Jumat, 26 April 2024 – Hari Biasa Pekan IV Paskah

Rm. Vincen Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Wahyu 5:9-10⁣

Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa. Aleluya.⁣⁣

PENGANTAR⁣: 

Tiada orang yang pernah melihat Allah. Namun, bila kita saling menaruh cinta kasih, maka Yesus hadir di tengah-tengah kita. Sekalipun la sudah bertakhta mulia di sisi kanan Bapa, namun kita yakin, la hadir di dekat kita. Kita mengimani bahwa Dialah jalan, kebenaran, dan kehidupan, cahaya dalam kegelapan, pemandu aman bagi siapa saja yang meraba-raba mencari jalan Yesus, dari Jumat Agung menuju Paskah, dari kematian menuju hidup dan kebangkitan.⁣⁣

DOA PEMBUKA⁣: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, pokok kebebasan dan keselamatan kami, Engkau telah menebus kami dengan darah Putra-Mu. Dengarkanlah permohonan kami, supaya kami memperoleh hidup dalam diri-Mu dan menikmati keselamatan kekal. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 13:26-33

“Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus.”

Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, “Hai saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 2:6-7.8-9.10-11 

Ref. Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.

  1. “Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!” Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, “Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.”

  2. “Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.”

  3. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Yoh 14:6) Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 14:1-6

“Akulah jalan, kebenaran, dan hidup.”

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana.” Kata Tomas kepada-Nya, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?” Kata Yesus kepada-Nya, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincen Suparman SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Salah satu sikap yang Allah kehendaki ialah keteduhan hati.  Perasaan cemas itu selalu ada dalam hati manusia. Namun Allah menghendaki rasa damai untuk setiap orang. Benarlah bahwa hidup penuh dengan tantangan, mulai dari yang biasa-biasa sahaja sampai dengan yang sulit diselesaikan. Kendati kita menghadapi beban berat, fikiran dan hati kita hendaklah tetap teduh.

Daya alamiah mengalir dari keteduhan jiwa  ialah kemampuan untuk menguasai diri sendiri. Penguasaan diri yang konstan adalah factor yang seharusnya dimiliki oleh seorang orang. Jika tidak, orang akan dengan mudah membiarkan dirinya ‘marah-meledak-ledak, mudah tersinggung, dan tak mampu menguasai dan mengenali dirinya sendiri.

Begitu pentingnya keteduhan hati, penulis Mazmur mencatatnya: “Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku, seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.

Nabi Jesaya juga mencatat hal serupa: “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut………..”(Jes 7:4).

Allah menghendaki kita dapat memasuki hati yang tenang dan teduh. Ketika mengandalkan Allah, semestinya kita mencapai tahap dimana relasi kita dengan Allah bertumbuh secara optimal dan menghasilkan buah(Bdk. Joh 15:1-8).

Jesus berkata pada ayat 1, “Janganlah gelisah hatimu.” Apakah kamu bermasalah hari ini? Apakah kamu bermasalah dengan pernikahanmu? Tentang keuanganmu? Tentang kesehatanmu? Tentang apa yang akan difikirkan orang? Tentang apa yang telah dilakukan padamu? Tentang apa yang mungkin dilakukan terhadapmu? Apakah kamu merasa terganggu dengan apa yang terjadi dalam hidupmu atau di dunia?

Masih pada ayat 1, “Percayalah pada Tuhan, dan percayalah juga padaku”. Instruksi Jesus kepada murid-murid-Nya itu berlaku bagi kita saat ini. Ketika murid-murid-Nya merasa khawatir, Jesus meneguhkan mereka. Ia akan menjamin agar mereka bersikap teguh dan tenang.

Jesus membesarkan hati mereka agar mengimani Kuasa dari Allah dalam hidup mereka. Kendati kita hidup di zaman yang berbeda dari para murid Jesus, peneguhan Jesus dapat kita rasakan. Kita tidak mengingkari fakta: Iman kita dapat bertumbuh jika dan hanya jika kita mempunyai relasi yang sehat dengan Tuhan. Bukan relasi yang kita hidupi secara musiman, Natal dan Paskah. Relasi interpersonal dengan Tuhan itu bertumbuh subur ketika kita dapat menyadari perilaku positif dan orientasi hidup dalam kesadaran penuh, bukan mengikuti mood, atau perasaan.

Pertama Jesus memberitahu kita agar percaya kepada-Nya. Kedua, Jesus mendorong kita untuk percaya pada suatu tempat. Perhatikan apa yang Jesus selanjutnya katakan dalam ayat tersebut

Bayangkan, seorang laki-laki mendapat pekerjaan baru di sebuah kota yang ia tidak tahu situasinya.  Ia sudah memulai proses memindahkan keluarganya ke sana, namun ia harus melakukan perjalanan terlebih dahulu, memulai pekerjaannya, dan membeli rumah.

 Anak-anaknya menyayanginya dan tidak mengerti mengapa ia harus pergi dan mengapa butuh waktu lama sebelum mereka bisa pindah ke sana. Ia menggendong salah satu anaknya yang tampak sedih dan berkata, “Aku akan mendahuluimu. Aku akan menyiapkan kamarmu. Ketika engkau sampai di sana, engkau akan memiliki halaman yang luas untuk mengendarai sepeda roda tiga dan rumah pun sudah berdiri.” Dalam cara yang lebih besar dan lebih dalam, inilah yang Jesus lakukan bagi kita dalam pernyataan ini. Ia mendorong kita, anak-anak-Nya, untuk memikirkan masa depan indah yang Ia rencanakan bagi kita di rumah baru kita yang dalam Alkitab disebut surga.

Marilah kita menyadari Kuasa Tuhan dan merenungkan dengan hati yang penuh ketenangan. Jika orientasi fikiran dan hati kita menjadi liar, maka rencana Tuhan yang sudah berada di depan matapun akan tampak bagaikan fakta morgana di padang pasir.  Semoga Tuhan memberkati!

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣: 

Allah Bapa maha pengasih, terimalah persembahan umat-Mu. Semoga dengan bantuan perlindungan-Mu kami tetap memelihara anugerah-Mu di dunia dan memperoleh kurnia-Mu di surga. Demi Kristus, ….⁣⁣

ANTIFON KOMUNI – Roma 4:25.⁣

Kristus Tuhan telah diserahkan karena pelanggaran kita, dan dibangkitkan untuk menyelamatkan kita. Aleluya.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣: 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, kasihani dan lindungilah selalu umat yang telah Kauselamatkan. Kami telah ditebus oleh derita Putra-Mu. Semoga kami bergembira atas kebangkitan-Nya. Sebab Dialah ….⁣⁣

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment