Kamis, 06 Juni 2024 – Hari Biasa Pekan Biasa IX

Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat St Yohanes Gisting Lampung Indonesia

 
 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 25:4bc

Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku.

PENGANTAR:

Cinta kasih Paulus kepada Allah dan manusia mendorong dia untuk mewartakan Kristus dan dengan tabah menanggung derita dalam mengamankan kemurnian sabda. Tiada hukum yang lebih penting daripada ‘Kasihilah Tuhan Allah dan sesamamu seperti diri sendiri.’ Begitulah kita membangun Kerajaan Allah di dunia.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahakudus, Engkau takkan menyangkal diri-Mu, melainkan melimpahkan janji setia-Mu kepada umat manusia. Ajarilah kami cinta kasih-Mu melalui Yesus, sabda kebenaran-Mu, yang ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius 2:8-15

“Sabda Allah tidak terbelenggu. Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia.”

Saudara terkasih, ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud yang telah bangkit dari antara orang mati, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pewartaan Injil inilah aku menderita, malahan dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi sabda Allah tidak terbelenggu. Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Sabda ini benar: “Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” Ingatkanlah dan pesankanlah dengan sungguh semua itu kepada mereka di hadapan Allah. Dengan demikian mereka tidak akan bersilat kata, yang sama sekali tidak berguna, tetapi malah mengacaukan orang yang mendengarnya. Berusahalah agar engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang mewartakan sabda kebenaran itu dengan terus terang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 25:4bc-5ab.8-9.10-14

Ref. Ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku.

  1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.

  2. Tuhan itu baik dan benar, sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

  3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U :  Alleluya
S : (Mzm 119:34) Berilah aku pengertian, maka aku akan menaati hukum-Mu, aku akan menepatinya dengan segenap hati, ya Tuhan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 12:28b-34

“Inilah perintah pertama. Dan yang kedua sama dengan yang pertama.”

Pada suatu hari datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus dan bertanya, “Perintah manakah yang paling utama?” Yesus menjawab, “Perintah yang utama ialah, ‘Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita itu Tuhan yang esa! Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu. Dan perintah yang kedua, ialah: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’ Tidak ada perintah lain yang lebih utama daripada kedua perintah ini.” Berkatalah ahli Taurat itu kepada Yesus, “Guru, tepat sekali apa yang Kaukatakan, bahwa Dia itu esa, dan tak ada Allah lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap pengertian, dan dengan segenap kekuatan serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, jauh lebih utama daripada semua kurban bakar dan persembahan.” Yesus melihat betapa bijaksananya jawaban orang itu. Maka Ia berkata kepadanya, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah.” Dan tak seorang pun masih berani menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ

Vivat Cor Iesu Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas Postulat – Novisiat SCJ St. Yohanes, Gisting (Lampung), dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Kamis, 6 Juni 2024.

Sahabat Dehonian yang diberkati Tuhan, dalam Injil pada hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan kita tentang prioritas utama dalam hidup beriman. Kasih kepada Allah adalah fondasi dari segala sesuatu. Ketika kita mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan, kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya. Kasih ini bukan hanya sekadar perasaan, melainkan sebuah komitmen total untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Kasih kepada Allah menuntut ketaatan dan penyerahan diri yang total, serta mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki berasal dari-Nya.

Namun, Yesus tidak berhenti di situ. Dia melanjutkan dengan perintah untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri. Kasih kepada sesama merupakan bentuk nyata dari kasih kita kepada Allah. Mengasihi sesama berarti merangkul semua orang dengan cinta yang tulus, tanpa memandang latar belakang, status, atau kondisi mereka. Ini adalah panggilan untuk melayani, memerhatikan dan menunjukkan belas kasihan kepada semua orang yang ada di sekitar hidup kita.

Melalui kedua perintah ini, Yesus mengajarkan kita tentang integritas hidup beriman. Kita tidak bisa mengklaim mengasihi Allah tanpa mengasihi sesama, dan sebaliknya. Kedua aspek ini saling terkait dan saling menguatkan. Dalam menjalankan perintah ini, kita dipanggil untuk menjadi saksi kasih Allah di dunia, mencerminkan kasih-Nya dalam tindakan nyata setiap hari. Lantas, kebaikan apa yang dapat kita buat bagi orang lain di hari ini?

Semoga Tuhan, selalu menyertai kita semua. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahakudus, berkat roti anggur ini semoga perintah cinta kasih-Mu Kautanam dalam-dalam di hati kami. Jiwailah kami dengan semangat cinta kasih kepada sesama manusia, ialah cinta kasih Yesus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Markus 12:34

Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, semoga hidup kami didukung oleh cinta kasih, agar selalu sanggup ikut memikul beban sesama dengan cinta kasih pula. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Herlin Juni 6, 2024 at 5:51 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Juni 6, 2024 at 9:58 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment