Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Matius 5:10
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan. Sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.
PENGANTAR:
Orang sering merasa sulit menghadapi kebenaran. Nabi Yeremia telah menjadi korbannya. Yohanes Pembaptis juga harus membayar dengan nyawanya. Yesus pun sama nasib-Nya. Orang yang merasa terancam kebenaran, akan berusaha menyelamatkan diri dengan menyingkirkan penyebab ancaman itu.
DOA PEMBUKA :
Marilah bedoa: Allah Bapa mahabijaksana, Engkau menyampaikan sabda-Mu kepada kami melalui Dia yang sampai wafat selalu memuliakan nama-Mu, dan mewujudkan kedamaian-mu. Kami mohon, semoga hidup, wafat, dan kebangkitan-Nya mendatangkan berkat bagi kami sekalian dan semoga kami dengan tabah dan mantap menyongsong kejadian-kejadian pada masa mendatang. Demi Yesus Kristus….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 26:11-16.24
“Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu.”
Setelah Yeremia ditangkap karena nubuat yang disampaikannya, para imam dan para nabi berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kalian dengar dengan telingamu sendiri.” Tetapi Yeremia berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Tuhanlah yang telah mengutus aku bernubuat tentang kota dan rumah ini; Tuhanlah yang mengutus aku menyampaikan segala perkataan yang telah kalian dengar itu. Oleh karena itu perbaikilah tingkah langkah dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara Tuhan, Allahmu, sehingga Tuhan mencabut kembali malapetaka yang diancamkan-Nya atas kalian. Tetapi aku ini, sesungguhnya aku ada di tanganmu. Perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar menurut anggapanmu. Hanya ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa jika kalian membunuh aku, maka kalian mendatangkan darah orang tak bersalah atas dirimu dan atas kota ini beserta penduduknya. Sebab Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu.” Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada para imam dan para nabi, “Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama Tuhan, Allah kita.” Maka Yeremia dilindungi oleh Ahikam bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat, untuk dibunuh.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 69:15-16.30-31.33-34
Ref. Pada waktu Engkau berkenan, jawablah aku, ya Tuhan.
-
Lepaskanlah aku dari dalam Lumpur, supaya jangan aku tenggelam; biarlah aku lepas dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam! Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, janganlah tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.
-
Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur.
-
Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mat 5:10) Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 14:1-12
“Herodes menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Kemudian murid-murid Yohanes memberitahukan hal itu kepada Yesus.”
Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wiayah. Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya, “Inilah Yohanes Pembaptis. Ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggu dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya. Sebab Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut kepada orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah puteri Herodias di tengah-tengah mereka dan menyenangkan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, “Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya orang memenggal kepala Yohanes di penjara, dan membawanya di sebuah talam, lalu diberikan kepada puteri Herodias, dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil jenazah itu dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. FX Joko Susilo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudari-saudara yang dicintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Sabtu, 30 Juli 2022, Pekan Biasa ke tujuhbelas. Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia.
Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: “Mendengarkan Suara Hati?” Namun sebelumnya, mari kita mempersiapakan hati dan kita awali permenunga kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..
Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Pada bacaan injil yang kita dengar hari ini, kita mendengarkan kisah Raja Herodes Antipas, raja wilayah Galilea yang sangat arogan. Dia banyak menggunakan kekuasaannya untuk memenangkan egonya, salah satunya adalah mengambil istri saudarnya menjadi istrinya yang kemudian di kritik oleh Yohanes Pembaptis.
Kita tahu dan percaya bahwa kalau kita menginginkan sesuatu yang baik dan terus mengusahakan serta memohon kepada Tuhan, Tuhan pasti menunjukkan jalan dan memberkati usaha kita. Demikian juga kalau kita menginginkan sesuatu yang jahat, iblis yang akan datang dan menunjukkan jalannya, jalan kejahatan. Dan itulah yang terjadi pada Herodes yang dikuasai kejahatan, maka dalam hatinya timbul dendam kepada Yohanes Pembatis Ketika diingatkan akan dosa-dosanya.
Saudari-saudara yang terkasih, apa yang bisa kita ambil maknanya dari bacaan yang kita dengar hari ini. Saya menawarkan 3 hal saja.
1. Kita diingatkan untuk terus berusaha untuk mempertajam suara hati kita dengan bantuan Roh Kudus agar supaya semua yang kita lakukan selama di dunia ini selalu sesuai dengan kehendak Allah. Tidak seperti Herodes yang menutup suara hatinya dan lebih mengikuti egonya sendiri sehingga iblis semakin menguasainya, sehingga dia semakin jatuh ke dalam dosa dan akibatnya adalah kegelisahan, ketakutan, perasaan bersalah atau dosa, sampai pada kehampaan.
2. Kita diingatkan bahwa hidup dalam kebenaran menjadikan manusia Bahagia. Sebaliknya orang yang menolak kebenaran akan mendatangkan bencana. Sebagaimana Herodes sakit hati ketika mendengarkan kebenaran tentang dirinya yang berdosa. Memang kebenaran terkadang tidak menyenangkan bahkan menyakitkan, namun orang yang mau membuka diri pada kebenaran membuat orang itu berkembang, orang tidak anti kritik, dan akhirnya bisa berkembang dan mendatangkan kebahagiaan. Dibutuhkan keterbukaan dan kerendahan hati untuk bisa menerima kebenaran, serta ketulusan hati untuk bertobat dan berubah.
3. Kita perlu belajar dari Yohanes Pembaptis yang selalu mendengarkan suara Allah dan menjadikannya suara kenabian. Kita diundang untuk selalu mewartakan kebenaran dan membela orang-orang yang diperlakukan tidak adik, sambil terus menerus mengasah suara hati kita. Itulah tugas kita sebagai pengikut Kristus, melayani Kristus yang menyelamatkan kita dengan menjadi nabi-nabi cinta kasih dan pelayan pendamaian bagi sesama.
Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Pengalaman pahit dan memilukan seperti yang kita dengar dalam bacaan injil hari ini masih saja terulang hingga saaat ini. Banyak orang kuasa dan berada yang selingkuh dan mengorbankan orang lain. Banyak orang kuasa tidak mau dikritik dan mau mengakui kesalahan, tetapi sebaliknya malah marah-marah dan menyalahkan orang lain. Bahkan itu semua bisa terjadi pada kita. Kalua ini terjadi berarti setan masih menang dan menguasai hati kita.
Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semingga kita mampu mendengarkan suara hati atau hatinurani kita, sehingga kita berada dalam naungan dan bimbingan dari Allah. Amin. Tuhan Memberkati. Berkah Dalem. Dalam nama bapa dan putra dan roh kudus. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa mahakuasa, semoga hati kami Kaupenuhi sabda-Mu, semoga Roh-Mu menjiwai kami, agar kami siap siaga berkurban untuk memuliakan nama-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 69:30-31
Aku ini tertindas dan kesakitan. Keselamatan karya-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku. Aku akan memuji-muji nama-Mu dengan nyanyian, mengagungkan Dikau dengan lagu syukur.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, berilah kiranya kami kekuatan Roh-Mu, agar berani mempertaruhkan nyawa memberi kesaksian tentang cinta kasih Putra-Mu, yang mengurbankan hidup-Nya demi keselamatan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin