Rm. YAM. Fridho Mulya SCJ Dari Komunitas SCJ Paroki St. Pius X Gisting Lampung – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 149:1
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan. Pujilah Dia dalam himpunan umat-Nya.
PENGANTAR:
Hidup kita tidak jujur, bila tidak memaafkan sesama dengan tulus ikhlas. Doa kita pun menjadi munafik, bila kita menyapa Allah dengan sebutan Bapa, namun tidak rukun dengan para putra dan putri-Nya. Pun kita tidak tahu bersyukur, sebab telah menerima anugerah dan diampuni begitu banyak.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, melalui mereka yang mendahului kami, kami telah menerima sabda-Mu. Semoga Engkau berkenan memperkembangkan iman umat-Mu, sehingga sungguh berakar dan menghasilkan buah. Demi Yesus Kristus Putra- Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang…
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Putra Sirakh 44:1.9-12
“Leluhur kita penuh belas kasihan, dan nama mereka dikenang sepanjang masa.”
Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para leluhur kita, menurut urut-urutannya. Di antara mereka ada yang tidak diingat lagi, yang lenyap seolah-olah tidak pernah ada. Mereka itu seolah-olah tidak pernah dilahirkan, dan demikian pula nasib anak-anak mereka sesudahnya. Tetapi yang lain adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa. Semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka. Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 149:1-2.3-4.5-6a.9b
Ref. Tuhan berkenan kepada umat-Nya.
-
Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Pencipta-Nya biarlah Sion bersorak sorai atas raja mereka.
-
Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
-
Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 15:16) Aku telah memilih kalian dari dunia, agar kalian pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 11:11-26
“Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.”
Pada waktu Yesus tiba di Yerusalem, Ia masuk ke Bait Allah, dan meninjau semuanya. Tetapi karena hari sudah hampir malam, Ia keluar ke Betania bersama kedua belas murid-Nya. Keesokan harinya, sesudah mereka itu meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu tiba di situ Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka Yesus berkata kepada pohon itu, “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” Ucapan itu terdengar pula oleh para murid. Maka Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerusalem. Sesudah masuk ke Bait Allah, mulailah Yesus mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak mengizinkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. Lalu Ia mengajar mereka, “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kalian ini telah menjadikannya sarang penyamun!” Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu. Maka mereka berusaha untuk membinasakan Yesus. Tetapi mereka takut kepada-Nya, sebab mereka melihat orang banyak takjub akan pengajaran-Nya. Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota. Pagi-pagi Yesus dan murid-murid-Nya lewat, dan melihat bahwa pohon ara itu sudah kering sampai ke akar-akarnya. Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu berkata kepada Yesus, “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.” Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa berkata kepada gunung itu, “Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut”, maka hal itu akan terjadi, asal ia tidak bimbang hati, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi. Karena itu Aku berkata kepadamu, apa saja yang kalian minta dan kalian doakan, akan diberikan kepadamu, asal kalian percaya bahwa kalian akan menerimanya. Dan jika kalian berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Tetapi jika kalian tidak mengampuni, maka Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Bunda Maria.
Jumpa dengan saya Rm. Y.A.M Fridho Mulya SCJ dari Komunitas Santo Pius X Gisting Tanggamus Lampung, dalam RESI (Renungan Singkat) Jumat, 2 Juni 2023. Hati Yesus menjiwai Anda sekalian.
Para Pendengar Resi, di manapun Anda berada. Para Pendengar RESI yang dikasihi Tuhan. Bacaan Injil pada Jumat Pertama Bulan Juni, bulan Hati Kudus ini cukup panjang. Saya cukup terkesima membacanya dan keget. Sepertinya Yesus mengungkapkan kemarahan-Nya. Pertama marah kepada pohon ara, yang berdaun saja, namun tidak berbuah, “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” dan karena kutukan itu, pohon ara mati kering sampai ke akar-akarnya, “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.” Kedua Yesus marah kepada orang-orang yang menyalahgunakan Bait Suci untuk berdagang. Yesus mengusir orang-orang di Bait Allah, memporak-porandakan semua barang dagangan, kota uang yang ada. “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kalian ini telah menjadikannya sarang penyamun!”
Para Pendengar RESI, kemarahan Yesus sesungguhnya bukan karena Yesus mengungkapkan kebencian atau emosi, tetapi Yesus menampakan cinta-Nya. Pertama: Cinta kepada murid-muridNya dan kepada orang yang percaya dan tentu kepada kita, bahwa sebagai orang beriman kita ini bagaikan pohon (ara) yang di tanam; Yesus merawatnya, memberi pupuk, memberi nutrisi, melalui pemberian Tubuh-Nya dalam Ekaristi, maka kita menjadi tumbuh dan terus tumbuh. Kedua, karena cinta-Nya, Yesus menghendaki kita, tidak cukup hanya berdaun, yakni rajin beribadah saja; tetapi harus berbuah. Kita musti menularkan cinta Yesus kepada sesama, di dalam keluarga bagi yang berkeluarga, di dalam komunitas bagi yang hidup membiara, di dalam karya pastoral bagi yang berkarya pastoral, di tempat kerja bagi yang bekerja di instansi tertentu, bahkan bagi tanam tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar kita baik yang mendatangkan hasil atau sekedar sebagai penghijauan, mereka semua adalah sahabat kita. Ketiga, karena cinta-Nya, Yesus menghendaki iman kita itu di rawat, salah satu caranya adalah hadir di rumah doa, atau Bait Allah, atau gereja untuk menimba pengayaan iman dari Ekaristi dan Sabda Tuhan. Tidak menyalah-gunakan kehadiran di rumah ibadah dengan menyibukkan diri main HP dengan alasan liturginya membosankan, kotbah imamnya monoton. Jangan sampai Yesus mengusir kita. Ingat hidup kita ini, tubuh kita ini adalah bait Roh Kudus, maka dirawat biar Roh Kudus tetap tinggal dalam diri kita.
Jalan berliku-liku ada yang lurus
Jalan berliku masih di pasang batu
Kuterima kemarahan-Mu, padaku,Yesus
Tanda cinta-Mu kuatkan imanku
Terbuka mentari klihatan langit biru
Mega-meganya ada yang berwarna ungu
Kuberusaha ampuni kesalahan sesamaku
Bapa di surga selalu ampuni kesalahanku
Sekian RESI hari ini. Tuhan Yesus mencintai kita selalu. Dan Berkat Tuhan. Bapa Putra dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa sumber pembaruan, berkat roti anggur ini semoga kami dapat memperoleh pengampunan dan dipenuhi dengan pengharapan akan langit dan bumi baru. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI — Markus 11:24
Apa pun yang kalian minta dan doakan, akan diberikan, asal kalian percaya, bahwa akan menerimanya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber iman kepercayaan, Putra-Mu telah Kauutus agar semua orang dari segala bangsa datang menghadap Engkau. Semoga kami mengimani Dia dan semoga iman kami menghasilkan buah cinta kasih. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Makasih Romo