KOMENTAR PERSIAPAN – Dibawakan oleh komentator/petugas
Selamat pagi saudara-saudari, suster/bruder/frater, bapak, ibu, anak-anak, remaja, dan kaum muda yang terkasih dalam Kristus. Hari ini adalah Minggu Pekan IV masa Paskah atau kita sebut dengan Minggu Gembala Baik. Pada Minggu Gembala Baik ini, secara khusus Gereja semesta merayakan Hari Doa untuk Panggilan Sedunia ke-61.
Gembala yang baik mengenal dan dikenal domba-dombanya. Ia merindukan dan mengusahakan kesatuan di antara kawanannya. Kita bersyukur kepada Tuhan, karena Ia tetap memilih dari antara kita orang-orang yang berkenan menggembalakan umat dalam ketergantungan pada Sang Gembala baik: yaitu para imam, biarawan-biarawati, dan para rasul awam. Mari kita mendoakan mereka, supaya bertekun dan setia dalam panggilannya dan tidak menjadi orang upahan yang lari bila ‘serigala’ datang.
Pada Hari Minggu Panggilan ini, Gereja mengajak kita untuk berdoa bagi bertumbuhnya panggilan imam, suster, bruder di kalangan anak-anak, remaja, dan orang muda. Kita berdoa juga supaya keluarga-keluarga kristiani tetap menjadi tanah yang subur untuk perkembangan benih panggilan yang baik.
Mari kita mempersiapkan hati untuk mengikuti perayaan Ekaristi Kudus ini dan membawa hati kita sebagai persembahan bagi-Nya. Dalam suasana hati gembira dan penuh syukur, kita memulai perayaan Ekaristi Kudus ini dengan menyanyikan lagu pembuka.
ANTIFON PEMBUKA :
Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan, oleh Firman Tuhan langit dijadikan, Alleluya.
PENGANTAR:
Saudara-saudari, suster, bruder, frater, bapak-ibu, anakanak, remaja, rasul awam, dan kaum muda yang terkasih.
Setiap tahun, pada hari Doa untuk Panggilan Sedunia kita diundang untuk merenungkan anugerah berharga akan panggilan Tuhan kepada setiap kita, sebagai anggota umat peziarah-Nya yang setia, untuk berpartisipasi dalam rencana kasih-Nya dan untuk mewujudkan keindahan Injil dalam kehidupan kita melalui pekerjaan dan profesi kita saat ini.
Hari ini, secara khusus kita merayakan dan mengenangkan semua orang yang dengan caranya masing-masing menanggapi panggilan Tuhan untuk mengabdikan diri seluruhnya demi Kerajaan Allah, termasuk di dalamnya para keluarga dari kaum terpanggil yang membina anak-anaknya dan merelakannya demi Kerajaan Allah. Kita semua dipanggil untuk mewujudkan dan mengomunikasikan pesan pengharapan Injil di dunia yang ditandai dengan tantangan-rintangan. Kita diajak untuk meneladan Kristus, sang Gembala Baik yang mengenal dombadomba-Nya dengan sangat baik.
“Akulah Gembala yang Baik!” adalah sebuah jaminan yang diberikan oleh Yesus bagi domba gembalaan-Nya, bagi kita umat-Nya. Sebagai domba-domba dari Sang Gembala Agung, kita diajak untuk membiarkan diri dibimbing, dipimpin dan diantar oleh Sang Gembala sampai menikmati padang keselamatan. Kita pun belajar dari Sang Gembala yang baik untuk menjadi gembala di zaman ini dalam tugas dan panggilan kita masingmasing.
Mari kita siapkan hati kita untuk memulai perayaan Ekaristi pada Hari Doa untuk Panggilan Sedunia ke-61 ini, dengan menyesali segala dosa, bertobat dan memohon ampun dari Allah.
TOBAT:
I : Saudara-saudari, marilah mengakui dosa-dosa kita, supaya kita layak merayakan misteri suci ini.
I+U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
I : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
DOA PEMBUKA:
Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah menunjukkan cinta kasih-Mu kepada kami dalam penderitaan, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus, Putra-Mu. Di Hari Minggu Panggilan ini, kami berdoa bagi para seminaris, para imam, kaum religius, dan rasul awam. Berilah mereka keberanian, kesabaran, kesetiaan, dan keuletan mengikuti Kristus, Sang Gembala yang baik. Semoga mereka setia dalam panggilan-Mu, dan meneladani Dikau selalu. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. U. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 4:8-12
“Hanya Yesuslah sumber keselamatan.”
Tatkala dihadapkan Mahkamah Agama Yahudi karena telah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus, yang penuh dengan Roh Kudus berkata, “Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati. Karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan sehat di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 118:1.8-9.21-23.26.28.29
Ref. Tangan kanan Tuhan telah memperlihatkan kekuatan. Tangan kanan Tuhan telah menjunjungku. Maka aku tak akan mati, melainkan hidup abadi.
-
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya! Lebih baik berlindung pada Tuhan, daripada percaya kepada manusia. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan.
-
Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
-
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Allahkulah Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Dikau. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes 3:1-2
“Kita melihat Yesus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.”
Saudara-saudara terkasih, lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah. Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata bagaimana keadaan kita kelak. Akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Yoh 10:14) Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 10:11-18
“Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.”
Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga; mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala! Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”
Demikianlah SabdaTuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Jesus melalui Hati Maria.
Saudara saudariku pencinta Resi terkasih, bertepatan dengan Hari Minggu Panggilan, kisah Injil hari ini berbicara tentang gembala yang baik, gembala yang tugas utamanya adalah menggembalakan kawanan domba atau kambing dan ternak lainnya. Tugas dan peran gembala domba tentu tidak asing bagi para pendengar masa itu. Gembala adalah pemimpin kawanan. Dan Yesus berbicara tentang gembala yang baik dan gembala upahan. Tentang gembala yang baik menurut Yesus adalah: gembala yang menyerahkan hidupnya untuk domba-domba gembalaannya. Gembala itu mengenal dengan baik domba-dombanya dan sebaliknya domba-domba gembalaannya pun mengenal gembalanya. Gembala yang baik, rela berkorban demi keselamatan domba-dombanya. Gembala yang baik tidak lari menyelamatkan diri bila domba-dombanya dalam bahaya. Gembala yang baik mendahulukan domba-dombanya, ia terus membimbing dan mengarahkan, membantu dan menghantar ke tujuan. Ia mencintai domba-dombanya, selalu mempersatukan bila mereka tercerai berai, peduli dan penuh perhatian kepada domba-domba gembalaannya.
Semua itu menjadi ciri-ciri, sifat dan tugas serta peran seorang gembala yang baik. Maka, kalau Yesus sendiri menyatakan, “Akulah Gembala Yang Baik!”. Itu berarti bahwa sifat, ciri, tugas dan peran sang gembala yang baik itu ada pada Yesus, sang Gembala agung, Dia adalah Gembala yang baik. Ungkapan tersebut menegaskan bahwa Yesus adalah seorang pemimpin atas kawanan. Ia menyerahkan diri, hidup, nyawa-Nya bagi keselamatan domba gembalaannya. Ia seorang gembala yang mengenal dengan sangat baik tiap-tiap pribadi. Ia membimbing, menuntun, mengarahkan dan membawa seluruh kawanan ke padang keselamatan. Yesus sang gembala yang baik, selalu berusaha untuk mempersatukan yang tercerai berai, Ia sangat peduli dan penuh perhatian, karena Ia sangat mencintai setiap domba dan menghendaki agar domba-domba kawanannya dapat sampai ke tujuan dalam bimbingan-Nya, Dia juga mengehndaki di antara kawanan dombaNya tiada yang hilang. “Akulah Gembala Yang Baik!” adalah sebuah jaminan yang diberikan oleh Yesus sendiri bagi domba gembalaan-Nya, bagi kita. Lalu, apakah Gembala yang Baik cukup dalam diri Yesus saja? Bagaimana dengan kita menghayati Sabda Tuhan tentang Gembala yang baik?
Pencinta Resi terkasih, kita semua adalah domba-domba dari sang Gembala Agung yaitu Kristus. Kita diajak untuk berlaku sebagai domba yang baik juga, yang merelakan diri kita dibimbing, dipimpin dan diantar oleh Sang Gembala. Kitapun belajar dari sang Gembala yang baik untuk menjadi gembala-gembala di jaman ini, dengan membuka diri bagi panggilan menjadi Imam, biarawan-biarawati. Karena karya keselamatan Allah tidak boleh terhenti, melainkan harus terus diwartakan dan dihadirkan sampai akhir zaman. Dan itu adalah tanggungjawab kita semua. Kehidupan kita dengan aneka tugas dan profesi; sebagai orangtua, pekerja, pimpinan, pejabat atau bidang lain dalam kehidupan ini juga semestinya dihayati dalam semangat pelayanan gembala yang baik, seperti sudah diteladankan oleh Tuhan Yesus. Kiranya kita pun rela berkorban, menyerahkan diri, tidak lari dari tanggungjawab yang dipercayakan kepada kita, tidak mementingkan diri sendiri, tidak menyesatkan dan disesatkan dan keluar dari kesatuan kawanan, yang peduli terhadap satu sama lain, agar bersama-sama sampai ke tujuan yakni padang keselamatan dan kebahagiaan.
Saudara-saudariku yang mengasihi dan dikasihi Tuhan, semoga model gembala yang baik menjadi contoh bagi kita dalam berusaha menjadi gembala-gembala jaman ini. Di sisi lain, kita juga berusaha hidup baik sebagai domba yang tau diri, dan merelakan diri untuk dibimbing serta diantar oleh sang Gembala agung melalui gembala-gembala Gereja. Kita pun berdoa, agar umat beriman membuka diri bagi panggilan khusus dengan menjadi Imam atau biarawan-biarawati. Akhirnya, Semoga kita semua juga dapat menghayati hidup sebagai gembala yang baik satu sama lain, dan bukan menjadi serigala yang membinasakan dan mencerai-beraikan kawanan. Tuhan memberkati. Amin***
DOA UMAT:
I : Yesus bersabda, ”Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku”. Maka marilah kita menyampaikan doa permohonan kepada Bapa di surga, dengan pengantaraan Sang Gembala.
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi Bapa Suci, para uskup, imam, dan pemimpin umat: Semoga mereka semakin menyerupai Kristus dalam menggembalakan umatnya dan rela memberikan diri, mengasihi, dan melayani umat dengan setia. Marilah kita mohon….
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bapa para pemimpin masyarakat: Semoga para pemimpin masyarakat kita semakin mampu memperjuangkan kesejahteraan umum bagi semua warga dengan mengikuti teladan Yesus Kristus, Sang Gembala. Marilah kita mohon….
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi para calon imam, biarawan-biarawati, dan rasul awam: Semoga para calon imam, biarawan-biarawati, dan rasul awam semakin berani mengikuti-Mu. Bantulah, dan tuntunlah mereka, berilah kekuatan dan ketabahan dalam berbagai tantangan yang mereka hadapi, serta berilah sukacita dalam mengikuti-Mu. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi mereka yang putus asa dan kehilangan harapan. Kita berdoa juga bagi mereka yang putus asa dan kehilangan harapan, agar mereka menemukan Yesus Kristus yang telah bangkit dan yang tetap hidup bersama mereka juga. Marilah kita mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi semua orang kristiani di mana saja: Semoga semua orang kristiani menjadi satu kawanan, satu jemaat Allah yang kudus. Berkat cara hidup kita yang konsekuen dan setia kepada Kristus, semoga saudara-saudari yang kehilangan imannya tertarik untuk kembali kepada Kristus. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Untuk ujud-ujud pribadi, (hening sejenak) Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I : Ya Tuhan, pandanglah dengan rela, doa dan persembahan umat-Mu. Semoga kebenaran dan kebijaksanaan yang Engkau ajarkan, dapat kami amalkan dengan perilaku yang pantas. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U. Amin.
PREFASI V Paskah – Kristus Imam dan Korban
I : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersama rohmu.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U : Sudah kami arahkan.
I : Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U : Sudah layak dan sepantasnya.
I : Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, memuji Dikau setiap waktu, Tuhan; tetapi teristimewa pada masa ini kami memuji Dikau dengan lebih meriah, sebab Kristus, Paskah kami, sudah dikurbankan.
Dengan mempersembahkan tubuh-Nya di kayu salib, Dia menyempurnakan kurban-kurban lama; dan, dengan menyerahkan diri-Nya kepada-Mu demi keselamatan kami, Dia sendiri bertindak sebagai Imam, Altar, dan Anak Domba.
Maka dari itu, dalam sukacita Paskah yang berlimpah seluruh dunia di atas muka bumi bersorak-sorai. Demikian juga, kekuatan Surga serta para Malaikat mengumandangkan madah kemuliaan bagi-Mu dengan tak henti-hentinya berseru:
U : Kudus, kudus, kuduslah Tuhan. Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di Surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di Surga.
ANTIFON KOMUNI:
Telah bangkit Gembala Baik yang menyerahkan nyawa untuk domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.
DOA MOHON PANGGILAN:
Ya Yesus Putera Allah, Engkaulah yang diutus oleh Bapa kepada umat manusia di segala penjuru bumi. Kami berseru kepada-Mu melalui Maria, Bunda-Mu dan Bunda kami, semoga Gereja tak berkekurangan panggilan, terutama untuk mengabdikan diri secara khusus demi Kerajaan-Mu.
Ya Yesus, Engkaulah satu-satunya Penyelamat bagi umat manusia. Kami berdoa untuk saudara-saudari kami yang telah menjawab “ya” atas panggilan-Mu dalam imamat, hidup bakti, dan misi. Semoga hidup mereka diperbarui dari hari ke hari menjadi Injil yang hidup.
Tuhan yang berbelas kasih dan kudus, utuslah senantiasa para pekerja yang baru ke ladang panenan Kerajaan-Mu!
Bantulah mereka yang Kaupanggil untuk mengikuti-Mu di zaman kami ini. Semoga dengan mengontemplasikan wajahMu, mereka dengan gembira menanggapi misi agung yang Kau percayakan kepada mereka demi kebaikan umat-Mu, dan kebahagiaan semua manusia. Engkaulah Allah yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah kita berdoa: Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu karena Yesus Kristus, Putra-Mu, yang telah memberikan diri dan mengasihi kami sepenuhnya, demi kebahagiaan dan keselamatan kami. Semoga kami semakin merelakan diri dan setia dalam tuntunan-Nya, serta bersatu sebagai kawanan-Nya dalam Gereja-Mu. Berkatilah para imam, biarawan-biarawati, kaum religius, anggota hidup bakti, dan para rasul awam, yang telah mempersembahkan seluruh hidupnya untuk melanjutkan karya Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin..
selamat pagi, selamat ber-hari minggu.
Makasih Romo untuk renungannya
Thank You. Sangat membantu 🙂