AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA
Para kudus bergembira di surga sambil mengikuti jejak Kristus Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria selamanya
PENGANTAR
“Kalian akan dianiaya demi nama Ku Kalian akan diseret ke muka pengadilan dan para penguasa. Tetapi jangan takut Aku akan membisiki kalian, apa yang harus kalian katakan. ” Di mana saja iman diwartakan di situ pula terlaksana sabda itu. Jepang merupakan salah satu negara di mana iman bukan secara kuantitatif, tetapi secara kualitatif berkembang. Paulus Miki, salah seorang Yesuit pertama Jepang, telah membangun sebuah kelompok yang penuh semangat di Nagasaki bersama para misionaris dari Spanyol. Kelompok itu dihancurkan sama sekali. Dengan memuji nama Tuhan mereka membela iman sampai akhir hayatnya.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa kami sumber iman kepercayaan dan kekuatan para kudus. Santo Paulus Miki dan teman-temannya, Kaupanggil melalui salib kepada kehidupan Demi Yesus Kristus, Putra Mu Dengarkanlah doa permohonan kami, agar iman yang kami akui dan kami hayati, juga kami pegang teguh sampai mati. Demi Yesus Kristua, Putera-Mu….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 1:1-19
“Allah bersabda dan terjadilah demikian.”
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan masih kosong. Gelap gulita meliputi samudera raya. Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Allah bersabda, “Jadilah terang!” Maka jadilah terang. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nya dari gelap. Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Maka jadilah petang dan pagi: hari pertama. Allah bersabda, “Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” Maka Allah menjadikan cakrawala, dan Ia memisahkan air di bawah cakrawala dari air di atasnya. Dan jadilah demikian. Allah menamai cakrawala itu langit. Maka jadilah petang dan pagi: hari kedua. Allah bersabda, “Hendaklah segala air di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Allah bersabda, “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari ketiga. Allah bersabda, “Jadilah benda-benda penerang di cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap, menunjukkan hari dan tahun; dan sebagai penerang pada cakrawala, biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan dua benda penerang yang besar, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang kecil untuk menguasai malam; dan Allah menjadikan juga bintang-bintang. Semuanya itu ditaruh Allah di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari keempat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 104:1-2a.5-6.10.12.24.35
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
atau Semoga Tuhan bersukacita atas karya-Nya.
-
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak berselimutkan terang ibarat mantol.
-
Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyah untuk selama-lamanya. Dengan samudera raya bumi ini Kauselubungi, air telah naik melampaui gunung-gunung.
-
Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air yang mengalir di antara gunung-gunung, burung-burung di udara bersarang di dekatnya, bersiul-siul dari antara dedaunan.
-
Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
S : Yesus mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan semua orang sakit.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 6:53-56
“Semua orang yang menjamah Yesus, menjadi sembuh.”
Pada suatu hari, Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke mana pun Yesus pergi, — ke desa-desa, ke kota-kota atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamahnya menjadi sembuh.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Rafael Sudibyo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Rm. Rafael Sudibyo, SCJ, dari komunitas Paroki St. Teresia Jambi, dalam resi – renungan singkat dehonian, edisi hari Senin, PW. St. Paulus Miki, Im dkk Mrt, Senin 6 Februari 2023.
Para pendengar Resi Dehonian, kalau kita diberi pilihan, sehat atau tidak sehat? Pasti kita semua akan memilih sehat. Karena dengan Kesehatan yang kita miliki, kita akan dengan leluasa bergerak, kita akan leluasa untuk berpikir, kita akan leluasa untuk menyalurkan bakat dan keahlian kita. Rasanya dengan hidup sehat, kita akan dengan mudah untuk melakukan ini dan itu. Berbeda saat badan kita sakit, ingin bergerak saja terbatas. Bahkan saat kita sakit, pasti kita akan mencari pengobatan, supaya sakit yang kita derita dapat sembuh. Dan tidak jarang, kita akan mencari resensi tempat pengobatan yang dikatakan orang paling manjur.
Dan dalam perikopa Injil yang kita dengar pada hari ini, yang mana, di saat Yesus datang ke Genesaret, banyak orang yang datang kepada Yesus untuk disembuhkan. Berita tentang Yesus yang telah memberi makan 5.000 orang, berita tentang Yesus yang berjalan di atas air, dan tentang mukjizat lainnya yang dilakukan oleh Yesus telah didengar oleh mereka.
Orang-orang Genesaret membawa mereka yang sakit kepada Yesus, supaya mereka disembuhkan. Mereka percaya bahwa hanya dengan menjamah jumbai jubah Yesus, mereka akan sembuh. Sungguh sangat sederhana penghayatan iman mereka ini. Penghayatan iman yang sederhana seperti ini tidak dimiliki oleh banyak orang.
Karena kadangkala banyak orang terlalu rumit dalam penghayatan iman mereka. Mereka memiliki banyak pertimbangan dan logika dalam beriman kepada Tuhan. Bahkan untuk melakukan kebaikan-kebaikan kepada sesama, dipertimbangkan terlebih dahulu untung dan ruginya, mencari alasan-alasan berbuat baik menggungakan logika, dan pada ujungnya, berikap apatis, bahkan curiga. Padahal, sampai kapanpun dan dimanapun, Yesus akan menyatakan belaskasih-Nya kepada semua orang, tanpa pilih kasih.
Semoga kita, juga memiliki iman seperti orang-orang Genesaret, yang percaya bahwa hanya menjamah jumbai jubah-Nya akan sembuh. Sembuh dari segala macam penyakit, baik jasmani dan batin kita. Berkat Tuhan melimpah dalam diri kita. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa kami yang mahakudus, terimalah kiranya roti anggur yang kami hunjukkan pada peringatan Santo Paulus Miki dan teman temannya. Semoga kami berani memberi kesaksian tentang nama-Mu, dan taj gentar sedikit pun, karena Engkau selalu mendampingi kam. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami
ANTIFON KOMUNI — Yoh. 15:13
Tiada cinta kasih yang lebih besar daripada cinta kasih orang yang menyerahkan nyawa demi sahabatnya
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih dan Maha Penyayang, kekayaan salib telah Kautunjukkan dalam diri para martir. Semoga kami dikuatkan oleh perayaan ini, sehingga berpegang teguh pada Kristus dan bekerja giat di tengah umat-Mu bagi keselamatan siapapum Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Senin 06 Februari 2023 oleh Rm. Rafael Sudibyo SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St.Theresia Jambi – IndonesiaUnduh
No Comments