Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas SCJ Seminari Menengah St. Paulus Palembang Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — lih. Yesaya 55:1
Tuhan bersabda, “Kalian yang haus, datanglah ke sumber air, dan kalian yang tak mampu membayar, mari datanglah dan minumlah dengan gembira.”
PENGANTAR:
Bagi orang Yahudi, kenisah merupakan tempat kediaman Al lah. Di situ, terdapat pula sumber air hidup. “Ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.” Yesus me nyembuhkan seorang penderita di tempat pemandian: jas maniah dan rohaniah. Hidup baru yang penuh dianugerahkan kepada si penderita itu.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang maharahim, kami menjalankan masa tobat ini dengan semangat suci. Semoga dengan demikian kami menyiapkan diri untuk mewartakan berita gembira tentang karya penyelamatan-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber air kehidupan, kehausan kami akan kedamaian telah dipenuhi oleh Yesus Tuhan kami. Kami mohon, semoga la berkenan menyembuhkan kami dari segala penyakit dan dosa. Sebab Dialah Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Yehezkiel 47:1-9.12
“Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.”
Kata nabi: Seorang malaikat membawa aku ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci, dan mengalir menuju ke timur: sebab Bait Suci juga menghadap ke timur. Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju gerbang yang menghadap ke timur. Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya. Ia mengukur seribu hasta, dan menyuruh aku masuk ke dalam air itu; dalamnya sampai di pergelangan kaki. Ia mengukur seribu hasta lagi, dan menyuruh aku masuk sekali lagi ke dalam air itu; sekarang sudah sampai di lutut. Kemudian ia mengukur seribu hasta lagi, dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu; sekarang sudah sampai di pinggang. Sekali lagi ia mengukur seribu hasta, dan sekarang air itu sudah menjadi sungai di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang; suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Sudahkah engkau lihat hai anak manusia?” Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai itu. Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana. Malaikat itu berkata kepadaku, “Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar. Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 46:2-3.5-6.8-9
Ref. Tuhan penjaga, dan benteng perkasa, dalam lindungan-Nya aman sentosa.
-
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
-
Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
-
Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub,.Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan, yang mengadakan pemusnahan di bumi.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Mzm 51:12a.14a) Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 5:1-16
“Orang itu disembuhkan seketika.”
Pada hari raya orang Yahudi, Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem, dekat pintu Gerbang Domba, ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; serambinya ada lima dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. Ada di situ seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di sana, dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya, “Maukah engkau sembuh?” Jawab orang sakit itu kepada-Nya, “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu, apabila airnya mulai goncang; dan sementara aku sendiri menuju kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.” Kata Yesus kepadanya, “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu, lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu, “Hari ini hari Sabat, dan tidak boleh engkau memikul tilammu.” Akan tetapi ia menjawab mereka, “Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Mereka bertanya kepadanya, “Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?” Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. Kemudian, ketika bertemu dengan dia dalam Bait Allah, Yesus lalu berkata kepadanya, “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” Orang itu keluar, lalu menceritakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Anselmus Inharjanto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Mariae.
Sobat Resi terkasih, kisah Injil hari ini terdengar unik dan khas. Kolam Betesda yang dapat menyembuhkan itu diceritakan airnya akan bergoncang pada suatu saat dan ketika itu siapapun yang paling cepat tercebur ke kolam akan disembuhkan. Ada seorang yang telah 38 tahun sakit, dikatakan demikian, dan kita dapat menduga ia sakit lumpuh. Dengan kondisinya, pasti peluang untuk menjadi yang pertama turun ke kolam sangatlah tipis. Orang sakit yang lain barangkali akan lebih dahulu sampai, dan hilanglah peluangnya untuk sembuh. Maka, tak heran, bertahun-tahun ia menunggu kesempatan itu. Lihatlah unsur keselamatan dan kesembuhan yang ia rindukan dan mungkin tidak akan terwujud, jikalau Yesus tidak bertindak.
Saat Yesus menyembuhkan si sakit tanpa harus nyemplung ke kolam Betesda, orang-orang Yahudi lain masih juga menyalahkannya karena perkara mengangkat tilam dan berjalan di hari Sabat. Dapat terbayangkan, selama bertahun-tahun si sakit tidak mampu berjalan dan hanya diam saja bahkan di hari-hari biasa dan di hari Sabat. Begitu dia sembuh dan diminta angkat tilam dan berjalan, ia menjadi sasaran kritik dan teguran orang Yahudi lain. Dengan mudah kita manusia bisa kehilangan rasa proporsi kita. Jangan-jangan kita bisa berpegang pada aturan buatan manusia, yang memang mengatur kebersamaan, namun bisa kehilangan sesuatu yang jauh lebih penting, seperti keselamatan jiwa manusia itu sendiri. Dapat terjadi, misalnya dalam sebuah perayaan liturgi Gereja, kita berfokus kepada rubrik yang harus ditaati sampai sedetil-detilnya – tanpa mengindahkan konteks dan situasi yang ada – namun nuansa dan semangat perayaan dan communio atau paguyuban, bahkan unsur keselamatan jiwa tidak terindahkan.
Semoga Hati Kudus Yesus memampukan kita untuk membantu banyak jiwa diselamatkan.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa mahabaik, persembahan ini kami khususkan bagi-Mu dari anugerah-Mu sendiri. Semoga ini menampakkan bantuan-Mu dalam kelemahan kami dan menghasilkan rahmat yang mengantar kami menuju hidup abadi. Demi Kristus, …
ATAU :
Allah Bapa sumber kesegaran hidup, perkenankanlah kami turut serta dalam sukacita yang dibawakan oleh Putra-Mu dalam roti anggur ini, yang merupakan rezeki pembawa kesegaran hidup bagi kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI — Mazmur 23:1-2
Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Aku dibaringkan-Nya di padang rumput yang hijau, dan diantar ke sumber air yang segar.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan hidup, bersihkan dan baruilah kiranya hati kami berkat anugerah surgawi. Semoga kami Kaulimpahi bantuan-Mu untuk hidup bahagia. Demi Kristus, Tuhan ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kesegaran hidup, orang-orang lemah dan sakit memperoleh pengharapan dan kekuatan daripada-Mu. Berilah kami kesehatan dan kebebasan dari dosa, agar dapat hidup bebas sebagai putra dan putri-Mu. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Makasih Romo
Amiin 😇
Terima Kasih Mo Een 🙏🏻