Rm Albertus Suryadi SCJ dari Komunitas SCJ Macau
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Matius 7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk kerajaan Allah, melainkan yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga.
PENGANTAR:
Pengkhianatan umat dan para raja berulang kali bukan halangan bagi Tuhan untuk tetap setia pada janji-Nya. Yesus membuka. kedok pengkhianatan itu. ‘Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, Tuhan, Tuhan!’ akan memasuki kerajaan Allah melainkan yang melakukan kehendak Bapa-Ku.’ Kita tidak cukup hanya mengenal kehendak itu, tetapi harus melaksanakannya.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, kami mohon datanglah memberikan sabda penghiburan, bila hidup kami terancam perang atau penderitaan. Semoga kami Kau beri pengharapan hidup pada Yesus Kristus Putra-Mu, yang ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja 24:8-17
“Raja Yoyakhin beserta semua para penguasa diangkut sebagai orang buangan ke Babel.”
Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja, dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta, puteri Elnatan, dari Yerusalem. Yoyakhin melakukan yang jahat di mata Tuhan, tepat seperti yang dilakukan ayahnya. Pada waktu itu majulah tentara Nebukadnezar, raja Babel, menyerang Yerusalem, dan kota itu terkepung. Nebukadnezar sendiri datang menyerang sementara orang-orangnya mengepung kota itu. Lalu keluarlah Yoyakhin, raja Yehuda, mendapatkan raja Babel: ia sendiri, ibunya, perwira-perwiranya, para pembesar dan pegawai-pegawai istananya. Raja Babel menangkap Yoyakhin pada tahun yang kedelapan pemerintahannya. Seluruh isi rumah Tuhan dan isi istana raja dikeluarkannya; dikeratnya pula emas dari segala perkakas emas yang dibuat oleh Salomo, raja Israel, di bait Tuhan seperti yang disabdakan Tuhan. Seluruh penduduk Yerusalem diangkutnya ke pembuangan; semua panglima dan semua pahlawan yang gagah perkasa: sepuluh ribu tawanan; juga semua tukang dan pandai besi. Tidak ada yang ditinggalkan kecuali orang-orang lemah dari rakyat negeri. Nebukadnezar mengangkut Yoyakhin ke pembuangan di Babel; juga ibunda raja, isteri-isteri raja, pegawai-pegawai istananya, dan orang-orang berkuasa di negeri itu dibawanya sebagai orang buangan dari Yerusalem ke Babel. Semua orang yang gagah perkasa, tujuh ribu orang banyaknya, para tukang dan para pandai besi, seribu orang banyaknya; sekalian pahlawan yang sanggup berperang, dibawa oleh raja Babel sebagai orang buangan ke Babel. Kemudian raja Babel mengangkat paman Yoyakhin, yang bernama Matanya, menjadi raja menggantikan Yoyakhin, dan menukar namanya menjadi Zedekia.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 37:3-4.5-6.30-31
Ref. Mulut orang benar menuturkan kebijaksanaan.
-
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
-
Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah pada-Nya, maka Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan menampilkan hakmu seperti siang.
-
Mulut orang benar menuturkan kebijaksanaan, dan lidahnya mengatakan kebenaran. Taurat Allah ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidaklah goyah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U: Alleluya
S: (Yoh 14:23) Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya. Alleluya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 7:21-29
“Rumah yang didirikan di atas wadas dan rumah yang didirikan di atas pasir.”
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?’ Pada waktu itu Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata, ‘Aku tidak pernah mengenal kalian! Enyahlah dari pada-Ku, kalian semua pembuat kejahatan!’” Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas wadas. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh, sebab didirikan di atas wadas. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga robohlah rumah itu, dan hebatlah kerusakannya.” Setelah Yesus mengakhiri perkataan-Nya ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, bukan seperti ahli-ahli Taurat mereka.
RESI DIBAWAKAN OLEH: Rm Albertus Suryadi SCJ
Vivat cor Iesu, – per cor Mariae – Terpujilah Hati Jesus melalui Hati Maria.
Para pendengar RESI yang terkasih, Jumpa kembali bersama saya, Romo Albertus Suryadi SCJ, dari Komunitas SCJ di Hongkong, dalam RESI, Edisi Kamis, 27 Juni 2024. Semoga anda semua dalam keadaan sehat dan berbahagia.
Tema renungan kita pada hari ini, adalah: “Menjadi Pendengar dan Pelaku Sabda Tuhan.” Mari kita bersama mendengarkan bacaan Injil ari ini, menurut Santo Matius 7:21-29.
Para pendengar RESI yang terkasih, dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus berkata: “ Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, Tuhan, Tuhan, akan masuk ke dalam kerajaan Surga.” Sabda Yesus hari ini, ingin mengingatkan kita bahwa, mewartakan, berkata-kata tentang sabda Tuhan saja ternyata belum cukup. Tuhan Yesus menginginkan agar kita semua bukan hanya menjadi pendengar atau pewarta sabda-Nya, namun yang terpenting adalah bahwa kita semua dapat semakin bertunbuh dan berkembang sebagai pelaku sabda.
Yesus memberi gambaran pribadi yang bertekun menjadi pendengar dan pelaku Sabda, sama seperti seorang bijaksana, yang membangun rumah, dengan pondasi di atas wadas atau batu karang yang kuat. Butuh ketekunan, kerja keras, semangat pantang menyerah, namun juga kepercayaan diri di dalam Tuhan, agar semua yang di bangun pada akhirnya dapat membuahkan hasil.
Bertapa sering dan mudahnya kita semua dapat menjadi pendengar sabda Tuhan, dalam keseharian kita, pada hari Minggu atau setiap kali kita membaca dan mendengarkan Kitab suci. Namun sudahkah kita semua terus memiliki kesadaran dan ketekunan untuk melaksakan sabda Tuhan tersebut dalam kehidupan kita, agar hidup kita semakin berbuah dan memiliki pondasi iman yang kuat?
Para pendengar Resi yang terkasih, marilah kita memulai dari sekarang, hari ini dan seterusnya untuk bersama-sama membuka hati, memperbarui diri, dan melakukan sabda Tuhan dalam kehidupan kita. Semoga cinta Hati Kudus Yesus yang selalu meraja dalam hidup kita, memampukan, memberkati kita dengan Roh kudus-Nya, agar kita dapat menjadi pendengar dan pelaku Sabda-Nya dalam hidup kita. Selamat berkarya untuk hari ini, Tuhan Yesus memberkati. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa sumber pembaruan, bangunlah kami menjadi Gereja-Mu, tubuh Yesus Putra-Mu, yang ….
ANTIFON KOMUNI – Matius 7:29
Ia mengajar sebagai orang yang berwibawa, bukan seperti ahli-ahli Taurat.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, kami mengucap syukur karena telah menemukan seorang saksi penuh wibawa yang telah membicarakan Dikau, ialah Yesus Mesias, Tuhan kami. Semoga sabda-Nya selalu menjadi pegangan hidup kami di mana pun. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Matur nuwun
Dawah sami2
Makasih Romo