ANTIFON PEMBUKA:
Terpujilah Allah Bapa, dan Putra Allah yang Tunggal, serta Roh Kudus: karena besarlah kasih-Nya bagi kita.
PENGANTAR:
Hari ini kita merayakan misteri Allah-Beserta-Kita. Kristus adalah kehadiran Allah yang menyelamatkan kita dan Roh Kudus membawa kita menjadi bagian dari keluarga Allah. Marilah kita membuka hati dan diri kita sepenuhnya untuk dipimpin oleh-Nya agar hidup kita selalu terarah kepada persatuan cinta kasih Bapa, Putra dan Roh Kudus sehingga mampu mewartakan ajakan persatuan kasih mesra-Nya bagi semua orang.
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putera Bapa, yang menjelma menjadi manusia, untuk memberikan hidup ilahi kepada kami dan mengangkat kami menjadi putera-puteri Allah. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami
I : Engkaulah Putera Bapa yang menjelma menjadi manusia, untuk mewahyukan kepada kami kehidupan ilahi yang sedalam-dalamnya. Kristus, kasihanilah kami
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkaulah Putera Bapa yang menjelma menjadi manusia, wafat dan bangkit demi kebahagiaan kami serta mengutus Roh Kudus dari Bapa untuk tetap mendampingi kami. Tuhan, kasihanilah
U : Tuhan, kasihanilah kami
DOA PEMBUKA:
Marilah kita berdoa. (hening sejenak) Allah Bapa Yang Kekal, Engkau berkenan tinggal di tengah tengah kami dan mengikat perjanjian yang menyelamatkan kami melalui Kristus, Putra-Mu. Bimbinglah kami untuk mengimani Dia dan penuhilah kami dengan Roh Kudus Mu, daya hidup yang akan menghimpun kami dalam cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Ulangan 4:32-34.39-40
“Hanya Tuhanlah Allah di langit dan di bumi, tidak ada yang lain!”
Dalam perjalanan di padang gurun Musa berkata kepada bangsa Israel, “Cobalah tanyakan dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu sebelum engkau ada, sejak saat Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar, atau apakah pernah ada terdengar sesuatu seperti ini? Pernahkah suatu bangsa mendengar suara Allah yang bersabda dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan engkau tetap hidup? Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan, dengan tanda-tanda serta mukjizat-mukjizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang perkasa, dan dengan kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu? Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baiklah keadaanmu dan keadaan anak-anakmu di kemudian hari. Maka engkau akan hidup lama di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu untuk selamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:4-5.6.9.18-19.20.22
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
-
Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
-
Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh napas dari mulut-Nya diciptakan segala tentara-Nya. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
-
Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut, dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
-
Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 8:14-17
“Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah; oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa!’”
Saudara-saudara terkasih, semua orang yang dihimpun oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu menerima bukan roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa!’ Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita, bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti kita juga adalah ahli waris, yakni ahli waris Allah sama seperti Kristus. Artinya: jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, kepada Allah yang ada sejak dahulu, kini dan sepanjang masa.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 28:16-20
“Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”
Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, kesebelas murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincen Suparman SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Perikope ini dilatar belakangi oleh kematian dan kebangkitan Jesus. Makam kosong sahaja tidak cukup untuk membuktikan bahwa Jesus dibangkitkan. Makam kosong bisa terjadi apabila jenazah Jesus dicuri seperti dalam cerita perampokan kubur. Makam Jesus dijaga super ketat dan seaman mungkin(Bdk. 27:65). Bukti yang sangat kuat bahwa Jesus dibangkitkan ialah penampakan kepada para perempuan yang pergi ke kubur dan para murid-Nya.
Maria menyaksikan makam kosong dan mengalami gempa bumi yang berkekuatan luar biasa, pengunjung malaikat dan serangkaian instruksi yang isinya agar para murid bertemu Tuhan Jesus di Galilea. Para perempuan melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka dan memberi tahu para murid apa yang harus dilakukan. Para murid mematuhi instruksi mereka dan berkumpul di Bukit Galilea untuk menantikan Jesus.
Apa yang terjadi di Galilea? Ketika melihat Jesus mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Barangkali mereka sudah terpengaruh oleh berita palsu tentang perampokan kubur(Bdk. 28:13-15). “Dan cerita ini masih diceritakan di kalangan orang Yahudi sampai hari ini?” (Mat 28:15) Berita palsu itu terjadi karena beberapa panjaga tidak melakukan tugasnya, karena terpangaruh oleh tawaran uang untuk menyebarkan berita palsu.
Kendati beberapa dari antara mereka sempat terpengaruh, mereka tetap berpegang pada perintah Jesus yang akan datang dalam Injil yang kita bahas pada hari ini. Mereka diteguhkan oleh Jesus dan diberi amanat agung untuk memberitakan Khabar Baik yang dapat mengatasi berita palsu itu.
Dalam adegan penutup Injil Matius ini, kita dengan jelas diberitahu oleh sumber terpercaya tentang apa yang harus kita lakukan: “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka untuk mentaati segala sesuatu yang telah Aku perintahkan kepadamu.” (Mat 28:19-20)
Lokasi instruksi, di puncak bukit, menggarisbawahi pentingnya mematuhi instruksi. Pegunungan dalam Injil Matius adalah tempat di mana ajaran Jesus yang berotoritas dan identitas ilahi dinyatakan. Ini termasuk gunung dalam pencobaan di mana Jesus menolak otoritas palsu (Bdk Mat. 4:8), gunung tempat Jesus mengajar dengan otoritas (5:1), gunung di mana empat ribu orang diberi makan (15:29), dan gunung Transfigurasi (17:1). Dalam Injil Matius pesan penting sering disampaikan dari atas bukit. Sesuatu yang berasal dari Tuhan disampaikan di tempat yang tinggi. Inilah symbol kuasa ilahi.
Ada perbedaan yang mencolok antara murid-murid-Nya dan para perempuan yang percaya dalam menyikapi kebangkitan Jesus. Para perempuan, ketika melihat Jesus, menyembah-Nya (28:9). Ketakutan mereka tidak menghilangkan kegembiraan, ibadah, dan ketaatan mereka. Sedangkan, para murid pada mulanya tidak mengakui bahwa kuasa Allah yang membangkitkan Jesus. Para perempuan tidak pernah mempertanyakan hal ini. Bahkan para penjaga, dan imam-imam kepala percaya kepada kebangkitan Jesus walaupan disertai rasa takut kepada para tokoh agama.
Dalam Injil Matius orang-orang sederhana dan kaum perempuan menerima Jesus tanpa rasa ragu dan takut(Bdk. Mat 6:30; 8:26). Kepada para murid-Nya, setelah kebangkitan-Nya Jesus harus bicara kepada mereka, baru ketika itu mereka percaya.
Kesaksian dari seluruh Perjanjian Baru menunjukkan kepada kita para murid berkhotbah, mengajar, menyembuhkan dan mengorbankan hidup mereka bila diperlukan. Amanat Jesus untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya datang dengan jaminan bahwa Ia akan menyertai mereka sampai akhir zaman.
Melakukan apa yang Jesus perintahkan kepada kita bearti kita mengambil bagian aktif dalam pengkhabaran Firman Tuhan. Pada intinya, kita harus melakukan apa yang Jesus perintahkan. Tujuan Gereja ialah menjadikan orang mengimani Jesus Kristus untuk transformasi dunia. Pesan dari adegan penutup Injil Matius ini adalah bahwa sesiapa dipanggil untuk menjadikan banyak orang beriman kepada Jesus. Itu berlaku dimanapun tanpa rasa takut. Tanpa alasan, tanpa penundaan keadilan, dan tanpa hambatan yang munking berasal dari fikiran dan hati kita. Amin.
DOA UMAT:
Sungguh besar cinta kasih Allah kepada kita. Ia memberikan rezeki sehari-hari bagi kita. Alam dihiasi-Nya dengan bu nga-bunga di ladang, dan setiap orang dipelihara-Nya. Maka, marilah kita berdoa kepada-Nya.
L : Bagi Gereja: Ya Bapa, curahkanlah kasih setia-Mu bagi kami sehingga kami semakin giat berusaha membangun persatuan semua kaum beriman dalam damai dan cinta kasih-Mu. Kami mohon….
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi para rohaniwan dan biarawan-biarawati di paroki kita: Ya Bapa, berkatilah para rohaniwan dan biarawan-biarawati di paroki kami sehingga mereka selalu didorong oleh Roh kebenaran dalam mengabdikan diri sebagai saksi dan pewarta Injil yang akan menghasilkan banyak buah kasih-Mu. Kami mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi mereka yang bimbang dan ragu-ragu: Ya Bapa, terangilah mereka yang saat ini masih diliputi oleh kebimbangan dan keraguan dengan Roh- Mu. Semoga mereka semakin berani mempercayakan diri kepada-Mu untuk menemukan jalan terang yang telah Engkau berikan kepada mereka. Kami mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
L : Bagi kita semua yang berkumpul di sini: Ya Bapa, bimbinglah kami agar dapat berkembang dalam kerendahan hati dan terbuka terhadap misteri-Mu yang agung Tritunggal Mahakudus. Kami mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Allah Bapa Yang Mahabaik, dengarkanlah doa-doa kami dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu. Dalam Kristus Engkau menyelamatkan kami. Semoga Engkau pun selalu menyertai kami melalui Putra-Mu dalam Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. U : Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa Yang Mahakudus, kuduskanlah kami dalam roti dan anggur tanda perjanjian baru, yang menghidupkan dan mengangkat kami sebagai putra-putri terkasih-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin.
ANTIFON KOMUNI — Gal. 4:6
Karena kamu adalah anak, Allah telah mengutus Roh Anak Nya ke dalam hati kita, yang berseru, “Ya Abba, ya Bapa!”
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah kita berdoa: Allah, Bapa Yang Mahaagung, kami bersyukur, karena kami Kauperkenankan menyebut nama-Mu dan karena Engkau berkenan tinggal bersama kami dalam diri Yesus Putra-Mu, yang telah mengorbankan diri demi kebahagiaan kami. Kami bersyukur pula karena Roh-Nya telah menjaga kehidupan kami untuk menghuni dunia ini dalam cinta kasih. Dampingilah kami dengan cinta kasih-Mu agar hidup na kami selalu terarah kepada-Mu, sumber kebahagiaan sejati kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.U : Amin.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments