Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ dari Komunitas Seminari Menengah St. Paulus Palembang – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 15:1a.2
Tuhan, siapa yang boleh menumpang di kemah-Mu? Orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil, dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya.
PENGANTAR:
Memilih antara keuntungan, beban, dan tugas adalah ciri khas kehidupan. Memberi kesempatan kepada orang lain seperti di lakukan Abram, menandai arah menuju Tuhan. Injil menyim pulkan, ‘Segala sesuatu yang Kauinginkan diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepadanya.’ Itulah hukum para nabi. Sikap demikian menuntut pengurbanan, tetapi se garis dengan kebijaksanaan Yesus.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, andaikata Engkau tidak menunjukkan jalan, tentu kami tersesat seperti orang buta. Perkenankanlah sabda Yesus Putra-Mu selalu mengarahkan perjalanan kami, agar dapat memasuki sukacita abadi, yang Kaujanjikan kepada siapa pun yang berkehendak baik. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami,..
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 13:2.15-18
“Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, sebab kita ini kerabat!”
Abram itu seorang yang sangat kaya. Ia memiliki banyak ternak, perak dan emas. Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu serta kemah. Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu. Maka berkatalah Abram kepada Lot, “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, antara para gembalaku dan gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untukmu? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku: jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” Lalu Lot melayangkan pandangannya, dan dilihatnyalah bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu; lalu ia berangkat ke sebelah timur, dan mereka berpisah. Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan. Setelah Lot berpisah dari Abram, bersabdalah Tuhan kepada Abram, “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan ke barat, utara dan selatan. Seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu, untuk selama-lamanya. Dan Aku akan menjadikan keturunanmu banyak seperti debu tanah. Sebagaimana debu tanah tak dapat dihitung, demikian pun keturunanmu tak terhitung banyaknya. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.” Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan ia menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron. Lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 15:2-3ab.3cd-4ab.5
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
-
Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya; yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.
-
Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.
-
Yang tidak meminjamkan uangdengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Yoh 8:12) Akulah cahaya dunia; siapa yang mengikuti Aku, ia hidup dalam cahaya abadi.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 7:6.12-14
“Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.”
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing, dan janganlah kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injak dengan kakinya, lalu babi itu berbalik mengoyak kamu. Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sempit itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak orang telah masuk melalui pintu dan jalan itu. Tetapi sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang menemukannya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Robertus Susilo Haryono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat resi yang terkasih, berjumpa kembali dengan saya, Romo Robertus Susilo Haryono,SCJ, dari komunitas Seminari menengah St. Paulus Palembang dalam renungan singkat edisi selasa 27 Juni 2023. Kita akan mendengarkan dan merenungkan Injil Mateus 7:6.12-14.
Para sahabat resi Dehonian yang terkasih, Tuhan Yesus bersabada, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” Apa yang di sabdakan Tuhan Yesus dalam Injil hari ini merupakan sebuah pedoman hidup praktis sehari hari. Nampak nya sepele dan mudah tetapi bila dilaksanakan ternyata tidaklah semudah yang kita bayangkan. jika kita memperlakukan orang lain dengan dengan hormat, sopan, maka orang lain pun akan berbuat yang demikian terhadap diri kita.
Para sahabat resi yang terkasih, dalam pengalaman sehari hari ketika dalam kebersamaan, entah dalam komunitas, keluarga, lingkungan dan masyarakat kita merasa tidak nyaman biasanya lebih mudah menyalahkan orang lain. orang jarang mempertayakan diri sendiri apakah yang telah aku lakukan sehingga sehingga situasi dimana kita berada tidak memberi kenyamanan pada diri kita. Kalau kita menginginkan situasi ditengah tengah kita berada damai, nyaman, kondusif, dan memberi kita kegembiraan tentu kita harus hidup baik, sopan, menghormati, terbuka terhadap orang yang ada di sekitar kita dan rendah hati. Jika masing-masing melakukan hal ini situasi nyaman dan damai akan tercipta dengan sendirinya.
Mari kita berusaha menjaga diri kita masing-masing, agar apa yang kita lakukan dapat menghasil kan sesuatu yang baik dan benar sehingga dapat menciptakan situasi damai sejahtera. Untuk itu kita mohon rahmat dan penerangan dari Roh Kudus agar kita belaku bijaksana dalam hidup sehingga mengahsilkan damai sejatera. Tuhan memberkati kita.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa sumber segala harapan, semoga umat-Mu Kaulipatgandakan bagaikan pasir di pesisir. Semoga Kauhimpun dari mana-mana seperti gandum dan buah anggur yang kini berupa roti dan anggur ini serta kami hunjukkan sebagai lambang pengharapan kami. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Matius 7:14
Sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang menemukannya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa Raja mahamulia, kami bersyukur, karena telah Kauperkenankan menerima sabda Injil serta anugerah tubuh darah Putra-Mu. Semoga kami selalu kecukupan, jangan sampai kehausan ataupun kelaparan, dan semoga kami dapat membagikan kepada sesama dari anugerah-Mu yang berlimpah. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Makasih Romo