ANTIFON PEMBUKA – Flp. 4:4-5
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.
PENGANTAR
Dunia bertanya kepada Gereja: Siapakah engkau itu? Sanggupkah engkau mendatangkan perdamaian dan persaudaraan? Apa yang dapat diharapkan orang daripadamu? Jawaban Gereja, jawaban kita bersama, tak berbeda dengan jawaban Yohanes Pembaptis dalam Injil hari ini, “Aku tak punya jawaban atas segala masalah, tetapi lihatlah Kristus. Kalau kalian menginginkan perdamaian dan mengharapkan kebahagiaan bagi semua orang, maka la sudah hadir di tengah-tengahmu. Dialah Penyelamatmu.” Kita hendaknya berusaha agar dapat mengenal Kristus dan memperkenalkan Dia kepada semua orang yang mencari dan menantikannya.
DOA PEMBUKA
Marilah kita berdoa, (hening sejenak): Ya Allah Bapa kami, Engkau memperbarui dunia dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Kami mohon, teguhkanlah iman, harapan, dan kasih kami untuk menyongsong kedatangan Putra-Mu sehingga kami pun benar-benar diperbarui. Sebab, Dialah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 61:1-2a.10-11
“Aku bersukaria di dalam Tuhan.”
Kata nabi, “Roh Tuhan ada padaku, sebab ia telah mengurapi aku. Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati. Aku diutus untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara. Tuhan Allah berkenan kepadaku untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita. Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku. Sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin pria mengenakan hiasan kepala, dan seperti pengantain wanita memakai perhiasan. Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
KIDUNG TANGGAPAN: Lukas 1:46-54
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
-
Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.
-
Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.
-
Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya; diceraiberaikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
-
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya dengan tangan kosong.
-
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika 5:16-24
“Semoga roh, jiwa, dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tidak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa! Tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kamu di dalam Kristus Yesus. Jangan padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat! Ujilah segala sesuatu, dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia; maka Ia pun akan menggenapinya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya.
S : (Yes 61:1) Roh Tuhan ada padaku. Ia mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut YohanesYohanes 1:6-8.19-28
“Di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal.”
Datanglah seorang yang diutus Allah namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Yohanes sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, “Siapakah Engkau?” Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab, “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya. Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepada Yohanes, “Mengapa engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian daripada aku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal itu terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Guntoro SCJ
Vivat Cor Iesus, Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Jesus, Melalui Hati Maria.
Para sahabat dimana pun Anda berada, berjumpa udara lagi dengan saya, Agustinus Guntoro, scj dari komunitas Martino Capelli di Hong Kong, dalam RESI (Renungan Singkat) Dehonian, hari ini, tanggal 17 Desember 2023.
Para sahabat yang terkasih, hal paling aku suka dari Yohanes Pembaptis adalah kejujurannya untuk mengakui bahwa ia bukan terang dan ia bukan Mesias. Dengan attitude seperti itu, ia mengajarkan kepada kita, bahwa kita semua ini hanyalah sarana atau alat yang dipakai oleh Allah. Kita ini bukanlah matahari, sang sumber cahaya dan energi, melainkan bulan dan bintang yang sekedar memantulkan sinar matahari. Kita ini bukanlah tujuan banyak orang untuk berikhtiar dan berziarah, melainkan terminal kecil untuk membantu orang sampai pada tujuan yang utama, yakni Tuhan Yesus.
Poin kedua yang sangat menantang bagi kita, untuk betul-betul belajar rendah hati, resapi pernyataan Yohanes Pembaptis ini, “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.” Selain undangan untuk tahu diri siapakah diri kita, pernyataan tersebut memberikan pandangan yang luar biasa, Dimana Tuhan Yesus dan Yohanes Pembaptis memberikan pujian satu dengan lainnya. Dalam beberapa bacaan Injil hari-hari sebelumnya, kita disuguhi pernyataan-pernyataan Yesus yang memuji dan memberikan endorsement bagi kita untuk datang kepada Yohanes Pembaptis. Dan hari ini, Yohanes Pembaptis memberikan pujian dan menempatkan Yesus sebagaimana hahekatNya selaku Mesias, sang penyelamat. Ini tantangan bagi kita, untuk selalu melihat sisi-sisi terang dan positif dari para pendahulu maupun yang akan menggantikan peran kita.
Para sahabat, semoga Hati Kudus Yesus dan Hati Maria semakin merajai hati kita, agar kita digerakkan untuk menjadi pribadi yang tahu diri dan rendah hati, untuk menempatkan bahwa kemuliaan Allah di atas segala-galanya. Tuhan memberkati kita semuanya.
DOA UMAT
I : Allah Bapa mengutus Yohanes Pembaptis untuk meluruskan jalan bagi Sang Mesias, Sang Terang Sejati, yakni Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita mempersiapkan diri menerima kedatangan Sang Terang dengan memurnikan selalu iman kita dan memanjatkan doa-doa kepada-Nya.
L : Bagi Bapa Suci, para Uskup, dan para Imam: Ya Bapa, kuatkanlah selalu Bapa Suci, para Uskup, dan para Imam dengan Roh Kudus-Mu dalam mewartakan kabar gembira kedatangan-Mu yang menyelamatkan bagi kami umat-Mu.
U : Semoga bersama mereka kami semakin mampu membuka diri me nerima kedatangan Kristus di dalam setiap langkah hidup kami
L : Bagi para pemimpin masyarakat: Ya Bapa, dampingilah para pemimpin agar dengan rendah hati dan penuh rasa tanggung jawab menanggapi serta me wujudkan kesejahteraan umum sesuai kehendak-Mu
U :Semoga bersama mereka kami mampu mewujudia keadilan dan damai sejahtera Kerajaan Mu di tengah tengah kami.
L : Bagi anak-anak yang baru lahir: Ya Bapa berkatilah anak-anak yang baru terlahir di tengah tengah kami sebab kelahiran mereka menampakkan kasih Mu sendiri atas kehidupan.
U : Semoga kehadiran mereka tetap menjadi arte iman serta harapan dalam hidup kami akan Dikau, Sang Sumber kehiduparn dan keselamatan kami
L : Bagi kita sendiri: Ya Bapa, curahkanlah Roh Kudus-Mu bagi kami yang tengah menantikan hari kelahiran Putra Mu, Yesus Kristus
U : Semoga warta sukacita Natal membaca pembaruan bagi hidup kami agar semakin mampu menjadi berkat bagi sesama.
I : Ya Bapa, di dalam diri Kristus, kami mengenal Engkau yang berbelaskasih kepada kami. Bangkitkanlah harapan dan keyakinan kami bahwa Engkau mendengarkan kami, kini dan sepanjang masa U Amin
LITURGI EKARISTI
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Bapa Yang Mahakudus, terimalah diri kami yang kami persembahkan kepada-Mu bersama dengan persembahan roti dan anggur ini. Jadikanlah kami saksi dan pewarta belas kasih-Mu seturut teladan Putra-Mu Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U Amin
ANTIFON KOMUNI – Bdk Yes 35: 4
Katakanlah kepada yang tawar hati: Tabahkanlah hatimu dan jangan takut. Lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan kita
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Ya Allah, semoga rezeki surgawi yang telah kami terima menguduskan kami sepenuhnya. Tunjukkanlah kepada ka mi jalan yang benar, yaitu jalan hidup Kristus, Putra-Mu. yang akan membawa kami sampai kepada kehidupan kekal. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments