AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 97:6
Langit memberitakan keadilan Tuhan, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
PENGANTAR:
Terdorong oleh Roh Allah, para nabi melaksanakan tugasnya dengan berani. Bencana yang diwartakan dan rintangan-rintangan yang mereka hadapi, tidak mematahkan niat untuk berbakti kepada Tuhan. Roh Allah yang sama itulah yang membantu kita berdoa, agar datanglah kerajaan Allah. Pula untuk memaafkan sesama, bahkan lawan-lawan dan mereka yang membenci kita.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami di surga, perkenankanlah kami menyapa nama-Mu sebagaimana dilakukan Putra-Mu terkasih. Semoga kami dapat menghayati, bahwa Engkaulah Bapa kami dan kami saling bersaudara karena se-Bapa. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Putera Sirakh 48:1-14
“Elia terangkat dalam badai, dan Elisa dipenuhi dengan rohnya.”
Dahulu kala tampillah Nabi Elia, bagaikan api; sabdanya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya, dan api diturunkannya sampai tiga kali. Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Orang mati kaubangkitkan dari alam arwah dan dari dunia orang mati dengan sabda Yang Mahatinggi. Raja-raja kauturunkan sampai jatuh binasa, dan orang-orang tersohor kaujatuhkan dari tempat tidurnya. Teguran kaudengar di Gunung Sinai, dan di Gunung Horeb keputusan untuk balas dendam. Engkau mengurapi raja-raja untuk menimpakan balasan, dan nabi-nabi kauurapi menjadi penggantimu. Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda-kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, dan mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. Berbahagialah orang yang telah melihat dikau, dan yang meninggal dalam kasih, sebab kami pun pasti akan hidup. Elia ditutupi dengan olak angin, tetapi Elisa dipenuhi dengan rohnya. Selama hidup Elisa tidak gentar terhadap seorang penguasa, dan tidak seorang pun menaklukkannya. Tidak ada sesuatu pun yang terlalu ajaib baginya, bahkan di kubur pun jenazahnya masih bernubuat. Sepanjang hidupnya ia membuat mukjizat, dan malah ketika meninggal pekerjaannya menakjubkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 97:1-2.3-4.5-6.7
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
-
Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
-
Api menjalar di hadapan-Nya, dan menghanguskan para lawan di sekeliling-Nya. Kilat-kilat-Nya menerangi dunia, bumi melihatnya dan gemetar.
-
Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
-
Akan mendapat malulah semua orang yang beribadah kepada patung, orang yang memegahkan diri karena berhala-berhala; segala dewata sujud menyembah Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : Kalian akan menerima roh pengangkatan menjadi anak, dalam roh itu kita akan berseru, “Abba, ya Bapa”.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 6:7-15
“Berdoalah kalian demikianlah.”
Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus, “Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka doanya akan dikabulkan karena banyaknya kata-kata. Jadi janganlah kalian seperti mereka. Karena Bapamu tahu apa yang kalian perlukan, sebelum kalian minta kepada-Nya. Maka berdoalah kalian demikian, ‘Bapa kami, yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan. Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.’ Karena, jikalau kalian mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kalian pula. Tetapi jikalau kalian tidak mengampuni orang, Bapamu pun tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus Melalui Hati Maria.
BAGAIMANA BERDOA?
Saudara saudari pendengar Resi yang setia, saya yakin kita semua setiap hari mengisi hidup kita dengan doa karena Yesus juga menghendaki kita untuk tak jemu-jemunya berdoa. Mari kita refleksikan bersama, bagaimana selama ini kita berdoa? Apakah doa kita sudah sesuai dengan apa yang diajarkan Yesus seperti yang kita dengarkan dalam Injil hari ini?
Pesan Yesus bagi kita saat berdoa adalah Jangan bertele-tele atau dengan banyak kata-kata. Kita sering melihat ada orang yang mampu merangkai doa dengan kata kata indah dan panjang, lalu kita mengukur kemampuan doa kita dengan rumusan doa tersebut, sehingga banyak orang yang akhirnya merasa tidak dapat membuat doa atau tidak layak memimpin doa. Benarkah begitu? Tidak saudaraku, setiap orang beriman sudah sepantasnya berdoa dan pasti bisa berdoa, karena yang terpenting dari doa bukan kata-kata atau panjang pendeknya, tetapi apakah doa kita sungguh muncul dari kedalaman hati serta iman kepada Tuhan. Ingat, bukan manusia yang menilai doa, tetapi Allah sendiri yang menilai kelayakan setiap doa manusia.
Doa yang diajarkan Yesus memuat beberapa point penting yang selama ini kurang diperhatikan saat kita berdoa. Pertama, Doa berisi pujian dan penyerahan diri kepada Allah. Hal ini jarang kita lakukan, karena kecenderungan orang adalah langsung menyodorkan aneka permintaan saat berdoa. Padahal Yesus menegaskan, bahwa Bapa mengetahui apa yang kita butuhkan sebelum kita berdoa. Kita akui juga, bahwa hidup kita belum sepenuhnya terarah untuk memuliakan Tuhan. Jujur, bahwa hidup kita masih banyak tertuju pada pemuliaan diri sendiri. Kedua, dalam doa cukup menyampaikan kebutuhan utama kita pada saat kita berdoa, karena itu menjadi berkat rezeki yang akan diberikan Tuhan bagi kita, Rezeki bagi seluruh pemenuhan hidup kita. Tidak perlu membuat daftar akan semua hal yang kita perlukan di hadapan Tuhan. Cukup kalau kebutuhan kita hari ini terpenuhi; kebutuhan hidup, kesehatan, perlindungan, kelancaran dalam tugas. Ketiga, Doa adalah langkah penyucian hidup kita dan juga sesama. Maka dalam doa kita juga memohon pengampunan atas dosa serta salah kita serta kehendak untuk mengampuni kesalahan sesama. Namun yang sering terjadi adalah orang rajin mohon pengampunan pada Tuhan, tetapi dirinya sulit untuk mengampuni orang lain. Jangan lupa, bahwa mohon pengampunan harus disertai juga dengan sikap tobat, yaitu usaha memperbaiki apa yang salah. Keempat, akhirnya dalam doa kita menyerahkan hidup kita pada perlindungan Allah; dilindungi dari dosa, dari gangguan dan dari segala yang jahat. Namun jangan menyerahkan begitu saja perlindungan hidup kita pada Tuhan, tetapi justru kita sendiri yang mendekati dosa serta kejahatan.
Sobat Resi yang terkasih, mari kita perbaiki cara kita berdoa, agar doa kita yang berisi seluruh penghayatan hidup kita, menjadi cara kita memuliakan Allah dan mewujudkan iman kita. Doa yang berkenan bagi Allah akan mendatangkan berkat melimpah bagi kita, juga bagi orang lain. Semoga permenungan ini menjadi doa yang baik dan berkat bagi kita semuanya. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa Raja mahamulia, semoga datanglah kerajaan-Mu dan jadilah kehendak-Mu berkat Dia yang telah memuliakan nama-Mu, ialah Yesus Putra-Mu, rezeki kehidupan kami. Yang hidup dan berkuasa sepanjang masa.
ANTIFON KOMUNI – Matius 6:14
Jikalau kalian mengampuni kesalahan orang, bapamu di surga akan mengampuni kalian pula.
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa Raja mahamulia, Engkau benar-benar mengasihani kami manusia, bila kami benar-benar saling memaafkan dengan tulus hati. Maka bebaskanlah kami dari segala cobaan. dan bimbinglah kami memasuki kerajaan-Mu. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
NOVENA HATI KUDUS YESUS – HARI II
“Hati Kudus Yesus semuanya baik dan penuh dengan cinta untuk kita. Dia harus, kemudian, bersimpati dengan kesengsaraan kita (semua kelemahan kita, rohani dan jasmani) dengan kelembutan yang tak terbatas. Dia telah melakukan semua ini karena Dia sebenarnya adalah hati kita, karena kita adalah Tubuh Mistiknya. Yesus hidup di dalam kita, Dia menderita, Dia berdoa, Dia bersukacita di dalam kita; Hatinya benar-benar hati kita.” (Leo John Dehon, SCJ, Crowns of Love for the Sacred Heart 1, 5th Mystery, 1st Meditation)
Hati Yesus yang Maha Kudus, aku sangat diteguhkan mengetahui bahwa Engkau tinggal di dalam hatiku; bahwa Hati-Mu benar-benar hatiku. Semoga semua pikiran, perkataan, dan tindakanku mencerminkan perasaan Hati-Mu.
Dengan penuh keyakinan pada cinta Hati-Mu yang lembut, aku datang kepada-Mu dengan penuh iman dan memohon apa yang sungguh aku butuhkan.
[Sebutkan permintaan Anda.]
Karena Engkau sangat mengenalku, aku akan menunggu dengan sabar untuk menerima dari Hati-Mu yang pemurah, apa yang benar-benar aku butuhkan untuk kepentinganku dan saudara-saudariku.
Semoga jawaban atas doaku, memungkinkan aku untuk bekerja sama dengan Hati-Mu dalam membangun Kerajaan cinta, keadilan, dan damai-Mu. Amin.
Bapa Kami, Salam Maria 3x, Kemuliaan,
LITANI HATI KUDUS YESUS
(Doa-doa dalam litani ini didasarkan pada gambar-kata yang menggugah ini, yang disusun dari tulisan-tulisan rohani P. Dehon.)
Persembahkanlah hatimu, putra dan putri Tuhan, persembahkanlah hatimu sebagai kurban kepada Tuhan di atas mezbah Hati Yesus.
Hati Yesus, Hati Bapa kami dan Allah kami, kami memuji Engkau.
Hati Yesus, yang sepenuhnya milik Bapa-Mu dan kami, kami memuji-Engkau.
Hati Yesus, kasih Allah yang menjelma bagi manusia, kami memuji-Engkau.
Hati Yesus, lambang cinta manusia kepada Allah, kami memuji Engkau.
Hati Yesus, yang menaruh perhatian khusus dan penuh kasih kepada kami, kami bersyukur kepada-Mu.
Hati Yesus yang lembut seperti hati seorang ibu, kami bersyukur kepada-Mu.
Hati Yesus, yang mengasihi kami lebih dari seorang ibu, kami bersyukur kepada-Mu
Hati Yesus, sahabat yang kebaikannya tak terhingga, kami bersyukur kepada-Mu
Hati Yesus yang mengasihi kami lebih dari seorang sahabat, kami bersyukur kepada-Mu
Hati Yesus, pasangan jiwa kami yang penuh kasih, yang kasihnya selalu segar, kami bersyukur kepada-Mu
Hati Yesus yang mengasihi kami lebih dari pasangan hidup, kami bersyukur kepada-Mu
Hati Kudus Yesus, penuntun kepada Kebijaksanaan yang tak terbatas, kami mencintai-Mu.
Hati Kudus Yesus, yang ingin selalu menolong kami dan memenuhi semua kebutuhan kami, kami mencintai-Mu.
Hati Kudus Yesus, yang bersimpati dengan semua kelemahan rohani dan jasmani kami, kami mencintai-Mu.
Hati Kudus Yesus, harta silih, kasih, dan anugerah kami, kami mencintai-Mu.
Hati Kudus Yesus, yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada kami, kami mencintai-Mu.
Hati Ekaristis Yesus, roti yang menguatkan dan menyirami jiwa-jiwa dengan semangat kemurahan hati, kepahlawanan, dan amal-kasih, kami menyambut-Mu.
Hati Ekaristis Yesus, Raja-Gembala, dan penyelenggara hidup kami, kami menyambut-Mu.
Hati Ekaristis Yesus, Saudara kami yang penuh kasih dan setia, kami menyambut-Mu.
Hati Yesus, yang dipenuhi dengan belarasa kepada semua orang yang menderita, kami ingin menjadi seperti Engkau.
Hati Yesus, yang dipenuhi dengan belarasa kepada mereka yang dilanda masalah, kesulitan, dan beban berat, kami ingin menjadi seperti Engkau.
Hati Yesus, yang dipenuhi dengan belarasa kepada yang lapar, yang bekerja keras, dan yang miskin, kami ingin menjadi seperti Engkau.
Hati Yesus, yang dipenuhi dengan belarasa kepada yang sakit dan lemah, kami ingin menjadi seperti Engkau.
Hati Yesus, yang menderita ketika kami menderita, kami menyatukan diri kami dengan persembahan diri-Mu.
Hati Yesus, yang menuntut keadilan, rasa hormat, dan kebajikan bagi para pekerja, kami menyatukan diri kami dengan persembahan diri-Mu.
Hati Yesus, penjaga yang berjaga-jaga melindungi Gereja-Nya, kami menyatukan diri kami dengan persembahan diri-Mu.
Hati Yesus, yang berdoa untuk kebutuhan umat-Nya, kami menyatukan diri kami dengan persembahan diri-Mu.
Hati Yesus, teladan kami, cita-cita kami, segalanya bagi kami, kami menyatukan diri kami dengan persembahan diri-Mu.
Dipenuhi dengan keyakinan akan kasih Allah yang melimpah bagi semua ciptaan, kami berdoa: Guru yang baik, Engkau telah memberikan kepada kami rahmat untuk mulai mencintai-Mu; berilah kami juga rahmat untuk bertekun dalam cinta-Mu, yang sering kali terasa begitu berat. Dalam semangat cinta, kami ingin terus-menerus mempersembahkan kepada-Mu perbuatan, pekerjaan, dan penderitaan kami sehari-hari. Amin.
PENGUDUSAN KELUARGA KEPADA HATI YESUS
[Jika memungkinkan, doakan doa ini bersama-sama]
Hati Yesus yang penuh kasih, karena kami tahu bahwa Engkau mencintai kami kami mohon bantuan-Mu. Sebagai sebuah keluarga (orang tua, kakek-nenek, dan anak-anak) Ajarilah kami bagaimana kami mampu saling mencintai apa adanya, mendorong satu sama lain untuk menjadi yang terbaik, dan mendukung siapa pun di antara kami yang membutuhkan.
Di saat kuat atau lemah, di saat-saat berahmat atau saat jatuh dalam dosa, bantulah kami untuk berbelaskasih seperti Engkau Berbelaskasih, dan menjadi keluarga-tempat tinggal yang nyaman bagi-Mu. Walaupun kami bukan keluarga yang sempurna, kami ingin menjadi keluarga yang penuh kasih. Dengan bantuan-Mu, kami berjanji untuk terus mengusahakannya. Semoga Hati-Mu yang penuh belaskasih menjaga kami setiap saat dan keluarga kami selalu berada dalam lindungan-Mu. Amin.
Hati Kudus TUHAN YESUS kasihanilah kami.
Hati Kudus Tuhan Yesus ampunilah kami orng berdosa ini.
Hati Kudus Tuhan Yesus selamatkanlah kami.