Rm. Agustinus Guntoro SCJ dari Komunitas SCJ Martino Capelli Hong Kong
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 12:6
Hatiku bergembira karena Engkau menyelamatkan daku. Aku bernyanyi bagi-Mu karena kebaikan-Mu terhadapku..
PENGANTAR:
Beberapa kali di dalam Injil disebutkan kalimat ini: “Ia menyimpan semuanya itu di dalam hati.” Rupa-rupanya dalam rencana Tuhan dengan manusia tidak diperlukan orang-orang yang berakal budi sehat, terang dan tajam, melainkan terutama yang beriman, yang berhati lapang, orang yang baik hati. Dan Bunda Maria telah menyatakan kesanggupannya mau bekerja sama sepenuh hati dengan menyerahkan hidup pribadinya, hari depannya, agar terlaksanalah sabda Tuhan.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah memenuhi hati Santa Perawan Maria dengan rahmat-Mu, Sehingga ia menjadi kediaman yang pantas bagi Roh Kudus. Semoga berkat jasa dan doa restunya kami pun diterima dalam bait kemuliaan-Mu. Demi Yesus Kristus putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 61:9-11
Beginilah firman Tuhan, “Keturunan umat-Ku akan terkenal di antara para bangsa, dan anak cucu mereka di tengah-tengah suku-suku bangsa, sehingga semua orang yang melihat mereka akan mengakui, bahwa mereka adalah keturunan yang diberkati Tuhan.” Aku bersukaria dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin pria yang mengenakan hiasan kepala dan seperti pengantin wanita memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tetumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
KIDUNG TANGGAPAN: 1 Samuel 2:1.4-5.6-7.8abcd
Ref. Hatiku bersukaria karena Tuhan, Juru Selamatku.
1. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah, tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
2. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya. Ia merendahkan dan meninggikan juga.
3. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkannya di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.
BAIT PENGANTAR IINJIL:
U : Alleluya
S : Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 2:41-51
Yesus pada umur dua belas tahun dalam Bait Allah
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun, pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam bait Allah; sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya, “Nak, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku cemas mencari engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Mengapa Bapak-Ibu mencari Aku? Tidakkah tahu, bahwa Aku harus berada di rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Guntoro SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para sahabatku dimana pun Anda berada, berjumpa lagi dengan saya, Agustinus Guntoro, scj dari komunitas Martino Capelli di Hong Kong, dalam RESI (Renungan Singkat) Dehonian, hari ini, tanggal 17 Juni 2023, dengan tema: “Tak Bisa ke Lain Hati.”
Para sahabatku yang terkasih, setelah kemarin kita merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus, hari ini kita memperingati Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria. Kita bersyukur karena diberi teladan dua hati yang berkualitas tiada bandingannya, yakni hati Yesus dan hati Maria. Lalu, apa yang harus kita lakukan agar memiliki hati seperti itu? Apa yang harus kita perbuat agar sebagai murid-murid Yesus, kita memiliki hati yang berkualitas? Jawabnya: jangan pernah ingin untuk berpindah ke lain hati. Terus arahkan hati kita kepada dua hati tersebut, hati Yesus dan hati Maria! Memang hati kita tidak pernah, sampai kapan pun melampaui kualitas dua hati tersebut, tetapi paling tidak hati kita selalu terarah dan terinspirasi dari dua hati tersebut.
Dari Injil yang baru saja kita dengarkan tadi, kita bisa melihat beberapa kualitas hati Maria, yakni hati yang sabar, tegar, tenang, dan tulus. Bunda Maria menyimpan semua peristiwa yang ia alami dalam hatinya dan merenungkannya. Kuat terasa, hati Maria yang sabar, tegar, dan tenang. Merenung di sini berarti berusaha menemukan makna, arti, dan pesan dari setiap peristiwa yang terjadi. Bunda Maria melihat bahwa dalam setiap peristiwa ada kehendak Allah, ada tangan Allah yang penuh kasih, yang semestinya mengajarkan kepada kita semua, soal kepasrahan total. Bukan pasrah menyerah dan kalah pada nasib dan dunia, tetapi melibatkan Allah di atas upaya-upaya manusiawi kita.
Kecemasan dan kepanikan Maria dan Yusuf karena tidak menemukan Yesus dalam perjalanan pulang, bukan menunjukkan kelemahan mereka. Juga tidak bermaksud menguliti kelemahan keluarga Nazaret ini dalam komunikasi, sampai-sampai kehilangan anak mereka. Tetapi justru semakin menununjukkan betapa besar cinta dan tanggung jawab mereka dalam mengasuh anak. Lebih-lebih, melihat bagaimana mereka berupaya untuk terus mencari dan mencari, dan yang pasti sangatlah melelahkan. Yerusalem dan Nazaret itu jauh banget lho, dan sudah berjalan kaki seharian lhoh! Tak terbayangkan bagaimana mereka harus menempuh jarak yang amat jauh itu, dari baru menemukan Yesus setelah mencari selama tiga hari. Speechless! Tidak ada kata lain, kecuali luar biasa mereka dalam mempertanggungjawabkan cinta kepada anak. Ini kualitas hati yang tak terbantahkan.
Sekarang mau apa lagi bagi kita? Tidak ada hal lain, selain menantang diri untuk melakukan segala sesuatu dengan hati. Bernyanyi dengan hati. Mendengarkan dengan hati. Melihat dengan hati. Berbicara (Berkotbah) dengan hati. Mengasuh anak dengan hati. Apa pun itu! Jika ada iklan, “Apa pun makanannya, teh botol —– minumannya,” maka apa pun pekerjaan dan panggilan kita, biarkan hati yang mendasarinya. Tapi… bukan iri hati, sakit hati, congkak hati dan yang sejenisnya, melainkan kualitas hati yang terarah pada Hati Yesus dan Hati Maria.
Para sahabat yang terkasih, semoga Hati Kudus Yesus dan Hati Maria semakin merajai hati kita, agar hati kita tidak akan kehabisan energi untuk mencintai. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semuanya.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Pandanglah kiranya doa dan persembahan yang kami unjukkan di altar-Mu pada peringatan Santa Maria, Bunda Kristus. Semoga Engkau berkenan menerima dan memberkatinya serta melimpahkan rahmat-Mu kepada kami. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI – Lukas 2:19
Maria menyimpan segala peristiwa itu dan merenungkannya di dalam hatinya
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang maha pengasih, pada peringatan Bunda Putera-Mu kami Kauperkenankan ikut serta dalam penebusan kekal. Penuhilah kami dengan rahmat-Mu, agar penyelamatan-Mu semakin kami rasakan. Demi Kristus, ..….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments