![](https://resi.dehonian.or.id/wp-content/uploads/2020/12/gatotscj.gif)
Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 50:14
Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi.
PENGANTAR:
Berkorban, meninggalkan segalanya demi Kristus, hanyalah akan bernilai bila kita lakukan dengan hati tulus ikhlas. Sebab kita mau meninggalkan sesuatu bukan karena kita anggap hina atau tak bernilai, melainkan demi sesuatu yang lebih luhur: kita mau mengikuti Kristus. Mengikuti saja sudah berlipat ganda hasilnya, apalagi di kemudian hari akan kita peroleh hidup abadi.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa Raja damai, anugerah-Mulah kedamaian serta pengampunan dosa. Semoga Kauukir cinta kasih-Mu dalam hati kami, agar kami dapat membagikan kedamaian-Mu itu kepada semua orang dan sekalian bangsa. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Putra Sirakh 35:1-12
“Tuhan berkenan kepada korban orang benar, dan ingatannya tidak akan dilupakan.”
Memenuhi hukum Tuhan itu sama dengan mempersembahkan banyak kurban, dan memperhatikan segala perintah Tuhan itu sama dengan mempersembahkan kurban keselamatan. Membalas kebaikan hati orang sama dengan mempersembahkan kurban sajian, dan memberi derma sama dengan menyampaikan kurban syukur. Yang direlai oleh Tuhan ialah menjauhi kejahatan dan menolak kelaliman itu sama dengan kurban penghapus dosa. Janganlah tampil di hadirat Tuhan dengan tangan kosong, sebab semuanya wajib menuruti perintah Tuhan. Persembahan orang jujur melemaki mezbah, dan harumnya sampai ke hadapan Yang Mahatinggi. Tuhan berkenan akan kurban orang yang jujur, dan takkan melupakannya. Muliakanlah Tuhan dengan kemurahan, dan buah bungaran di tanganmu janganlah kausedikitkan. Bawalah pemberianmu dengan muka riang, dan dengan suka hati sertakanlah bagian sepersepuluh menjadi barang kudus. Berikanlah kepada Yang Mahatinggi sesuai dengan apa yang diberikan-Nya kepadamu: itu pun harus dengan murah hati dan seturut penghasilanmu. Sebab Tuhan pasti membalas, dan akan membalas engkau tujuh kali lipat. Jangan mencoba menyuap Tuhan, sebab tidak akan Ia terima! Jangan menaruh harapan pada kurban kelaliman. Sebab Tuhan adalah hakim yang tidak memihak.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 50:5-6.7-8.14.23
Ref. Orang yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
-
”Bawalah ke mari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Daku, perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!” Maka langit memberitakan keadilan-Nya: Allah sendirilah Hakim!
-
”Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman! Dengarkanlah, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu! Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapanku!
-
Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Mat 11:25) Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 10:28-31
“Sekalipun disertai penganiayaan, pada masa ini juga kalian akan menerima kembali seratus kali lipat dan di masa datang menerima hidup yang kekal.”
Setelah Yesus berkata betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah, berkatalah Petrus kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau.” Maka Yesus menjawab, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, barangsiapa meninggalkan rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak-anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan; dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Jesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Jumpa Kembali Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Selasa, 30 Mei 2023, Hari biasa pekan ke delapan. Semoga belas kasih, kerahiman, dan berkat melimpah dari Hati Kudus Yesus turun atas kita semua. Amin Tema Resi kita kali ini adalah: “Upah mengikuti Yesus”
Para Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Sangat manusiawi kalau orang melakukan sesuatu mengharapkan imbalan, mungkin saja harapannya bukan imbalan berupa uang namun bisa juga ungkapan respek dan terima kasih. Meskipun demikian ada juga orang yang sungguh tulus melakukan sesuatu tanpa harapan imbalan apapun. Meskipun sebetulnya ada imbalan rohani yang diharapkan, yaitu demi kerajaan surga atau mendapatkan imbalan dari Tuhan atas perbuatan kasih-Nya. Itu juga mengharapkan imbalan bukan, meski kadar dan kualitas pengharapan berbeda.
Hari ini kita mendengar pertanyaan Petrus, yang telah berkurban dengan menimggalkan segala sesuatu, termasuk keluargaanya, kenikmatan duniawi, kedudukan, dan lainsebagainya untuk mengikuti Kritus, lalu apa imbalannya? Tuhan Yesus mengatakan kepada kepada mereka bahwa yang meninggalkan sesuatu untuk mengikut Dia, maka mereka akan menerima kembali seratus kali lipat dari kepunyaan yang mereka tinggalkan, meski dengan berbagai penganiayaan, dan kelak mereka akan mendapatkan hidup yang kekal (Mrk 10:29-30). Lalu apa yang bis akita pelajari dari perikopa yang kita dengar hari ini? Saya menawarkan tiga hal.
-
Mendapat ganti seratus kali lipat bukan berarti kita mendapatkan ganti materi yang sama, ini bukan theology kemakmuran. Meski yang kita kurbankan berupa materi atau fisik, bukan berarti akan mendapat ganti yang sama. Tetapi Tuhan tidak tutup mata akan semuanya itu. Beberapa orang yang menjadi pengikut Yesus berpandangan keliru, bahwa mereka akan selalu hidup senang, tercukupi secara materi, atau segala sesuatu yang diinginkan pasti dapat diperoleh dengan mudah. Sehingga bila menghadapi berbagai ujian dalam hidupnya, dia akan kecewa dan meninggalkan Tuhan. Lalu menganggap Tuhan tidak adil. Yang kita perlukan adalah membuka hati dan budi kita dengan tetap berpegang janji Tuhan bahwa kita akan mendapatkan kehidupan kekal.
-
Mengikuti Yesus tetap ada resikonya ada konsekuensi yang harus kita pikul, yaitu salib-salib kehidupan. Namun sakali lagi yang kita butuhkan adalah membuka hati dan budi kita seluas dan sedalam-dalamnya kepada belas kasih Hati Yesus, bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita dan akan meneguhkan kita dalam penderitaan dan salib yang harus kita pikul.
-
Berpeganglah selalu pada janji Tuhan bahwa bagi kita yang setia mengikuti-Nya akan mendapatkan hidup kekal bersama-Nya di kerajaan Surga.
Makasih Br