Rm. V. Teja Anthara SCJ dari Komunitas SCJ Seminari St. Paulus Palembang Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Bdk.Est. 3:2-3
Segala sesuatu yang Engkau perbuat atas kami, ya Tuhan, telah Engkau putuskan dengan benar. Sebab, kami telah berdosa terhadap-Mu dan tidak mematuhi perintah-perintah-Mu. Tetapi, muliakanlah nama-Mu, dan perlakukanlah kami seturut besarnya belaskasih-Mu.
PENGANTAR:
Mungkin tanpa kita sangka dan tanpa kita sadari kita terikat pada masa lampau. Adat istiadat, kebiasaan suku dan keluarga, cerita dan kepercayaan masyarakat, pengalaman-pengalaman pribadi, mau tak mau kita bawa serta. Sering kita ingin meninggalkan dan melupakan masa lampau itu, terutama kejadian dan situasi yang tak menyenangkan.
Bacaan-bacaan hari ini mau menanggapi keinginan untuk memulai dengan halaman-halaman baru dan menutup yang lama. Apa pun yang telah terjadi, Tuhan selalu memberi kesempatan baru, asal kita percaya kepada-Nya dan mengubah hidup kita disesuaikan dengan iman kita.
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memanggil kami untuk mengikuti Dikau sepenuhnya. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkau melepaskan kami dari belenggu-belenggu dosa masa lampau. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkau mau membimbing kami menuju dunia baru.Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA:
Marilah kita bedoa. (hening sejenak) Ya Allah, Engkau menyatakan kuasa-Mu yang tak terhingga terutama dengan menyayangi dan mengasihani kami. Lipat gandakanlah rahmat-Mu atas kami agar mengejar hidup yang Engkau janjikan dan kelak mendapat bagian dalam suka cita surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Yehezkiel 18:25-28
“Kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya, ia akan menyelamatkan nyawanya.”
Beginilah firman Tuhan Allah, “Kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, ataukah tindakanmu yang tidak tepat? Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya. Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan serta kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, maka ia pasti hidup, ia tidak akan mati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 25:4-5.6-7.8-9
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
-
Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku; Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
-
Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Dosa-dosaku pada waktu muda, dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan.
-
Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
BACAAN KEDUA : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi 2:1-11
“Dalam hidupmu bersama hendaknya kamu bersikap seperti Kristus Yesus.”
Saudara-saudara, dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belaskasihan. Maka sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: Hendaklah kamu sehati sepikir dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia. Sebaliknya dengan rendah hati anggaplah orang lain lebih utama daripada dirimu sendiri. Janganlah masing-masing hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, melainkan kepentingan orang lain juga. Dalam hidupmu bersama hendaklah kamu bersikap seperti Kristus Yesus. Walaupun dalam rupa Allah, Ia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuklututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
S : (Yoh 10:17) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 21:28-32
“Yohanes Pembaptis datang dan orang-orang berdosa percaya kepadanya.”
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi, “Bagaimana pendapatmu? Ada orang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada yang sulung dan berkata, ‘Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini!’ Jawab anak itu, ‘Baik, Bapa.’ Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab, ‘Tidak mau!’ Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka, “Yang terakhir!” Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan para pelacur akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan para pelacur percaya kepadanya. Dan meskipun melihatnya, kamu tetap tidak menyesal, dan kamu tidak juga percaya kepadanya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Valentinus Teja Anthara SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Valentinus Teja Anthara scj dari Komunitas SCJ, Seminari Menengah St. Paulus – Palembang, – Indonesia, dalam Resi – renungan singkat – dehonian edisi hari Minggu – tanggal satu –– Oktober tahun dua ribu dua puluh tiga – hari minggu biasa pekan ke dua puluh enam.
Sahabat Resi yang dikasihi Tuhan. Perumpamaan ini oleh Yesus ditujukan kepada para imam kepala dan para pemuka rakyat. Dan selain itu juga tak terkecuali kepada para pemungut cukai, perempuan sundal, dan orang-orang berdosa lainnya. Dan jelas serta aneh bahwa di akhir perumpamaannya Yesus “memuji” anak kedua karena ialah orang yang melaksanakan kehendak Bapa-nya.
Apakah makna dan maksud perumpamaan ini? Bila kita renungkan lebih dalam ini merupakan gambaran orang-orang Israel pada waktu itu, terlebih orang Farisi dan ahli Taurat. Kita tahu dari sejarah keselamatan bahwa Tuhan memilih bangsa Israel sebagai bangsa kesayanganNya. Allah menuntun dan melindungi mereka dari tanah perbudakan di Mesir hingga ke tanah perjanjian. Namun Bangsa Israel, menolak dengan memberontak dan dibuang dari tanah perjanjian tersebut.
Kasih Tuhan tak pernah pudar. Tuhan tak ingkar janji. Tuhan masih menyayangi bangsa Israel. Tuhan mengembalikan mereka ke tanah perjanjian. Tuhan tetap setia pada janji, walau Israel ingkar janji. Tuhan tetap memilih dan menjadikan bangsa Israel sebagai bangsa dimana Mesias akan diutus. Juru selamat akan hadir dari bangsa ini. Inilah misteri cinta kasih yang tak terpahami manusia. Tuhan Yesus turun ke dunia ini kepada bangsa Israel. Ia datang justru kepada bangsa tidak percaya dan yang menolak kepadaNya.
Sahabat yang terkasih. Apa pesan yang bisa kita pelajari dari perumpamaan ini. Secara singkat boleh saya katakan bahwa, Tuhan tidak butuh orang-orang yang hanya berkata “Ya Tuhan”, tetapi tidak mau melangkah. Diam dan tidak mau bergerak. Bukan orang yang mengatakan: “yes, yes…but do nothing”. Tuhan memanggil orang-orang percaya untuk melakukan kehendakNya. Tetapi banyak orang yang hanya berkata “Ya” tetapi tidak mau. Mereka pinter omong, tapi perbuatannya ‘kosong’. Orang katolik yang nampak hidupnya baik, suci tapi penuh lumpur kejahatan.
Di sisi lain, banyak orang percaya yang jelas-jelas menolak panggilan. Seribu satu alasan selalu muncul, untuk penolakan. Tuhan butuh tindakan nyata dari kita semua. Kita perlu bertobat. Metanoia, merubah sikap dan tindakan. Berbuat baik, melayani Tuhan dan tidak pernah menolak kehendak Tuhan. Ini merupakan hakekat panggilan kita yang sejati. Sudah “nggetih dalam jiwa” kita sebagai orang kristiani. Janganlah kita menjadi seperti para imam dan pemimpin umat. “Meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya.” Sabda Yesus.
Marilah kita instropeksi dan merefleksi diri kita masing-masing. Jujurlah dengan jawaban pertanyaan ini! Sudahkah kita menjadi pelaku Sabda? Sudahkah aku menjadi terang dan garam dunia yang selalu menjawab ‘”ya” panggilan hidup kita sehari-hari. Apakah sudah mendapat ‘pujian’ dari Tuhan karena melakukan pekerjaan Allah. Atau kita sudah mempunyai semangat dan berlomba-lomba untuk melayani Tuhan dengan hati yang tulus dan ikhlas. Semoga Hati Kudus Yesus memberi inspirasi dan dukungan kita untuk selalu menjawab ‘ya’ panggilan dan kehendak Tuhan. Amin.
DOA UMAT:
I : Keterbukaan hati dan kerendahan hari di hadapan Allah akan menuntun kita untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya. Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita yang senantiasa mendengarkan doa yang dipanjatkan dengan rendah hati.
L : Bagi Gereja kita. : Ya Bapa, curahilah seluruh umat-Mu, semangat keruLmrnti dalam Kristus, Putra-Mu, agar seia sekata dalam gerak tindak.
U : Persatukanlah kami dalam kasih dan kebenaran-Mu.
L : Bagi para penanggung jawab dalam masyarakat: Ya Bapa, dampingilah para penanggung jawab dalarn masyarakat kami agar berhasil memajukan kerukunan dan persatuan sehingga semakin mampu membahagiakan semua orang.
U : Tuntunlah mereka untuk setia dengan tugas pelayanan mereka sesuai dengan kehendak-Mu.
L : Bagi mereka yang ditahan atau ditawan: Ya Bapa, tabahkanlah hati mereka yang ditahan atau ditawan agar jangan sampai putus asa, melainkan yakin bahwa kami berusaha supaya mereka mendapat kesempatan hidup lagi.
U : Teguhkanlah kami dalam mewartakan pembebasan yang sejati bagi setiap jiwa dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami.
L : Bagi kita semua di sini: Ya Bapa, terangilah kami agar lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan diri kami masing-masing.
U : Ajarilah kami untuk memahami bahwa anugerah keselamatan-Mu hadir di tengah-tengah kami bagi seluruh umat manusia.
I : Allah Bapa kami Yang Mahakudus, Engkaulah yang menghendaki agar kami selalu bertobat dan dengan demikian menempuh jalan menuju kebahagiaan. Berilah kami keterbukaan hati untuk meneladan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan bertakhta sepanjang masa. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah yang berbelas kasih, berkenanlah menerima persembahan kami ini. Jadikanlah kurban ini sumber segala berkat untuk umat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
ANTIFON KOMUNI – Mzm. 119:49-50
Ingatlah, ya Tuhan, Firman yang Engkau sampaikan kepada hamba-Mu, dengannya Engkau memberi harapan kepadaku. Itulah penghiburanku di saat aku terpukul.
ATAU – 1Yoh. 3:16
Dengan inilah kita mengenal kasih Kristus; Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita. Jadi, kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah kita berdoa: Ya Allah, semoga perjamuan surgawi ini memulihkan badan dan jiwa kami. Semoga kami, yang ikut serta dalam kenangan akan sengsara dan wafat Putra-Mu, menjadi ahli waris bersama Dia dalam kemuliaan, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin