Rm. Vincen Suparman SCJ dari Komunitas SCJ Florida USA
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 119:34
Buatlah aku mengerti, Maka aku akan memegang hukum-Mu Dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
PENGANTAR:
Kitab suci memuat tawaran Tuhan dan jawaban manusia. Dari situ kita tahu apa kehendak Tuhan dan bagaimana harus bertindak. Apakah jawaban kita dapat dipercaya, akan terbukti dalam perbuatan kita.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami sumber belas kasih, Engkau tidak menghendaki siapa pun tewas, tetapi agar semua dapat menikmati kedamaian. Kami mohon, semoga kami Kaujadikan pewarta kabar gembira itu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja 22:8-13; 23:1-3
“Di depan rakyat raja membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah Tuhan, dan diadakannyalah perjanjian di hadapan Tuhan.”
Di masa pemerintahan Raja Yosia Imam Besar Hilkia berkata kepada Safan, panitera raja, “Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!” Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya. Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja, disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: “Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu.” Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: “Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku,” lalu Safan membacakannya di depan raja. Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya. Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya: “Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya.” Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem. Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu. Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan diadakannyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan untuk menepati perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 119:33-34.35-36.37.40
Ref. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu.
-
Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.
-
Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
-
Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.
-
Lalukanlah mataku dari hal-hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
-
Sesungguhnya aku rindu akan titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Yoh 15:5.5b) Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan; barangsiapa tinggal dalam Aku, akan menghasilkan banyak buah.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 7:15-20
“Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka.”
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Vincen Suparman SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Bacaan Injil hari ini dimulai dengan nada serius. Jesus mengingatkan murid-murid-Nya: “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu, yang menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang datang untuk mencelakakan kamu. Dari motif dan tindakan mereka, kamu dapat mengenali bahwa mereka adalah serigala.
Kemudian Jesus menggunakan gambaran yang berbeda. Ia memberitahukan kepada kita bahwa tidak seorang pun dapat memetik buah anggur, buah ara, atau buah apa pun dari semak berduri. Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedangkan pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Jika pohon hanya menghasilkan buah yang tidak baik, pada akhirnya pohon itu akan ditebang dan dibuang ke dalam api. Kemudian Jesus berkata: “Kamu dapat mengenali nabi-nabi palsu dari perbuatan mereka.”
Luangkan waktu sejenak dan tanyakan pada dirimu sendiri: Dalam bidang kehidupan yang mana, aku pada dasarnya adalah pohon yang baik, pohon yang berusaha keras untuk menghasilkan buah yang baik? Dan bidang kehidupan mana saja yang aku perjuangkan dan tidak menghasilkan banyak buah? Apakah aku berencana untuk mengubah perilaku tak produktif, atau apakah aku sudah berpuas diri dengan kehidupan selama ini walaupun tidak berkembang secara optimal?
Sering kita berasumsi bahwa kita semua lebih memilih hidup seperti pohon yang berbuah! Sebagian besar dari kita melakukannya. Hari ini marilah kita bertanyakan pada diri kita sendiri, “Adakah satu aspek kehidupanku yang ingin aku ubah agar menghasilkan lebih banyak buah?” Hari ini marilah kita mengambil waktu barang sepuluh menit untuk merenungkan pertanyaan ini. Kemudian kita dapat membuat satu perubahan kecil yang berpotensi mengubah hidup kita kearah yang lebih baik dari kehidupan selama ini. Secara perlahan dan sadar kita hendaknya berkomitmen untuk melakukan rencana mengubah diri selama dua hingga tiga minggu. Di akhir dua atau tiga minggu, duduklah dengan tenang dan kita bertanya pada diri kita sekali lagi: “Apakah kita lebih bahagia dengan diri sendiri? Apakah kita lebih damai dan puas?” Kita hendaknya menjawab dengan sejujurnya. Toch, semua itu kita lakukan demi perbaikan dan kemajuan hidup kita dalam aneka sendi kehidupan kita.
Marilah kita mengakhiri permenungan ini. Marilah kita mohon rahmat kepada Tuhan agar kita mampu menggunakan talenta yang Tuhan mempercayakan kepada kita untuk memuliakan nama Tuhan dan untuk melayani sesame. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa maharahim, Semoga kami dapat menikmati panenan kebun anggur-Mu. Serta selalu bersukacita hati kami. Berkat keselamatan yang telah dipersiapkan Oleh Yesus Mesias pohon anggur bagi kehidupan Umat manusia di dunia. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Yohanes 15:4.5b
Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kalian. Barangsiapa tinggal dalam aku, Akan menghasilkan buah banyak.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, Kami bersyukur karena Engkau telah mewahyukan diri. Dalam diri Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon semoga kami selalu menaruh hormat Kepada-Mu dalam pergaulan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin