Rabu, 08 Desember 2021 – Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda

Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Yes 61:10

Aku bersuka ria dalam Tuhan, dan jiwaku bersorak sorai dalam Allah. Aku dikenakan dandanan keselamatan dan diselubungi dengan pakaian kejujuran, bagaikan mempelai berhiaskan ratna mutu manikam.

PENGANTAR

Kita manusia tak dapat mengatakan bahwa selalu setia menepati janji kita. Masih terlalu sering kita mencari kepentingan sendiri. Tak mungkinlah hal itu pada Tuhan. Ia selalu tetap menepati janji-Nya, sekalipun manusia mengingkarinya. Ia tetap berbaik hati kepada kita. Ia membimbing kita ke tujuan terakhir dan menyatakan bahwa semua kejahatan di dunia ini dapat dikalahkan. Pada diri Yesus, Putera Maria, yang hari ini kita rayakan, Sabda Allah telah menjadi manusia. Bahwasanya Tuhan berkenan melaksanakan itu dengan perantaraan Bunda Maria, yang terkandung tanpa noda, kita hendaknya penuh rasa syukur.

SERUAN TOBAT:

I : Tuhan Yesus Kristus, Berdasarkan rahmat penebus yang masih akan Kauperoleh, Enkau menjauhkan segala noda dari hati Santa Perawan Maria sejak saat penciptaannya. Tuhan, Kasihanilah kami.

U : Tuhan, Kasihanilah kami.

I : Engkau telah memilih Santa Perawan Maria sebagai Ibunda-Mu yang pantas dalam penjelmaan-Mu. Kristus, Kasihanilah kami.

U : Kristus, Kasihanilah kami.

I : Engkau telah menanyakan kesedihan Santa Perawan Maria melalui Gabriel dan dengan demikian tetap menghormati kebebasan manusia. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

KEMULIAAN:

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahakudus, guna menyediakan kediaman yang pantas bagi Putera-Mu yang akan menjelma, Engkau telah melindungi Santa Perawan Maria terhadap noda Kaujauhkan dari padaNya berdasarkan rahmat penebusan yang masih akan diperoleh Putera-Mu. Semoga berkat yang terkandung tanpa noda, kami pun sampai kepada-Mu dengan suci murni. Demi Yesus Kristus,…

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 3:9-15.20

“Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu.”

Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?” Ia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Lalu Tuhan berfirman, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan! Dengan perutmulah engkau akan menjalar, dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 98:1.2-3ab.3bc-4

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

  1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

  2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

  3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus 1:3-6.11-12

“Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita.”

Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semua untuk menjadi anak-anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya. Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut kepuusan kehendak-Nya. Dengan demikian kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan-Nya supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya.
S : (Luk 1:28, 2/4) Salam Maria, penuh rahmat; Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 1:26-38

“Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki.”

Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?” jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat – Dehonian edisi hari Rabu, tanggal 8 Desember 2021,  yang bertepatan dengan Hari Raya Bunda Maria dikandung tanpa noda dosa. Mari kita baca bersama perikopa Injil pada hari ini yang diambil dari Lukas 1:26-38.

Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang terkasih, hari ini Gereja Katolik merayakan hari raya Bunda Maria dikandung tanpa noda dosa. Pertanyaan spontan bisa muncul adalah: apa artinya Bunda Maria dikandung tanpa noda dosa? Bukankah setiap orang memiliki dosa asal sejak dilahirkan?

Jawabannya bisa bermacam-macam tentunya, akan tetapi yang jelas Paus Pius IX, pada tahun 1854 di dalam dogma yang ditandanganinya, menyatakan bahwa Bunda Maria dikandung tanpa noda dosa. Artinya Tuhan sendiri yang menganugerahkan rahmat yang unik dan istimewa ini kepada Maria, sebagaimana yang dikatakan oleh malaikat Gabriel kepada Bunda Maria: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.”

Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah: mengapa Allah memilih Bunda Maria sebagai Ibu Tuhan? Apakah tidak ada wanita lain yang bisa melakukan tugas mulia ini?

Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang terkasih, saya yakin banyak orang yang iri dengan keistimewaan yang diterima oleh Bunda Maria, karena jujur saja siapa yang tidak ingin terkenal dan mendapatkan kehormatan tinggi sebagai seorang Ibu Tuhan. Semua orang ingin dan mau mendapatkan kesempatan ini. Akan tetapi persoalannya adalah: apakah ada yang memiliki keutamaan sebagaimana yang dimiliki oleh Bunda Maria? Bunda Maria sebagaimana kita kenal adalah sosok seorang yang rendah hati dan sangat patuh kepada Tuhan bahkan siap menderita untuk melaksanakan apa yang Tuhan inginkan. Hal ini bisa kita lihat bagaimana Bunda Maria menjawab permintaan malaikat Gabriel kepadanya: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Saudara/I, dalam banyak cara Tuhan juga berbicara kepada kita entah dengan menggunakan orang yang kita jumpai atau orang yang ada di sekitar kita atau peristiwa kehidupan yang kita jumpai. Tetapi kita sering memilih untuk dengan sengaja mengabaikannya dan melanjutkan apa yang kita inginkan dalam hidup kita. Kita bisa membayangkan: apa yang akan terjadi jika Bunda Maria memilih untuk mengabaikan malaikat Gabriel dan melanjutkan hidupnya tanpa menghiraukan rencana Tuhan?

Akan tetapi yang jelas, kita tidak perlu khawatir soal itu, karena dalam kenyataannya Bunda Maria memilih untuk mendengarkan suara Tuhan. Mendengarkan suara Tuhan adalah sesuatu yang sering kurang dalam hidup kita. Kalau kita lihat secara jujur perjalanan hidup kita, kita akan melihat bahwa betul kita berdoa, pergi ke Gereja, mengikuti Adorasi dan Rosario, Retret, dan lain sebagainya akan tetapi pada kehidupan yang konkrit, dalam perjumpaan dengan orang lain, kita cenderung lebih menjalankan dan mempraktekan apa yang kita inginkan sendiri atau lebih mementingkan egoisme kita sendiri. Sehingga tidak heran ada kesan antara kegiatan rohani dan kehidupan konkrit seperti bertentangan.

Dan inilah yang menurut saya menjadi alasan utama mengapa kita selalu berbuat dosa dan mengapa kita memiliki masalah yang sangat besar. Karena kita sering mengabaikan suara Tuhan dan sering tidak memperhatikan ajaran Gereja yang selalu mengundang dan menantang kita untuk selalu melakukan yang baik dan benar antara hidup rohani dan hidup yang konkrit.

Saudara/I pendengar Resi Dehonion yang terkasih, Bunda Maria di dalam hidupnya tidak pernah menentang kehendak Tuhan, dia hanya percaya dan dengan rendah hati menyerahkan dirinya kepada kehendak Tuhan, serta patuh dan taat melaksanakan kehendakNya. Marilah kita, di dalam merayakan hari raya ini merenungkan kerendahan hati dan kepatuhan Bunda Maria terhadap rencana dan kehendak Tuhan. Marilah kita percaya bahwa rencana Tuhan selalu dirancang untuk kebaikan kita semua. Kita mungkin tidak memahaminya dan mungkin sulit untuk mengikutinya tetapi rencana Tuhan selalu untuk kebaikan kita sendiri.

Pertanyaan refleksi kita adalah: apa yang mau kita pelajari dan contoh dari Bunda Maria yang dikandung tanpa noda dosa ini? Bagaimana kita hendak mewujudkan diri kita sebagai hamba Tuhan sebagaimana Bunda Maria di dalam kehidupan jaman sekarang ini?

Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang terkasih, semoga Tuhan memberkati langkah hidup dan perjuangan kita di sepanjang hari ini, dan semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin

DOA UMAT:

I : Marilah berdoa kepada Allah Bapa kita, yang telah membebaskan Maria sejak awal mula dari noda dosa

L : Bagi Gereja Yesus KRistus di dunia, yang merupakan persekutuan orang-orang yang berdosa, namun terpanggil untuk menjadi kudus berkat kasih karunia Allah: Ya Bapa, semoga kemurahan Allah yang tak terbatas menjadi nyata melalui cinta kasih menusiawi kami satu sama lain. Marilah berdoa kepada Tuhan…

U : Tuhan dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi para Imam dan semua orang lain yang bertugas mewartakan Kabar Baik: Ya Bapa, semoga para pewarta Injil tetap menyatakan kepada dunia, bahwa kekuasaan dosa telah dimusnahkan oleh kasih karunia Allah. Marilah berdoa kepada Tuhan…

U : Tuhan dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi dunia: Ya Bapa, semoga dosa, yang menampakkan diri di dunia ini dalam berbagai bentuk, dikalahkan oleh kasih kami satu sama lain, serta kemantaban kami untuk selalu memperjuangkan perdamaian dan keadilan. Marilah berdoa kepada Tuhan…

U : Tuhan dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi kita sendiri, serta mereka yang kita cintai: Ya Bapa, semoga kebaikan di dalam diri kami lebih kuat daripada kejahatan yang ada dalam diri kami dan orang-orang di sekeliling kami. Marilah berdoa kepada Tuhan…

U : Tuhan dengarkanlah umat-Mu.

I : Allah segala rahmat, rencana-Mu terhadap dunia serta manusia melampaui segala dugaan kami. Semoga kami tetap percaya pada kekuatan kasih-Mu yang menyelamatkan sehingga seturut teladan Bunda Maria, kami selalu berani memberikan diri kami sepenuhnya kepada Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa yang mahakudus, terimalah kiranya kurban yang kami persembahkan pada hari raya Santa Perawan Maria. Dikandung tanpa noda dosa. Kami percaya bahwa dalam rahmat-Mu Engkau tetap melindungi dia terhadap segala dosa. Dengarkanlah kiranya doa permohonannya dan jauhkanlah kami dari segala dosa. Demi Kristus,…

PREFASI:

Sudah layak dan sepantasnya, Ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa,bahwa dimana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab Santa Perawan Maria Kaulindungi Terhadap segala noda dosa.Ia Kau penuhi dengan rahmat-Mu. Sehingga layak menjadi Bunda Putera-Mu, Ia Kau jadikan juga Bunda Gereja-Mu, yaitu mempelai Kristus yang elok. Dialah Perawan suci yang melahirkan Putera-Mu, Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah juga yang Kauberikan kepada umat-Mu, sebagai pemohon rahmat yang unggul dan teladan kesucian yang utama.

Dari sebab itu bersama para malaikat kami bersuka ria memuji Engkau sambil berseru /bernyanyi : Kudus, kudus,…..

ANTIFON KOMUNI:

Amat mulialah engkau, ya Bunda Maria, sebab telah melahirkan cahaya dunia, ialah Kristus Yesus, Tuhan kita.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Santa Maria telah Kaujaga utuh sempurna dan bebas dari segala dosa sejak awal hidupnya. Semoga berkat santapan suci ini kami Kausembuhkan dari segala luka dosa. Demi Kristus,…

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment