ANTIFON PEMBUKA – Kisah Para Rasul 1:14
Para murid semua sehati sejiwa tekun berdoa bersama para wanita dar. Maria, Ibunda Yesus, serta saudara-saudara Yesus. Aleluya.
PENGANTAR:
Dengan berani dan tanpa hambatan, Paulus mewartakan Ke rajaan Allah dan mengajarkan ajaran Yesus. Di dalam penjara pun hatinya masih dipenuhi kabar gembira. Ajaran Yesus itu dicatat oleh Yohanes, rasul kesayangan Gurunya di dalam Injil nya. Dalam setiap perayaan Ekaristi, ajaran yang sama terus dituturkan.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami telah Kauperkenankan merayakan kebangkitan Putra-Mu selama masa Paskah, yang esok akan memuncak dan berakhir pada hari raya kedatangan Roh Kudus. Semoga berkat bantuan-Mu kami dapat mewujudkan rahmat Paskah dalam hidup kami sehari-hari. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber penciptaan baru, Engkaulah yang menciptakan segala sesuatu agar dapat membangun dunia baru yang penuh kedamaian. yang hidup di dunia ini. Kami mohon Roh-Mu yang menghidupkan dan menghidupi, semoga la menjiwai kami, agar dapat mendiami dunia ini dengan penuh rasa kagum dan syukur, agar dapat melanjutkan karya-Mu yang sudah dimulai oleh Yesus Kristus Putra-Mu; Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 28:16-20.30-31
“Paulus tinggal di Roma memberitakan Kerajaan Allah.”
Setelah tiba di Roma, Paulus yang dalam tahanan diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya. Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi, dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata, “Saudara-saudara, aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat-istiadat nenek moyang kita! Meskipun demikian aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma. Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahan pun padaku yang setimpal dengan hukuman mati. Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya, dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. Itulah sebabnya aku meminta, supaya boleh bertemu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini.” Dua tahun penuh Paulus tinggal di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 11:4.5.7
Ref. Orang yang tulus akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan
-
Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus; Tuhan, takhta-Nya di surga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
-
Tuhan menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Sebab Tuhan adalah adil, dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Yoh 16:7,13) Aku akan mengutus Roh Kebenaran kepadamu, sabda Tuhan. Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 21:20-25
“Dialah murid, yang telah menuliskan semuanya ini, dan kesaksiannya itu benar.”
Setelah Yesus yang bangkit berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku,” Petrus berpaling dan melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus; dia inilah yang berkata, “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?” Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus, “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku.” Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan, “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.” Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, dan yang telah menuliskannya; dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu persatu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Dedi Rusdianto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar Renungan Dehonian yang terkasih, gembira sekali saya Rm. G. Dedi Rusdianto, SCJ bisa bertemu dengan Anda sekalian dalam Resi Dehonian, hari ini Sabtu, 4 Juni 2022. Pertama-tama marilah kita dengarkan Injil hari ini, Yohanes 20:21-25.
Para pendengar Resi Dehonian terkasih. Hari ini saya hendak merenungkan Injil dan belajar dari penulis Injil Yohanes tentang bagaimana menjadi pengikut Kristus yang baik. Kita tahu, Yohanes ini jarang sekali berbicara dalam Injil. Dia tidak seperti Petrus, Yakobus, dan bahkan Paulus yang banyak di tampilkan dan terlibat percakapan dengan Yesus ataupun sesama rasul lainnya. Yohanes seorang pendengar, pengamat dan penulis yang tekun dan teliti. Tulisan Injil Yohanes sangatlah kaya dan dalam maknanya.
Yohanes adalah pendengar dan pencatat atau penulis yang baik. Seperti di katakannya di ayat terakhir Injil hari ini: “…jikalau semuanya itu harus di tuliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus di tulis itu.
Kita belajar dari Santo Yohanes pengarang Injil yakni sisi lain menjadi pengikut Kristus adalah dengan belajar memasuki keheningan, mendengarkan dan mengamati dengan teliti serta mencatatnya. Konkreatnya bagaimana? Setiap dari kita pasti pernah di anjurkan oleh guru-guru kita untuk membuat diary atau buku harian dan jurnal. Buku harian sangatlah penting karena manusia cenderung melupakan banyak hal, teristimewa rahmat-rahmat yang sudah di terimanya dari Tuhan selama hidupnya. Sebaliknya manusia gampang sekali mengingat hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam hidupnya, kendati dia tidak membuat catatan atas trauma-trauma tersebut.
Buku harian sangatlah penting, agar pikiran kita seimbang dan agar kelak ketika kita membacanya kembali, maka kita bisa mengambil hikmah dari pengalaman pahit dan mampu berdamai dengan masa lalu yang kelam. Kita di ingatkan dan di mampukan untuk melihat peran dan campur tangan Allah dalam hidup kita secara nyata, melalui ketekunan kita dalam mencatat. Selanjutnya kita di ajak agar juga belajar dari St. Yohanes Penginjil untuk mendengarkan dan memiliki kebiasaan membaca. Karena sebagaimana halnya berdoa, kebiasaan membaca akan membantu kita memasuki alam keheningan dan keheningan adalah bahasa Allah. Semoga Tuhan memberkati saudara saudari sekalian, Bapa Putera dan Roh Kudus. Amin.
DOA MOHON TUJUH KURNIA ROH KUDUS (Didoakan setelah homili)
1. Datanglah, ya Roh Hikmat,
P+U. turunlah atas diri kami. Ajarlah kami menjadi orang bijak, terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi. Dan semoga kami Kau lepaskan dari belenggu dosa dunia ini.
2. Datanglah, ya Roh Pengertian,
P+U. turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.
3. Datanglah, ya Roh Nasihat,
P+U. dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini. Semoga kami selalu melakukan yang baik dan benar, serta menjauhi yang jahat.
4. Datanglah, ya Roh Keperkasaan,
P+U. kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kau kuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.
5. Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah,
P+U. ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.
6. Datanglah, ya Roh Kesalehan,
P+U. bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu. Semoga kami berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.
7. Datanglah, ya Roh Takut akan Allah,
P+U. ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu, dimana pun kami berada. Tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa maharahim, semoga Roh Kudus mengampuni dosa kami dan menyiapkan hati kami untuk menerima sakramen-Mu. Demi Kristus, ….
ATAU:
Allah Bapa sumber kebahagiaan, buatlah kami bergembira ria dan semoga persembahan ini Kaujiwai dengan Roh-Mu, tentu Engkau lalu bersama kami, dan cukuplah sudah, kami sudah puas. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Yohanes 16:14
Tuhan bersabda, “Roh Kudus akan memuliakan Daku. Sebab la akan menyatakan kepadamu segala sesuatu yang diterima-Nya daripada-Ku.” Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan hidup, Engkau telah memindahkan kami dari dunia lama yang menuju kematian ke dunia baru yang membawa kehidupan. Semoga kami meninggalkan pandangan hidup lama dan membarui diri dalam terang Roh Kudus. Demi Kristus, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, berilah kami hati yang tabah serta daya hidup. Utuslah Roh-Mu yang kudus. Berilah kami kebijaksanaan, nasihat, dan kekuatan; berilah kami api cinta kasih-Mu. Perkenankanlah tangan kami menyelesaikan apa yang sudah dimulai oleh Yesus. Tentu dunia akan menjadi baru dan nama-Mu dimuliakan di mana- mana. Demi ….
DONLOAD AUDIO RESI:
Amin