA ROH KUDUS (Didoakan setelah homili)
1. Datanglah, ya Roh Hikmat,
P+U. turunlah atas diri kami. Ajarlah kami menjadi orang bijak, terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi. Dan semoga kami Kau lepaskan dari belenggu dosa dunia ini.
2. Datanglah, ya Roh Pengertian,
P+U. turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.
3. Datanglah, ya Roh Nasihat,
P+U. dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini. Semoga kami selalu melakukan yang baik dan benar, serta menjauhi yang jahat.
4. Datanglah, ya Roh Keperkasaan,
P+U. kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kau kuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.
5. Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah,
P+U. ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.
6. Datanglah, ya Roh Kesalehan,
P+U. bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu. Semoga kami berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.
7. Datanglah, ya Roh Takut akan Allah,
P+U. ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu, dimana pun kami berada. Tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa mahakudus, terimalah roti anggur dan bersihkanlah hati kami dengan kedatangan Roh Kudus. Demi Kristus, ….
ATAU:
Allah Bapa sumber kedamaian sejati, semoga kami siap sedia mengikuti Dia yang kini dalam anggur roti memberikan diri-Nya kepada kami. Maka, tentu ada kedamaian dan kerukunan di antara semua orang yang baik iktikadnya. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Yohanes 16:13
Tuhan bersabda, “Roh kebenaran akan datang dan mengajarkan segala kebenaran kepadamu.” Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, Engkau menyegarkan dan menyucikan kami dengan sakramen yang telah kami sambut. Semoga kami Kauanugerahi hidup abadi. Demi Kristus, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahasetia, kami ingin taat setia kepada-Mu dan mengabdi-Mu menurut kebenaran. Semoga kami Kaubantu dengan Roh-Mu, agar kami selalu memperhatikan semua yang Kauserahkan kepada kami. Demi Kristus, ….
Amin