Minggu, 19 Mei 2024 – Hari Raya Pentakosta

Rm. Finsentius Ari Setiono SCJ dari Komunitas SCJ Pasangsurut Palembang – Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA —  Keb. 1:7

Roh Tuhan memenuhi seluruh dunia. Dialah yang menyatu kan segala sesuatu dan memahami segala tutur bahasa, alleluya.

ATAU:  Rm. 5:5; bdk 8:11

Cinta Kasih Allah dicurahkan ke dalam hati kita berkat Roh Nya yang tinggal dalam diri kita, alleluya.

PENGANTAR: 

Lima puluh hari sesudah Paskah, Gereja merayakan hari Pentakosta, turunnya Roh Kudus di atas para Rasul. Pe rayaan ini sekaligus mengakhiri lingkaran Paskah dalam liturgi Gereja. Peristiwa turunnya Roh Kudus diceritakan dengan jelas dalam Kisah Para Rasul. Roh itu turun di atas para rasul dan memberi daya yang istimewa bagi mereka. Sekarang saat Gereja merayakannya, apakah Roh yang sama akan dapat memberi daya yang istimewa juga? Sangat mungkin. Kehadiran Roh Kudus adalah kehadiran dalam rangka pelayanan bagi karya keselamatan Allah dalam Kristus. Daya Roh Kudus itu akan membuat kita senantiasa mengingat Kristus dan setia kepada-Nya. Sangat baik kita serukan, “Datanglah ya Roh Kudus, penuhilah hati umat Mu dan nyalakanlah didalamnya api cinta-Mu dan baruilah seluruh muka bumi.”

SERUAN TOBAT: 

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah yang mengutus Roh Kudus, pemberi hidup, untuk menghidupkan dan menghidupi Gereja-Mu. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkaulah yang mengutus Roh Kudus, untuk memberikan kuasa mengampuni dosa kepada Gereja-Mu. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkaulah yang mengutus Roh Kudus, Roh kebenaran, untuk memberi kesaksian tentang diri-Mu. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA:

Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Ya Allah, dengan perayaan meriah hari ini Engkau mengu duskan seluruh Gereja-Mu di setiap suku dan bangsa. Cu rahkanlah karunia-karunia Roh Kudus atas seluruh muka bumi, dan perbaruilah kini melalui hati kaum beriman, karya-karya agung yang telah Engkau kerjakan pada awal pemberitaan Injil. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin

ATAU:

Marilah berdoa. (hening sejenak): Ya Allah, bukalah hati kami untuk menerima Roh Kudus-Mu. Semoga, dengan karunia-karunia-Nya, hidup kami sungguh diperbarui sehingga kami tetap bersatu padu membangun Gereja-Mu yang satu, kudus, katolik, dan apostolik kendati masing-masing dari kami menerima karunia yang berbeda beda. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 2:1-11

“Mereka dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbicara.”

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPA: Mazmur 104:1.24.29-30.31.34

Ref. Utuslah Roh-Mu ya Tuhan dan jadi baru seluruh bumi.

  1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar! Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.

  2. Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena Tuhan.

  3. Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia 5:16-25

“Buah-buah Roh.”

Saudara-saudara, hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh, dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga setiap kali kamu tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Tetapi kalau kamu membiarkan diri dipimpin oleh Roh, kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, percekcokan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah dan kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kamu kuperingatkan seperti yang telah kulakukan dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Sebaliknya buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, sikap lemah lembut dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MADAH PENTAKOSTA (Veni Sancte Spiritus) — PS 569

1. Veni, Sancte Spiritus et emitte caelitus lucis tuae radium.
2. Veni, pater pauperum, veni, dator munerum, veni, lumen cordium.
3. Consolator optime, dulcis hospes animae, dulce refrigerium.
4. In labore requies, in aestu temperies, in fletu solatium.
5. O lux beatissima, reple cordis intima tuorum fidelium.
6. Sine tuo numine, nihil est in homine, nihil est innoxium.
7. Lava quod est sordidum, riga quod est aridum, sana quod est saucium.
8. Flecte quod est rigidum, fove quod est frigidum, rege quod est devium.
9. Da tuis fidelibus, in te confidentibus, sacrum septenarium.
10. Da virtutis meritum, da salutis exitum, da perenne gaudium. Amen.

ATAU:

1. Ya Roh Kudus, datanglah dari surga sinarkan pancaran cahaya-Mu.
2. Suluh hati, datanglah, Bapa kaum yang lemah, pemberi anugerah.
3. Kau penghibur ulungku, ‘Kau sahabat jiwaku, penyejukku yang lembut.
4. Kausegarkan yang lelah, Kautenangkan yang resah; Kau melipur yang sendu.
5. O Cahaya yang cerah, datang dan penuhilah hati kaum beriman.
6. Tanpa kekuasaan-Mu, hampa daya umat-Mu; hanya noda adanya.
7. Yang cemar bersihkanlah, yang kersang siramilah, yang terluka pulihkanlah.
8. Yang keras lunakkanlah, yang beku cairkanlah, yang sesat arahkanlah.
9. Limpahilah umat-Mu yang percaya pada-Mu: sapta karunia-Mu.
10. Dan curahilah anugrah: akhir hidup bahagia, sukacita tak henti.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : Datanglah, hai Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman dan nyalakanlah api cinta-Mu di dalam hati mereka.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:26-27; 16:12-15

“Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.”

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Roh Kebenaran datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya, itulah yang akan dikatakan-Nya, dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang Dia terima dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah kepunyaan-Ku, sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang Dia terima dari pada-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Finsentius Ari Setiono SCJ

Vivat Cor Jesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Bunda Maria.

Dehonian dimanapun berada, jumpa lagi bersama saya Rm. Finsentius Ari Setiono SCJ dari Pasang Surut dalam ReSi (renungan Singkat) Edisi Minggu, 19 Mei 2024 pada Hari Raya Pentakosta. Mari sekarang kita siapkan hati untuk mendengarkan bacaan Injil pada hari ini dari Injil Yohanes 15:26-27; 16:12-25.

Sahabat ReSi dehonian yang terkasih, bagaimana kabarnya? Semoga kita semua dalam keadaan baik dan penuh dengan berkat Allah. Sahabat ReSi, pada hari yang istimewa ini, kita merayakan Hari Raya Pentakosta yang kita rayakan 50 hari setelah Hari Raya Paskah. Di dalam Hari Raya Pentakosta, kita merayakan bagaimana Roh Kudus turun atas para rasul seperti yang dijanjikan oleh Yesus. Roh inilah yang akan menuntun dan menyertai para rasul dan para murid sehingga mereka dapat mewartakan injil (kabar sukacita) keseluruh dunia. Maka dari sanalah kita dapat juga melihat bagaimana Roh Kudus juga berperan sangat penting di dalam pewartaan.

Pewartaan yang dibimbing Roh Kudus menurut Paulus adalah dapat dilihat dari buahnya, yaitu kasih, sukacita, damai Sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, sikap lemah-lembut, dan penguasaan diri. Sebaiknya, pewartaan yang hanya berfokus pada “daging” selalu menimbulkan percabulan, kemarahan, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, persetruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, dan kedengkian. Dari Paulus inilah kita dapat membedakan mana pewartaan yang berasal dari Roh Kudus dan mana dari roh jahat.

Berkenaan mengenai pewartaan tersebut, mungkin cerita singkat ini dapat membantu permenungan kita. Suatu ketika, saya meminta tolong kepada seorang anak (sebut saja asep) untuk dapat membersihkan kamar mandinya karena memang kondisinya sangat kotor. Anak ini kemudian mengumpulkan beberapa teman-temannya yang lain dengan perintah “kata romo kalian disuruh membersihkan semua kamar manidi sekarang”. Setelah beberapa saat, saya kembali dan menemui bahwa kamar mandi sedang dibersihkan oleh beberapa anak, tetapi asep tidak ada di rombongan itu. setelah dicari-cari, ternyata asep sedang makan jambu dengan santainya.

Mewartakan sebuah kabar memang dapat dilakukan oleh banyak orang. Namun sering kali pewartaan itu tidak sesuai dengan apa yang didengarnya, entah dengan sengaja atau dengan ketidak sengajaan. Yang pastinya pewartaan yang baik, dapat dilihat dengan jelas dari buahnya yang baik pula. Kalaupun dalam mewartakan kabar sukacita itu tidak mudah, ingatlah bahwa Roh Kudus akan menuntun dan menyertai kita dalam pewartaan kita. Sebagaimana Roh Kudus dicurahkan kepada para rasul, maka kita yakin pula bahwa Yesus juga akan mencurahi kita Roh Kudus kepada kita untuk menuntun dan menyertai kita dalam pewartaan kabar sukacita. Tuhan memberkati kita.

SYAHADAT

DOA UMAT:

I : Allah Bapa Yang Mahabaik, bersama dengan Putra-Nya telah berkenan mengutus Roh Kudus kepada seluruh Gereja. Maka, marilah kita bersyukur kepada Bapa dan berdoa.

L :  Bagi Umat Allah: Ya Bapa, hiburlah dan gembirakanlah hati umat-Mu dengan Roh Kudus, Sang Penghibur. Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan…

U : Dan jadi baru seluruh muka bumi.

L : Bagi para pemimpin bangsa-bangsa. Ya Bapa, doronglah para pemimpin bangsa-bangsa, agar mengusahakan dan membina damai sejahtera serta ke rukunan. Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan…

U : Dan jadi baru seluruh muka bumi.

L : Bagi mereka yang lemah: Ya Bapa, kuatkanlah mereka yang lemah, cairkanlah hati mereka yang beku, dan baruilah mereka berkat kedatangan Roh-Mu. Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan….

U : Dan jadi baru seluruh muka bumi.

L : Bagi kita sendiri: Ya Bapa, curahkanlah kembali kepada kami semangat yang telah kami terima dalam pembaptisan dan penguatan, dan semoga kami semakin mendalami serta menghayati iman kami. Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan…

U : Dan jadi baru seluruh muka bumi.

I : Allah Bapa Yang Mahakudus, berkat Roh Kudus yang ada dalam diri kami, kami berseru kepada-Mu: “Ya Bapa”. Maka, kabulkanlah permohonan kami dan utuslah Roh Kudus-Mu untuk menuntun langkah kami demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U Amin.

LITURGI EKARISTI

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Ya Allah, utuslah Roh Kudus yang dijanjikan oleh Putra Mu. Semoga Roh itu mengungkapkan sepenuhnya rahasia kurban ini kepada kami dan berkenan membuka seluruh kebenaran bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin.

ATAU: 

Ya Allah, berkatilah persembahan diri kami dalam rupa dan anggur ini. Semoga, Engkau mencurahkan Roh-Mu ke roti pada kami sehingga kami dapat bersatu hati menghadap kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin.

PREFASI   —   Misteri Pentakosta

Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa Yang Mahakudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal. Sebab, Engkau menyempurnakan misteri Paskah ketika Engkau, pada hari ini, menganugerahkan Roh Kudus kepada mereka yang Engkau jadikan anak-anak angkat-Mu karena persekutuan dengan Putra Tunggal-Mu. Roh yang sama, pada awal ke lahiran Gereja, menganugerahkan pengetahuan akan Allah kepada semua bangsa dan mempersatukan berbagai bahasa dalam pengakuan akan iman yang satu. Dari sebab itu, di limpahi kegembiraan Paskah, bersukacitalah seluruh bumi. Segenap Kekuatan Surga serta Bala Malaikat menyanyikan madah kemuliaan bagi-Mu dengan tak henti-hentinya berseru:

U : Kudus, kudus, kuduslah Tuhan…

ANTIFON KOMUNI  —  Kis. 2:4,11

Mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan memaklumkan karya-karya agung Allah, alleluya.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah kita berdoa: Ya Allah, Engkau telah melimpahkan karunia surgawi ke pada Gereja-Mu. Jagalah rahmat yang telah Engkau berikan, agar anugerah Roh Kudus selalu tumbuh subur dan santap an rohani ini menguatkan kami untuk hidup kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin.

ATAU: 

Marilah kita berdoa: Ya Allah, kami bersyukur atas anugerah sakramen ke selamatan ini dan juga atas karunia Roh Kudus-Mu. Semoga kami selalu memelihara karunia-Mu itu dengan mengusahakan hidup rukun dan penuh cinta kasih sampai kami Kauperkenankan memandang kemuliaan wajah-Mu di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Jefry Mei 19, 2024 at 5:37 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment