Minggu, 14 Juli 2024 – Hari Minggu Biasa XV

Fr.Antonius Triyanto SCJ dari Komunitas SCJ Visma Vijaya Praya (VVP) Yogyakarta – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Bdk. Mzm. 17:15

Dalam kebenaran, aku akan memandang wajah-Mu, dan aku akan puas waktu menyaksikan kemuliaan-Mu.

PENGANTAR: 

Allah senantiasa memanggil manusia untuk mengalami keselamatan. Namun, roh jahat pun senantiasa bekerja untuk menjauhkan manusia dari keselamatan itu. Manakah yang akan dipilih: keselamatan atau kebinasaan? Jika kita memilih keselamatan maka jalannya adalah mengikatkan diri kepada Kristus dan senantiasa mewartakan kebenaran ke segenap penjuru dunia.

DOA PEMBUKA: 

Marilah kita berdoa: (hening sejenak) Ya Allah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memilih kami menjadi anak-anak-Mu. Engkau juga mengutus kami sebagai pewarta Kabar Gembira. Berilah kami kekuatan untuk menunaikan tugas kami dengan setia dan gembira serta penuh cinta kasih. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Amos 7:12-15

“Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku.”

Sekali peristiwa, berkatalah Amazia, imam di Betel, kepada Amos, “Hai pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah di sana makananmu, dan bernubuatlah juga di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab Betel adalah tempat kudus raja dan bait suci kerajaan.” Jawab Amos kepada Amazia, “Aku ini bukan nabi, dan tidak termasuk golongan para nabi, melainkan hanya seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. Tetapi Tuhanlah yang mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba; Tuhan berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 85:9ab+10.11-12.13-14

Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.

  1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang yang bertakwa dan kemuliaan diam di negeri kita.

  2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.

  3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus Ef 1:3-14

“Di dalam Kristus Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan.”

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya. Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya. Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya, kita peroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang Ia limpahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Allah telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan segala sesuatu, baik yang di surga maupun yang di bumi, di dalam Kristus sebagai Kepala. Aku katakan “di dalam Kristus” karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan-keputusan kehendak-Nya; kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan menjadi puji-pujian kemuliaan-Nya. Di dalam Dia, kamu pun telah mendengar Firman kebenaran, yaitu Injil keselamatan; dan setelah percaya akan Injil itu, kamu pun dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Dan, Roh Kudus ini adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya

S : (Ef 1:17-18) Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata budi kita agar kita mengenal harapan panggilan kita.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 6:7-13

“Yesus mengutus murid-murid-Nya.”

Sekali peristiwa, Yesus memanggil kedua belas murid dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, kecuali tongkat; roti pun tidak boleh dibawa, demikian pula bekal, dan uang dalam ikat pinggang; mereka boleh memakai alas kaki, tetapi tidak boleh memakai dua baju. Kata Yesus selanjutnya kepada murid-murid itu, “Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu, dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.” Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, Mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Antonius Triyanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria. 

Sahabat pendengar Resi Dehonian yang terkasih, jumpa kembali dengan saya Frater Antonius Triyanto, SCJ dari Komunitas Skolastikat SCJ Yogyakarta, Visma Vijaya Praya, Papringan, Yogyakarta, Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi Minggu, 14 Juli 2024, HARI MINGGU BIASA XV. Sabda Tuhan yang akan kita dengar dan renungkan hari ini dari Injil Markus 6: 7-13.

Sahabat pendengar Resi Dehonian, Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mewartakan kabar sukacita. Dalam perutusan tersebut, Yesus tidak hanya memberi mereka tugas, tetapi juga kuasa untuk mengusir-roh jahat, menyembuhkan orang sakit dan mengarahkan orang untuk bertobat. Para murid dipanggil oleh Yesus untuk melayani, kita juga dipanggil untuk menjadi utusan dengan sikap siap sedia dan penuh sukacita untuk mewartakan kasih-Nya.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, sering kali kita merasa tidak layak atau tidak siap untuk menjalankan tugas yang telah dipercayakan Tuhan kepada kita. Namun, kita harus ingat bahwa para murid tidak dibiarkan berjalan tanpa arah dan tujuan. Yesus memberi mereka kuasa dan mengajar mereka, kita juga diberi bakat dan kemampuan yang memampukan kita untuk melaksanakan tugas perutusan. Bakat dan kemampuan yang diberikan sudahlah pasti tepat sesuai dengan kemampuan setiap kita dalam pelayanan sehari-hari.

Salah satu pewartaan yang paling sederhana yang dapat kita lakukan ialah melalui kesaksian hidup kita sehari-hari. Jadilah sahabat bagi mereka yang membutuhkan perhatian, jadilah penolong bagi mereka yang kesusahan, pembawa sukacita bagi mereka yang bersedih. Dengan demikian kita mampu mengobati mereka yg terluka hatinya dan menjadi pewarta kabar sukacita yang otentik. Ketika kita melayani dengan kasih dan ketulusan hati, kita menjadi cerminan kasih Kristus yang hidup di tengah dunia. Kita tidak perlu takut atau ragu, karena Roh Kudus menyertai dan membimbing kita dalam setiap langkah. Kehadiran kita yang penuh kasih dapat menjadi obat bagi mereka yang terluka, memberikan harapan bagi yang putus asa, dan membawa terang bagi yang berada dalam kegelapan. Marilah mohon Rahmat Tuhan, agar kita dimampukan untuk melaksanakan setiap tugas dengan Cinta yang bersumber dari Hati Kudus Yesus. Amin.

DOA UMAT: 

I : Kristus mengutus para murid untuk mewartakan Kerajaan Allah dan membuka jalan kepada Allah melalui pertobatan. Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa dengan rendah hati dan tulus untuk menyambut warta Kerajaan Allah yang berkenan tinggal di antara kita.

L : Bagi para Imam: Semoga Allah Bapa Mahabaik memberkati dan mendampingi para Imam-Nya agar selalu bersedia menjadi roti yang ter bagi-bagi demi keselamatan dan kegembiraan orang banyak. Marilah kita mohon …

U : Berkatilah dan bimbinglah kami, umat-Mu, ya Tuhan.

L : Bagi kaum muda: Semoga Allah Bapa Mahasetia berkenan memberkati kaum muda agar memiliki semangat pengorbanan dalam mem bangun diri dan masyarakat sekitarnya. Marilah kita mohon …

U : Berkatilah dan bimbinglah kami umat-Mu, ya Tuhan. 

L : Bagi saudara-saudara kita yang sakit hati, cacat dan lemah mentalnya: Semoga kehadiran para penderita aneka macam kelemahan menggugah semangat bela rasa dan persaudaraan sejati kami untuk berani berkorban dan dengan penuh kesabaran terlibat aktif dalam meringankan penderitaan mereka sesuai dengan kehendak Tuhan. Marilah kita mohon … 

U :  Berkatilah dan bimbinglah kami umat-Mu, ya Tuhan.

L :  Bagi kita bersama. Semoga Allah Bapa memberkati kita bersama agar mampu menunaikan tugas dengan iman dan penuh pengorbanan demi keselamatan semua orang dan kemuliaan nama Tuhan. Marilah kita mohon …

U : Berkatilah dan bimbinglah kami umat-Mu, ya Tuhan.

I : Allah Bapa di surga, dalam Yesus Engkau telah member kati kami dengan anugerah melimpah. Berkenanlah menga bulkan permohonan-permohonan kami dan buatlah kami bergembira. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin.

LITURGI EKARISTI

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Ya Allah, semoga berkat roti dan anggur yang kami per sembahkan kepada-Mu ini, kami memperoleh kekuatan baru untuk menghayati hidup sebagai Umat Pilihan-Mu dan melaksanakan tugas perutusan kami masing-masing. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin.

ANTIFON KOMUNI — Mzm. 84:4-5

Burung pipit bersarang di bait-Mu dan burung layang layang mendapat tempat untuk meletakkan anak-anaknya pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, Rajaku dan Allahku. Berbahagialah orang yang mendiami rumah Mu dan tiada henti-hentinya memuji-Mu.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah kita berdoa. Ya Allah, sebagaimana Engkau mengutus Nabi Amos, Engkau pun mengutus kami untuk menjadi nabi zaman sekarang. Semoga Sabda dan Sakramen-Mu meneguhkan kami dalam menjalankan perutusan kami itu sehingga ke drukunan dan kedamaian tercipta di tengah-tengah masya irakat kami sebagai gambaran kedamaian surgawi yang kami rindukan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Novi Candrawati Juli 14, 2024 at 4:39 am

    Terima kasih rm untuk renungan singkat minggu ini..
    Semoga makin meneguhkan kami dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kami.

    Reply
  • Herlin Juli 14, 2024 at 5:05 am

    Amin

    Reply

Leave a Comment