AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA:
Para kudus bergembira di surga, sebab telah mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersuka ria selamanya.
PENGANTAR:
Dionisius, asal Perancis Utara, semula seorang pelaut. Pada umur 35 tahun ia memutuskan menjadi ima dan masuk biara Karmel. Sedangkan Redemptus, asal Portugal, semula seorang tentara Portugal, yang menjadi bruder Karmel. Pada tahun 1638 keduanya mengikuti rombongan utusan Portugasl ke Aceh. Sampai di sana mereka di tangkap dan dipenjarakan. Pada tanggal 29 November 1638 mereka gugur sebagai martir. Usaha mereka untuk mewartakan Injil di Indonesia nampaknya gagal total. Tetapi bukanlah biji gandung harus jatuh dan mati, supaya dapat tumbuh dan berbuah?
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa sekalian manusia. Engkau telah mendorong Beato Dionisius dan Redemptus untuk meninggalkan tanah airnya masing-masing dan menaburkan benih sabda-Mu di Asia. Di tanah air kami mereka menyerahkan nyawa demi nama-Mu dan usaha mereka terhenti. Semoga kami mampu meneruskan usaha mulia itu, sehingga akhirnya biji gandung yang jatuh dan mati itu menghasilkan buah berlimpah. Demi Yesus Kristus,…
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 26:1-6
“Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk.”
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 118:1.8-9.19-21.25-27a
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
-
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!
-
Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
-
Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Yes 55:6) Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 7:21.24-27
“Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah.”
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Valentinus Sri Teja Anthara SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Valentinus Teja Anthara scj dari Komunitas SCJ, Seminari St. Paulus – Palembang – Indonesia, dalam Resi – renungan singkat – dehonian edisi hari Kamis – tanggal satu –– Desember – tahun dua ribu dua puluh dua – Hari Biasa pekan Adven pertama.
Pendengar Resi yang dikasihi Tuhan. Membaca dan merenungkan bacaan ini, saya ingat pepatah yang mengatakan ‘jarkoni’ iso ujar orang iso nglakoni; ‘gajah diblangkoni, iso kojah ning ora iso nglakoni;. Keduanya mempunyai arti orang bisa ngomong, bisa berkotbah tetapi tidak bisa menjalankan. Omongnya gedhe, tetap tidakannya kosong. Pengertian ini tepat dikaitkan dengan sabda Jesus. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Masuk surga itu bukan soal pinter omong, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan yang kongkrit. Sabda Jesus ini berkaitan bagaimana sikap yang tepat dalam menanggapi sabda dan ajaran Jesus. Mengerti dan menerima ajaran Jesus itu, tidak cukup. Menjadi lengkap bila diwujudkan dalam tindakan.
Perumpamaan yang Jesus ambil untuk meneguhkan ajarannya tidak perlu penjelasan lebih lanjut. Itulah sikap yang tegas dan jelas bagaimana reaksi orang yang menerima atau tidak menerima sabda Jesus. Hal itu seperti membangun rumah dalam dasar atau foundasi yang berbeda. Membangun diatas batu dan diatas pasir. Tantangan yang terjadi, atau alam yang menerjang; hujan dan banjir yang melanda menjadi penentu dari kualitas bangunan yang didirikan oleh pribadi kita.
Pendengar Resi yang dikasihi Tuhan. Pada intinya makna mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya adalah jalan menjadi orang bijaksana. Hanya mendengarkan sabda-Nya adalah tindakan baik tapi tidak berdampak. Mengaku melaksanakan kehendak Tuhan namun tidak membaca sabda-Nya adalah omong kosong.
Oleh karena itu mendengarkan dan melaksanakan sabda Tuhan berarti kita membangun diri kita diatas Batu Karang yang kokoh, badai dan gelombang akan berlalu, kita tetap bisa berdiri kokoh kuat. Marilah mendirikan bangunan diri kita dengan sabda Tuhan dan pelaksanaanya. Marilah menyadari tindakan dan perbuatan kita dalam dasar atau foundasi Sabda Tuhan, bukan dasar yang lain. Semoga dengan demikian, penantian kita menjadi penantian yang membawa keselamatan saat ini dan keselamatan kekal. Semoga Hati Kudus menjadi sumber kerendahan hati yang tidak pernah sirna karena dihadang oleh kehidupan yang berat. Tetap setia walaupun menderita. Tuhan memberkati. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang mahakudus, Beato Dionisius dan Redemptus telah mempersembahakan hidupnya kepada-Mu. Terimalah kiranya kini persembahan kami ini, dan semoga karenanya kami berani memberi kesaksian tentang penebusan-Mu tanpa gentar sedikit pun. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI – Yoh 12:24-25
Biji gandum yang tidak ditanam dan mati, akan tetap tinggal sebiji.NTetapi jika mati, akan berbuah banyak sekali.
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang maha pengasih, kami sudah menyambut tubuh Kristus dan bersatu dengan dengan Dia. Semoga kami takkan pernah terpisah dari cinta kasih-Nya berkat doa dan teladan para martir-Mu Beato Dionisius dan Redemptus dan berani menghadapi segala tantangan. Demi Kristus,…
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Kamis 01 Desember 2022 oleh Rm. V. Teja Anthara SCJ dari Komunitas SCJ Seminari St. Paulus Palembang IndonesiaUnduh
Beato Dionisius dan Redemptus.
Doakanlah kami