AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 24: 7
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi, supaya masuklah Raja Mulia.
PENGANTAR:
Dua orang wanita ditampilkan dalam bacaan, yaitu Hana dari Maria, yang dengan gembira bersujud kepada Tuhan. Hana telah mohon seorang putra yang akan dipersembahkan untuk melayani Bait Allah: kini ia membawa Samuel kecil ke Bait Allah di Silo. Dalam kidung Magnificat Maria mengungkapkapkan kebahagiaannya yang mendalam. Ia mengagumi kebesaran Allah. Allah yang mahakuasa dan mahamulia melaksanakan karya agung dalam hidup seorang wanita sederhana yang penuh iman.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa maha penyayang, Engkau menaruh perhatian kepada nasib kami, manusia yang terjerumus dalam perangkap maut. Maka, Engkau mengutus Putra-Mu menebus kami. Semoga kami mengimani penjelmaan-Nya dengan tulus ikhlas, dan dipersatukan dengan Dia, Penebus kami, yaitu Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Samuel 1:24-28
“Hana bersyukur atas kelahiran Samuel.”
Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel masih kecil betul. Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli. Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku! Demi Tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta dari pada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
KIDUNG TANGGAPAN: 1Samuel 2:1. 4-5. 6-7, 8abcd
Ref. Hatiku bersyukur karena Tuhan, penyelamatku.
-
Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
-
Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
-
Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan. Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya. Ia merendahkan dan meninggikan juga.
-
Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.
No Comments