AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Roma 8:16-17
Roh Allah memberi kesaksian kepada roh kita, bahwa kita ini anak-anak Allah. Kalau anak, berarti juga ahli waris, yakni ahli waris Allah bersama Kristus.
PENGANTAR
Manusia mendapat waktu semakin banyak. Namun, semakin banyak waktu kita, semakin sulit menyisihkan waktu untuk mempersilakan Roh Allah mendorong kita berdoa, dan menolong sesama. Baiklah kita berupaya agar tetap bebas tidak terbelenggu dan menjadi budak waktu kita, dan mempersilakan Tuhan mempesona kita.
DOA PEMBUKA
Marilah bedoa: Allah Bapa kami yang mahabaik, berkenanlah mengutus Roh-Mu mendatangi kami dan jadikanlah kami putra dan putri-Mu, yang tinggal di dunia ini dengan bebas serta penuh rasa syukur. Demi Yesus Kristus, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 8:12-17
“Kalian telah menerima Roh yang menjadikan kalian anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, “Abba, ya Bapa”.
Saudara-saudara, kita ini orang berutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab jika kalian hidup menurut daging, kalian akan mati. Tetapi jika oleh Roh kalian mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kalian akan hidup. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kalian menerima bukan roh perbudakan yang membuat kalian menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kalian anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa’. Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti juga ahliwaris, yakni ahliwaris Allah, sama seperti Kristus. Artinya jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 68:2.4.6-7ab.20-21
Ref. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan.
-
Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita.
-
Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.
-
Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung beban kita; Allah adalah keselamatan kita. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 17:17b.a) Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran; kuduskanlah kami dalam kebenaran.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 13:10-17
“Bukankah wanita keturunan Abraham ini harus dilepaskan dari ikatannya sekalipun pada hari sabat?”
Pada suatu hari Sabat Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat. Di situ ada seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuk roh. Ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat wanita itu dipanggil-Nyalah dia. Lalu Yesus berkata, “Hai Ibu, penyakitmu telah sembuh.” Kemudian wanita itu ditumpangi-Nya tangan, dan seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah. Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Lalu ia berkata kepada orang banyak, “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.” Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya, “Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum? Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?” Waktu Yesus berbicara demikian, semua lawan-Nya merasa malu, sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Senin, 30 Oktober 2023, Masa Biasa Pekan ke 30.
Tema Resi kita kali ini adalah: “Demi Kasih”. Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Para Sahabatku, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi hati Yesus. Injil hari ini mengisahkan Kasih Yesus melebih peraturan dan hukum hari sabat. Orang yahudi memahami hari sabat sebagai hari peristirahatan dan persiapan untuk beribadah. Orang dilarang untuk bekerja termasuk didalamnya melakukan kebaikan kepada orang lain karana mereka menganggap ada unsur kerja di dalamnya. Maka Ketika Tuhan Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang sakit di rumah ibadat, memancing kemarahan kepala rumah ibadat yang memandang Tuhan Yesus tidak menghormati hari sabat. Namun Tuhan Yesus memahami motivasi pemimpin rumah ibadat tersebut yaitu kemunafikan. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari bacaan injil yang baru saja kita dengar? Saya menawarkan 2 hal saja.
-
Jangan Munafik! Tuhan Yesus sangat tidak menyukai kemunafikan, ada 26 kata munafik dalam Injil yang disebutkan Yesus untuk para ahli taurat dan orang farisi. Tuhan Yesus membenci kemunafikan karena ada ketidak sesuaian antara yang diucapkan mulut dengan hatinya. Ia biasanya tampak baik di depan, tetapi ia berperilaku buruk di belakang. Semua perbuatan baik dilakukannya hanya untuk menarik simpati orang. Ia sangat fasih mengajar orang lain dengan mulut manisnya, tetapi di sisi lain, ia melanggar apa yang telah diajarkannya.
-
Perbuatan kasih harus diutamakan dengan tetap berpegang kepada sabda dan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Peraturan hukuh (keagamanaan) memang harus ditegakkan namun jangan sampai menutup mata atas hal yang paling mendasar yaitu cinta kasih kepada sesama.
Amin
Makasih Br