AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Masmur 91:13-14
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma, berkembang bagaikan pohon jati. Mereka ditanam dekat bait Tuhan, bertunas di pelataran rumah Allah.
PENGANTAR:
Hidup menyepi tanpa alasan yang kuat, siapa yang tahan? Antonius mengikuti sabda Yesus, “Bila kamu ingin sempurna, dermakanlah segala milikmu dan kembalilah, ikutilah Aku!” sebagai rahib, ia tinggal di padang gurun. berkali-kali ia tergoda untuk kembali ke dunia rama. begitu beratlah pengasingan diri itu. tetapi ia bergumul melawan godaan dan menang. cara hidupnya berkembang. banyak pengikutnya tingga di sekitarnya. Maka ia dianggap bapa para rahib.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa, sumber cinta kasih, Santo Antonius abas telah Kaupanggil untuk mengabdi kepada-Mu di padang gurun dengan cara hidup yang mengagumkan. Semoga berkat teladannya kami sanggup mengingkari diri dan menaruh cinta kasih kepada-Mu di atas segalanya. Demi Kristus, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Samuel 17:32-33.37.40-51
“Daud mengalahkan Goliat dengan umban dan batu.”
Pada suatu hari Daud menghadap Saul dan berkata kepadanya, “Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena Goliat! Hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.” Tetapi Saul berkata kepada Daud, “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu! Mustahil engkau dapat melawan Goliat! Sebab engkau masih muda, sedang Goliat sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit.” Tetapi Daud berkata kepada Saul, “Tuhan telah melepaskan daku dari cakar singa dan dari cakar beruang. Dia pun akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu!” Kata Saul kepada Daud, “Pergilah! Tuhan menyertai engkau.” Maka Daud mengambil tongkatnya lalu pergi. Ia memilih dari dasar sungai lima batu yang licin dan menaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni wadah batu, sedang umban tali dipegangnya. Demikianlah Daud mendekati Goliat, orang Filistin itu. Goliat sendiri makin dekat menghampiri Daud, dan di depannya berjalan orang yang membawa perisainya. Ketika Goliat melayangkan pandangannya dan melihat Daud, dihinanya Daud karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya. Goliat, orang Filistin itu, berkata kepada Daud, “Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?” Lalu demi para dewa, orang Filistin itu mengutuki Daud. Lalu dia menantang Daud, “Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang.” Tetapi Daud berkata kepada Goliat, orang Filistin itu, “Engkau mendatangi aku dengan pedang, tombak serta lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku! Aku akan mengalahkan engkau dan memenggal putus kepalamu! Hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang atau lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran, dan Ia akan menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.” Ketika orang Filistin itu bergerak maju menyongsong Daud, segera larilah Daud ke barisan musuh menghadapi Goliat. Lalu Daud memasukkan tangannya ke dalam kantung batu, diambilnyalah sebuah batu, lalu diumbankannya. Maka kenalah dahi Goliat, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan Goliat dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan. Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedang Goliat, dihunusnya dari sarungnya, lalu ia menghabisi Goliat. Dipancungnyalah kepala Goliat dengan pedangnya sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 144:1b.2.9-10
Ref.Terpujilah Tuhan, gunung batuku.
-
Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!
-
Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung; Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
-
Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu; dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Mat 4:23) Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 3:1-6
“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?”
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu, “Mari, berdirilah di tengah!” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?” Tetapi mereka itu diam saja. Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, “Ulurkanlah tanganmu!” Ia pun mengulurkan tangannya, dan sembuhlah seketika. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Guntoro SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para sahabat dimana pun Anda berada, saya, Agustinus Guntoro, scj dari komunitas Martino Capelli di Hong Kong, menyapa dan mengundang Anda untuk sejenak merenung bersama RESI (Renungan Singkat) Dehonian, hari ini, tanggal 17 Januari 2024.
Para sahabatku yang terkasih, bila kita masuk ke dalam situasi yang dihadapi Yesus dalam kisah Injil hari ini, apa yang akan kita rasakan? Disana, Yesus sedih dan marah, campur aduk! Untuk sebuah logika yang sangat sederhana, antara berbuat baik atau berbuat jahat; menyelamatkan nyawa atau membunuh, para pendengarNya (yang katanya berpendidikan dan religious) kok diam saja. Sebuah sikap yang sungguh menunjukkan kedegilan hati yang teramat parah; bukan karena mereka tidak tahu, tapi tidak mau tahu. Maka, jika kita tidak ikut sedih dan marah, mungkin kita juga mempunyai kedegilan hati yang sama.
Sebagai Dehonian, dengan hati yang bolong (hati yang terbuka dan peka), jika kita tidak geregetan dengan kedablegan (kedegilan hati) semacam ini, kita bukan sungguh Dehonian dengan hati yang terbuka bagi kemanusiaan.
Lebih mengejutkan lagi, mereka (para pendengar Yesus; orang-orang Farisi) pergi dalam kecewa dan segera bersokongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Yesus. Sungguh ironis! Orang-orang yang sangat taat hukum dan agama, kok begitu mudahnya berpikir untuk membunuh orang lain. Ini sungguh menjadi peringatan bagi kita, orang beriman dan beragama ini, janganlah salahkan dunia yang semakin menjauh dari agama dan bahkan Allah, jika kita kurang mampu menghadirkan Allah dengan segala sifat hakikiNya. Janganlah kita terlalu sibuk dengan urusan dogma dan doa (ritual), kemudian malah lupa untuk menghadirkan buah-buah Roh di tengah dunia.
Para sahabat yang terkasih, semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita, agar kita tahu mana yang harus kita prioritaskan di dalam kehidupan kita, termasuk dalam kegiatan menggeraja dan beragama. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semuanya.
DOA PERSIAPAN
Allah Bapa maha pengasih, perkenankanlah kami menyantap rezeki vang dianugerahkan Putra Mu kepada kami. Kami mohon, berilah kami Putra Mu dan barulah kehidupan kami. Demi Kristus. Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Markus 2: 28
Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Maka Putra Manusia berkuasa atas hari Sabat.
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kebebasan, Engkau menghendaki kami mendiami dunia dengan bebas. Kami mohon, ajarilah kami memahami: dengan maksud apa kami dipanggil mengikuti Putra-Mu sebagai murid-murid-Nya? Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Rabu 17 Januari 2024 oleh Rm. Agustinus Guntoro SCJ dari Komunitas SCJ Martino Capelli Hong KongUnduh
Santo Antonius Pertapa
Antonius dari Mesir, Antonius Agung, Anthony the Abbot
St. Antonius dilahirkan pada tahun 251 di sebuah dusun kecil di Mesir. Ketika usianya duapuluh tahun, kedua orangtuanya meninggal dunia. Mereka mewariskan kepadanya harta warisan yang besar dan menghendaki agar ia bertanggung jawab atas hidup adik perempuannya. Antonius merasakan belas kasihan Tuhan yang berlimpah atasnya dan datang kepada Tuhan dalam doa. Semakin lama semakin peka ia akan penyelenggaraan Tuhan dalam hidupnya.
Sekitar enam bulan kemudian, ia mendengar kutipan Sabda Yesus dari Kitab Suci:
“Pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga.” (Mrk 10:21).
Antonius menerima sabda tersebut sebagai sapaan pribadi Tuhan dan jawab-Nya atas doanya mohon bimbingan Tuhan. Ia menjual sebagian besar harta miliknya, menyisakan sedikit saja cukup untuk menunjang hidup adiknya dan dirinya sendiri. Kemudian ia membagi-bagikan uangnya kepada mereka yang membutuhkannya. Saudari Antonius bergabung dengan kelompok perempuan yang hidup dalam doa dan kontemplasi.
Antonius memutuskan untuk hidup sebagai seorang pertapa. Ia mohon pada seorang pertapa senior untuk memberinya pelajaran hidup rohani. Antonius juga mengunjungi para pertapa lainnya agar ia dapat belajar kebajikan-kebajikan paling utama dalam diri setiap pertapa. Kemudian ia mulai hidupnya sendiri dalam doa dan tobat sendirian hanya dengan Tuhan saja.
Ketika Antonius berusia limapuluh lima tahun, ia mendirikan sebuah biara guna menolong sesama. Banyak orang mendengar tentangnya dan mohon saran serta nasehatnya. Antonius akan memberi mereka nasehat-nasehat praktis, seperti “Setan takut pada kita ketika kita berdoa dan bermatiraga. Setan juga takut ketika kita rendah hati dan lemah lembut. Terutama, setan takut pada kita ketika kita sangat mencintai Yesus. Setan lari terbirit-birit ketika kita membuat Tanda Salib.”
St. Antonius mengunjungi St. Paulus Pertapa. Ia merasa diperkaya dengan teladan hidup St. Paulus yang kudus. Antonius wafat setelah melewatkan hidup yang panjang dalam doa. Usianya mencapai seratus lima tahun. St.Atanasius menulis riwayat hidup St. Antonius dari Mesir yang sangat terkenal.
Variasi Nama
Antony, Anthony (English), Antoine, Antwan (African American), Antoninus, Antonius (Ancient Roman), Andoni, Antton (Basque), Anton, Andon, Doncho (Bulgarian), Antoni (Catalan), Anton, Antonijo, Antonio, Antun, Ante, Anto, Tonči, Tonći, Toni (Croatian), Antonín (Czech), Anton (Danish), Anton, Antoon, Antonie, Antonius, Teun, Teunis, Theun, Theunis, Ton, Toon (Dutch), Antono, Anĉjo (Esperanto), Anton, Tõnis (Estonian), Anton, Anttoni, Toni (Finnish), Antoine, Antonin (French), Antón (Galician), Anton (German), Anakoni, Akoni (Hawaiian), Antal, Tóni (Hungarian), Antonino, Antonio, Antonello, Nino, Tonino, Tonio (Italian), Antanas (Lithuanian), Anton, Antonij, Andon, Doncho (Macedonian), Anton (Norwegian), Antoni (Polish), António, Toninho (Portuguese), Antônio (Portuguese (Brazilian)), Anton (Romanian), Anton (Russian), Antonije, Anto (Serbian), Anton, Tone (Slovene), Antonio, Toño (Spanish), Anton (Swedish), Anton (Ukrainian)
Bentuk Pendek : Tony
Bentuk Feminim : Antonia (English), Latonya (African American), Donka (Bulgarian), Antonija, Antica, Antonela, Nela, Tonka (Croatian), Antonie (Czech), Toini (Finnish), Antoinette, Toinette (French), Antía (Galician), Antónia (Hungarian), Antónia (Portuguese), Antônia (Portuguese (Brazilian)), Antonija (Serbian), Antónia (Slovak), Antonija, Tonka (Slovene)
Bentuk Pendek Feminim : Antonella, Antonietta, Tonina (Italian), Toni, Tonia, Tonya (English), Teuna (Dutch)
St.Antonius Abas.
Doakanlah kami.
Makasih Romo