Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Petrus Palembang Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 70:8.23
Semoga mulutku bernyanyi dan memuji Engkau, dan bibirku bersorak bermadah kepada-Mu. Aleluya.
PENGANTAR
Daya hidup Gereja harus datang dari Tuhan dan hubungan kita dengan Dia. “Sebab lepas daripada-Ku, kamu tak mampu berbuat sesuatu,” kata Yesus. Benarkah kita bersatu dengan Tu han? Apakah iman kita hanya menyentuh yang lahiriah dan adat kebiasaan saja? Ataukah didukung persatuan hidup dengan Yesus?
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa pemulih dan pemurni hidup, Engkau telah melepaskan kami dari kegelapan. Arahkanlah hati kami kepada-Mu, agar kami selalu tinggal dalam terang kebenaran-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 15:1-6
“Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat.”
Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.” Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 122:1-2.3-4a.4b-5
Ref. ‘Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita
-
Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
-
Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
-
Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 15:4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:1-8
“Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak.”
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Sigit Winarno SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalu Hati maria.
Bapak ibu, saudara-saudari dan para sahabat Resi yang saya kasihi di dalam Yesus Kristus. Salah satu ukuran yang kita pakai untuk menilai sebuah pohon adalah bahwa pohon itu baik bila menghasilkan buah yang baik. Bila kita menanam pohon mangga beberapa tahun lalu, pasti ada saat ia berbuah lebat, bentuk buahnya ranum, ukurannya besar, rasanya manis dan tidak mudah busuk. Sejak awal menanam kita pasti merawatnya: memberi pupuk, tanahnya digemburkan, kalau ada hama kita semprot, kita siram dengan air setiap hari, dll. Pohon mangga tersebut kita beri perhatian cukup.
Dalam perumpamaan tentang pokok anggur, Yesus menunjukkan dua rumus untuk memiliki hidup yang berbuah. Pertama, anggur bisa berbuah kalau ranting dan seluruh daunnya dikerat atau dipotong. Ranting anggur harus dibersihkan. Pemupukan dan penyiraman diperlukan untuk kesuburan tanaman anggur, tetapi untuk berbuah maka keseluruhan tanaman harus mengalami proses pengeratan. Bagi tanaman anggur, pembersihan ranting dan pengeratan cabang serta daun-daun tentu merupakan kejadian yang menyakitkan karena mengakibatkan adanya luka pada batang dan dahan. Tapi itu harus dilakukan. Kedua, untuk bisa berbuah ditegaskan Yesus dengan kalimat: “Jika kamu tinggal di dalam Aku dan Aku tinggal di dalam kamu, kamu akan berbuah lebat.” Ranting harus tinggal dalam pokok, menempel dan mendapatkan sumber kehidupan dari pokok. Ketika ranting terpisah dari pokoknya, ia akan mati.
Bapak ibu, saudara-saudari dan para sahabat Resi yang saya kasihi di dalam Yesus Kristus. Salah satu kualitas hidup seseorang adalah apabila ia memberi buah yang baik. Tidak penting berapa lama usia seseorang, yang terpenting adalah di usia yang dijalaninya, ia memberikan buah. Tuhan membutuhkan buah yang baik untuk memperindah kehidupan. Setiap kita dengan berbagai latar belakang juga menginginkan memiliki hidup yang menjadi berkat yaitu hidup yang membuahkan kebaikan bagi sesama dan tentu saja juga bagi Tuhan. Maka, jangan pernah takut untuk selalu dibersihkan dan dibentuk oleh Tuhan agar kita semakin menghasilkan buah berlimpah. Jangan biarkan hidup kita lepas dari jangkauan kasih Tuhan agar tak berhenti memperoleh kehidupan. Tuhan Memberkati. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa sumber sukacita, Engkau membahagiakan kami dengan misteri Paskah Putra-Mu. Kami mohon, semoga karya penebusan menjadi pokok sukacita abadi bagi kami. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI
Tuhan telah bangkit dan menerangi kita yang ditebus dengan darah-Nya. Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber hidup abadi, dalam misteri Paskah Putra-Mu maut diubah menjadi sumber hidup. Semoga karena pertukaran suci ini kami Kaubantu dalam kehidupan sekarang dan Kauantar memasuki sukacita kekal. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI
No Comments