AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – 1 Sam 2:35
Tuhan bersabda, “seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak Menurut maksud dan keinginan-Ku.”
PENGANTAR:
Mempelajari hukum dan segala yang berkaitan dengan itu selalu menjadi perhatian Alfonsus. Ia seorang ahli hukum yang cakap di pengadilan Napoli. Perhatian akan hukum tak pernah dilepaskannya, ketika ia menjadi imam. Di dalam Gereja yang akibat Yansenisme menjadi kaku dan statis, dibawanya dinamika dan cinta kasih Injil. Ia mendirikan pula Kongregasi Redemptoris. Kelak ia menjadi uskup dekat Napoli.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa, penyelamat umat manusia, Engkau selalu membangkitkan tokoh-tokoh agung untuk menyegarkan semangat Gereja-Mu. Semoga kami mengikuti jejak Santo Alfonsus Maria dan giat mengusahakan keselamatan sesama, supaya kami pantas memperoleh ganjaran di surga. Demi Yesus Kristus, …
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 18:1-6
“Seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku.”
Tuhan bersabda kepada Yeremia, “Pergilah segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan sabda-Ku kepadamu.” Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat itu rusak di tangannya, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut keinginannya. Kemudian bersabdalah Tuhan kepadaku, “Masakan Aku tidak bertindak terhadap kalian seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah sabda Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku, hai kaum Israel!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 146:2abc.2d-4.5.6
Ref. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
-
Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
-
Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak – manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksud hatinya.
-
Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Kis 16:14b) Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 13:47-53
“Ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang.”
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai. Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?” Orang-orang menjawab, “Ya, kami mengerti.” Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendahraannya.” Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu, Yesus pergi dari sana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudari-saudara yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa bersama saya Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia. dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Kamis, 01 Agustus 2024, Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja.
Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Kudus Yesus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: “Panggilan untuk Hidup dalam Kasih dan Kebenaran”. Namun sebelumnya, marilah kita mempersiapakan hati dan budi kita dan kita awali permenungan kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..
Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus, Hari ini kita merayakan peringatan wajib St. Alfonsus Maria de Liguori, seorang santo yang penuh semangat dalam mengajar dan menulis tentang kasih Allah dan pertobatan. Seorang Santo yang rajin memperkenalkan devosi kepada Bunda Maria melalui bukunya yang terkenal yang berjudul “Kemuliaan Maria. Dalam semangat ini, kita diundang juga untuk merenungkan Injil Matius 13:47-53 yang berbicara tentang perumpamaan pukat dan akhir zaman. Lalu apa yang bisa kita renungkan melaui injil hari ini? Saya menawarkan 3 hal saja
-
Pukat yang Mengumpulkan Segala Jenis Ikan Dalam perumpamaan ini, Yesus menggambarkan Kerajaan Surga seperti pukat yang dilabuhkan ke laut dan mengumpulkan segala jenis ikan. Ini mengingatkan kita bahwa panggilan Allah bersifat universal, menjangkau setiap orang tanpa memandang latar belakang. Sebagai umat Kristiani, kita diajak untuk membuka hati dan menerima semua orang dengan kasih, sebagaimana Yesus menerima kita.
-
Pemisahan antara yang Baik dan yang Jahat Pada akhir zaman, malaikat akan memisahkan yang jahat dari yang benar. Ini adalah panggilan bagi kita untuk hidup dalam kebenaran dan kasih, menjaga iman dan perbuatan kita sesuai dengan ajaran Kristus. St. Alfonsus Maria de Liguori mengingatkan kita akan pentingnya pertobatan dan hidup kudus sebagai persiapan menuju kehidupan kekal.
-
Kebijaksanaan dalam Menerima Ajaran Baru dan Lama Yesus mengatakan bahwa seorang ahli Taurat yang menjadi murid Kerajaan Surga adalah seperti tuan rumah yang mengeluarkan barang baru dan lama dari perbendaharaannya. Kita diajak untuk menghargai ajaran-ajaran lama yang penuh kebijaksanaan sambil tetap terbuka terhadap ajaran-ajaran baru yang menuntun kita lebih dekat kepada Allah. St. Alfonsus, dengan karyanya yang luas, menunjukkan bagaimana kita bisa terus belajar dan mengembangkan iman kita.
Marilah kita meneladani St. Alfonsus Maria de Liguori dalam dedikasinya untuk menyebarkan kasih dan pertobatan. Semoga kita selalu terbuka terhadap panggilan Allah, hidup dalam kebenaran, dan bijaksana dalam menerima segala ajaran-Nya. Dengan demikian, kita siap menyongsong kehidupan kekal yang dijanjikan-Nya. Amin.
Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita. Amin. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tihan memberkati. Berkah Dalem.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa, sumber segala cinta kasih, kobarkanlah kiranya hati kami dengan api cinta kasih Roh Kudus. Engkau sudah melimpahkannya kepada Santo Alfonsus, sehingga ia merayakan Ekaristi ini dengan setia dan menyerahkan diri sebagai kurban suci kepada-Mu. Demi Yesus Kristus, …
ANTIFON KOMUNI – Yoh 10:10
Aku datang supaya mereka memiliki hidup, bahkan hidup berlimpah-limpah.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang patut dipuji, Engkau sudah memberi kami Santo Alfonsus Maria sebagai pembagi dan bentara misteri penyelamatan-Mu. Semoga umat-Mu sering menerima santapan suci, dan tak henti-hentinya memuji Engkau. Demi Yesus Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Kamis 01 Agustus 2024 oleh Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta IndonesiaUnduh
Santo Alfonsus Maria de Liguori
(Pendiri Kongregasi Redemptoris – Uskup dan Pujangga Gereja)
Alfonsus dilahirkan dalam lingkungan keluarga bangsawan di Naples Italia pada tahun 1696. Ia adalah seorang anak ajaib yang memiliki kecerdasan yang sangat luar biasa. Ia meraih gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Naples pada usia 16 tahun. Pada usia 21 tahun Alfonsus sudah memiliki praktek hukum sendiri dan menjadi salah satu pengacara terkemuka di Naples. Meskipun begitu ia tidak pernah menghadiri pengadilan tanpa menghadiri Misa dipagi hari.
Suatu kesalahan yang dibuatnya di pengadilan membuat hidup Alfonsus berubah. Ia merasakan gejolak panggilan religius dalam hatinya untuk meninggalkan dunia dan melayani Yesus. Alfonsus menjadi yakin dengan apa yang telah lama ada dalam pikirannya: ia ingin menjadi seorang imam. Ayahnya berusaha membujuk Alfonsus agar ia mengurungkan niatnya itu. Tetapi, tekad Alfonsus sudah bulat. Ia kemudian belajar teologi dan ditahbiskan menjadi imam pada usia 29 tahun.
Kehidupan Alfonsus dipenuhi dengan berbagai macam kegiatan. Ia berkhotbah dan menulis banyak buku. Ia membentuk suatu kongregasi rohani yang disebut “Kongregasi Pater-Pater Redemptoris” (CSsR; Redemptoris artinya Sang Penebus). Alfonsus memberikan pengarahan rohani yang bijaksana dan membawa damai bagi umatnya melalui Sakramen Rekonsiliasi. Ia juga menulis lagu puji-pujian, bermain organ dan melukis. St. Alfonsus menulis enampuluh buah buku. Ini sungguh luar biasa mengingat tugas dan tanggung jawabnya yang lain amatlah banyak. Ia juga sering menderita sakit. Ia sering sakit kepala, tetapi segera ia akan menempelkan sesuatu yang dingin ke dahinya dan terus tetap bekerja.
Meskipun pada dasarnya ia mempunyai kecenderungan untuk bersikap terburu-buru, Alfonsus berusaha untuk menguasai diri. Ia amat rendah hati, hingga ketika pada tahun 1798 Paus Pius VI ingin mengangkatnya menjadi seorang Uskup, dengan lembut ia mengatakan “tidak”. Ketika para utusan paus telah datang secara pribadi untuk menyampaikan keputusan paus kepadanya, mereka menyapa Alfonsus dengan “Tuan yang Termasyhur”. Alfonsus menjawab, “Tolong, jangan memanggilku seperti itu lagi. Sebutan itu akan membuatku mati.” Paus memberikan pengertian kepada Alfonsus bahwa ia sungguh menghendaki Alfonsus menjadi seorang Uskup.
Alfonsus mengutus banyak pengkhotbah ke seluruh wilayah keuskupannya. Umat perlu diingatkan bertobat dan kembali kepada ajaran cinta kasih Tuhan dan akan pentingnya iman mereka. Alfonsus berpesan kepada para imam untuk menyampaikan khotbah yang sederhana. “Saya tidak pernah menyampaikan khotbah yang tidak dapat dimengerti bahkan oleh nenek tua yang paling lugu yang ada di gereja,” katanya.
Dengan semakin bertambahnya usia, Alfonsus menderita berbagai penyakit. Ia menderita radang sendi yang menyiksanya dan menjadikannya lumpuh. Ia kehilangan pendengarannya serta nyaris buta. Ia juga harus mengalami berbagai kekecewaan dan pencobaan. Namun, Alfonsus memiliki devosi yang amat mendalam kepada Santa Perawan Maria, seperti yang dapat kita ketahui melalui bukunya yang terkenal yang berjudul ‘Kemuliaan Maria’. Segala penderitaan dan pencobaan itu berakhir dengan damai dan sukacita serta kematian yang kudus.
Alfonsus wafat pada tahun 1787 pada usia sembilanpuluh satu tahun. Paus Gregorius XVI menyatakannya kudus pada tahun 1839. Paus Pius IX memberinya gelar Doktor Gereja pada tahun 1871.
Arti Nama
Alfonsus = nama Latin dari nama Jermanik: Alfons.
Alfons = “Bangsawan” atau “Siap” (Old Germanic)
Variasi Nama
Adalfuns, Alfons, Hadufuns, Hildefons (Ancient Germanic), Alfons, Fons, Funs, Funske (Dutch), Alphonso, Alphonzo (English), Alphonse (French), Afonso (Galician), Alfons (German), Alfonso, Alonzo (Italian), Alfons (Polish), Afonso (Portuguese), Alfonz (Slovene), Alfonso, Ildefonso, Alonso (Spanish)
St. ALPHONSUS LIGUORI.
doakanlah kami.
Makasih Br
Amin..🙏
Berkah Dalem Gusti..