Kamis, 30 Mei 2024 – Hari Biasa Pekan VIII

Fr. Diakon Fransiskus Edi Setiawan SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang Cempedak Jakarta – Indonesia

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 100:2

Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.

PENGANTAR: 

Umat beriman disebut Petrus kaum imam rajawi, milik Allah sendiri. Maka mereka ditugasi melanjutkan karya Kristus, yang hanya dapat dikerjakan dalam Kristus dan melalui Kristus, batu sendi Gereja, di mana mereka merupakan anggota-anggotanya dan di mana Tuhan tinggal di antara manusia. Barangsiapa ber- seru kepada Tuhan, seperti si buta dalam Injil, akan di- dengarkan.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakuasa, bangunlah kami kiranya menjadi tubuh Yesus dan perkenankanlah Dia menjadi batu sendi yang menghimpun kami semua. Sebab Dialah Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus 2:2-5,9-12

“Kamulah bangsa terpilih, kaum imam yang rajawi, bangsa yang kudus, umat milik Allah sendiri. Kamu harus memaklumkan karya agung Tuhan. Sebab Ia telah memanggil kamu.”

Saudara-saudara terkasih, jadiah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:2-3.4-5.6-7.8-9

Ref. Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan.

  1. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai!

  2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

  3. Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh napas dari mulut-Nya diciptakan segala tentara-Nya. Ia mengumpulkan air laut seperti dalam kantung, samudera raya ditaruh-Nya dalam bejana.

  4. Biarlah seluruh bumi takut kepada Tuhan, biarlah segenap penduduk dunia gentar terhadap-Nya! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Yoh 8:12) Akulah cahaya dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, hidup dalam cahaya abadi.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 10:46-52

“Rabuni, semoga aku melihat.”

Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerikho. Ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama murid-murid-Nya, dan orang banyak yang berbondong-bondong, duduklah di pinggir jalan seorang pengemis yang buta bernama Bartimeus, anak Timeus. Ketika didengarnya, bahwa yang lewat itu Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Banyak orang menegurnya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru, “Anak Daud, kasihanilah aku!” Maka Yesus berhenti dan berkata, “Panggillah dia!” Mereka memanggil si buta itu dan berkata kepadanya, “Kuatkanlah hatimu. Berdirilah, Ia memanggil engkau.” Orang buta itu lalu menanggalkan jubahnya. Ia segera berdiri, dan pergi mendapatkan Yesus. Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu?” Orang buta itu menjawab, “Rabuni, semoga aku dapat melihat.” Yesus lalu berkata kepadanya, “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Pada saat itu juga melihatlah ia! Lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Diakon Fransiskus Edi Setiawan SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara-saudari pendengar Resi Dehonian yang terkasih dalam Kristus, jumpa kembali dengan saya Diakon Fransiskus Edi Setiawan, SCJ dari Komunitas Rumah SCJ Biara St. Yohanes, Gudang Peluru, Jakarta, Indonesia dalam Resi (renungan singkat) Dehonian edisi Hari Kamis, 30 Mei 2024, Hari Kamis Biasa Pekan VIII.

“Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, mungkin saat ini kita sedang berada dalam keadaan yang tidak mudah. Keadaan yang membuat kita serba sulit, keadaan yang menghimpit kita, yang menekan kita sehingga membuat kita menderita dalam berbagai hal. Entah itu kesulitan dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam relasi dengan orang lain dan lain sebagainya.

Bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini mengisahkan bagaimana Yesus menyembuhkan Bartimeus. Bartimeus adalah seorang yang buta, karena keterbatasannya maka tidak ada orang yang mau memberinya pekerjaan. Ia berada dalam keadaan yang sulit. Oleh karena itu, mengemislah yang dapat ia lakukan. Bartimeus telah mendengar banyak hal tentang Yesus, terutama mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Ia percaya bahwa Yesus mampu menyembuhkannya. Maka, ketika mendengar Yesus lewat, ia berseru: “Yesus, Anak Daud, Kasihanilah aku”, “Rabuni, supaya aku dapat melihat”. Kepercayaan Bartimeus inilah yang memulihkan keadaanya.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, sebagai orang yang percaya, maka sudah sepantasnya kita memiliki iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Iman yang mampu memulihkan keadaan hidup kita. Oleh karena itu, iman kepada Tuhan Yesus yang mampu memulihkan keadaan dan hidup kita itu meliputi dua hal. Pertama, iman yang bertumbuh karena setia mendengarkan Sabda Tuhan. Bartimeus mendengar berita, cerita tentang Yesus, maka bangkitlah imannya dan ia berani berseru untuk memohon kepada-Nya agar ia dipulihkan. Kedua, iman yang teguh dan tidak mudah menyerah. Iman yang mampu memulihkan ialah iman yang teguh dan tidak mudah menyerah, sebagaimana iman Bartimeus yang tetap teguh dan tidak mau menyerah, ketika banyak orang menegurnya supaya ia diam. Oleh karena keteguhan iman dan kekuatan untuk tidak menyerah itulah Yesus menaruh perhatian padanya dan memulihkan hidupnya.

Demikian pula dengan kita, pertama, apabila kita setia mendengarkan Sabda Tuhan dalam hidup kita melalui khotbah, renungan dan sharing iman, maka kita juga akan dimampukan untuk dipulihkan dalam berbagai keadaan hidup kita. Kedua, ketika kita teguh dan setia pada iman pada Yesus, mengarahkan diri hanya kepada-Nya, maka Yesus akan menaruh perhatian dan memulihkan keadaan hidup kita.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, Sabda Tuhan pada hari ini mengajak kita untuk berefleksi, bertanya diri: Apakah dalam keadaan dan situasi hidup yang sekarang ini, keadaan dan situasi hidup yang mungkin tak mudah, saya tetap memiliki iman yang teguh dan setia, seperti Bartimeus?

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, semoga Sabda Tuhan hari ini menguatkan iman kita dalam peziarahan hidup di dunia ini. Semoga kita memiliki iman yang teguh dan setia, iman yang menyelamatkan seperti Bartimeus sehingga kita dipulihkan oleh Yesus dalam segala keadaan dan situasi hidup ini. Semoga Tuhan memberkati.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa maha pengasih, jadikanlah kami umat-Mu yang telah dibebaskan dari kegelapan dan perang oleh Yesus Putra-Mu. Semoga kami Kauperkenankan mengalami dan menikmati rahmat-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Yohanes 8:12

Akulah cahaya dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, hidup dalam cahaya abadi.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kedamaian, kasihanilah kami dan bukalah mata hati budi kami, agar dapat memperhatikan sesama serta melihat apa yang memberikan kedamaian dalam sabda Yesus, cahaya dunia. Sebab Dialah….

DOWNLOAD AUDIO RESI:     

3 Comments

  • Herlin Mei 30, 2024 at 2:20 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Mei 30, 2024 at 10:13 am

    Makasih Diakon

    Reply
  • juli Agustus 30, 2024 at 9:28 pm

    Amin

    Reply

Leave a Comment