AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Yeremia 31:10d
Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanannya.
PENGANTAR :
Kita lebih suka mengundang orang yang selalu bersedia datang. Maka di mana-mana kita bertemu dengan orang-orang yang sama. Namun, mereka pun akan bersedia pula ikut serta andaikata mendapat undangan. Pada hari itu Tuhan akan membawa keselamatan bagi setiap orang, dan dimana-mana akan dinikmati damai sejahtera dan sukacita.
DOA PEMBUKA :
Marilah bedoa: Allah Bapa mahasetia, perkenankanlah kami menerima sabda-Mu, dan percaya akan janji-Mu melalui Yesus Mesias, sabda-Mu terakhir serta cahaya hidup kami, yang hidup ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 31:1-7
“Aku mengasihi engkau dengan kasih yang abadi.”
Tuhan bersabda, “Aku akan menjadi Allah segenap kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat-Ku. Mereka mendapat kasih karunia di padang gurun yaitu bangsa yang terluput dari pedang. Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya; dan dari jauh Tuhan menampakkan diri kepadanya, ‘Aku mengasihi engkau dengan kasih yang abadi, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. Aku akan membangun engkau kembali sehingga engkau pulih, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu lagi dengan rebana, dan akan tampil dalam tarian sukaria. Engkau akan membuat kebun anggur lagi di gunung-gunung Samaria; dan orang-orang yang membuatnya akan memetik hasilnya pula. Sungguh, akan datang harinya para penjaga akan berseru di Gunung Efraim: Ayo, marilah kita naik ke Sion, menghadap Tuhan, Allah kita! Sebab beginilah sabda Tuhan: Bersorak-sorailah bagi Yakub dengan sukacita, bersukarialah atas pemimpin para bangsa! Kabarkanlah, pujilah dan katakanlah: Tuhan telah menyelamatkan umat-Nya, yakni sisa-sisa Israel.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
KIDUNG TANGGAPAN: Yer. 31:10,11-12ab,13
Ref. Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanannya.
-
Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan menghimpunnya kembali.
-
Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
-
Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
S : (Luk 7:16) Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 15:21-28
“Hai ibu, sungguh besar imanmu!”
Pada suatu hari Yesus menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang wanita Kanaan dari daerah itu dan berseru, “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud. Anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.” Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab. Lalu para murid Yesus datang dan meminta kepada-Nya, “Suruhlah wanita itu pergi, sebab ia mengikuti kita sambil berteriak-teriak.” Jawab Yesus, “Aku diutus hanya kepada domba-domba umat Israel yang hilang.” Tetapi wanita itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, “Tuhan, tolonglah aku!” Yesus menjawab, “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Kata wanita itu lagi, “Benar Tuhan, tetapi anjing-anjing pun makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” Bersabdalah Yesus kepadanya, “Hai Ibu, sungguh besar imanmu! Terjadilah bagimu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Nugroho SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Andreas Nugroho SCJ dari komunitas SCJ-Rumah Dehon Palembang-Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi Rabu, 07 Agustus 2024, HARI BIASA, Pekan Biasa XVIII. Sabda Tuhan yang akan kita dengar dan renungkan hari ini dari: Injil Suci menurut Matius 15:21-28
Dalam Kitab Suci, banyak tokoh perempuan yang menjadi model hidup beriman dan sikap taat kepada Allah, misalnya: Mari Bunda Tuhan, Maria Magdalena, elisabet, Lidia dalam kisah para rasul, seorang perempuan kaya yang murah hati, rumah singgah bagi para pewarta Injil. Hari ini kita belajar beriman dari seorang perempuan kanaan yang datang memohon sesuatu kepada Tuhan. Demi anak perempuannya, ibu itu bersimpuh di depan kaki Tuhan, sampai IA menaruh belaskasihan.
Ada beberapa sikap hidup yang bisa kita pelajari dan teladani dari perempuan kanaan itu.
-
sikap Percaya: Perempuan Kanaan ini percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan meski dia hanya mendengar kabar-kabar yang beredar. Di sinilah kita diajak untuk percaya kepada Yesus meski kita belum pernah bertatap muka dengan Yesus.
-
Harapan: Perempuan ini mendengar berita tentang perbuatan Yesus yang ajaib dan ia percaya bahwa Yesus sanggup membebaskan anaknya dari kerasukaan setan. Karenanya, kabar berita tentang kedatangan Yesus membangkitkan iman pengharapannya. Di sinilah kita diajak untuk tetap memiliki semangat hidup dan memelihara harapan serta percaya kepada janji Allah.
-
Rendah hati: Perempuan Kanaan ini terus memohon meski ditolak oleh Yesus dan para murid-Nya, bahkan membuat dirinya semakin tabah dan sabar menanti tiba waktunya ditolong oleh Yesus. Maka dengan rendah hati ia menjawab, “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” Jawaban inilah yang menunjukkan sikap kesungguhan hati dan kegigihannya terus memperjuangkan dengan rendah hati bagi kesembuhan anaknya. Di sinilah kita diajak untuk semakin memurnikan niat kita dengan membuat ketetapan hati untuk percaya kepada-Nya. Ingin sembuh saja tidak cukup bila tidak disertai dengan menjalani hidup yang berkenan di mata Tuhan.
-
Sabar: Perempuan ini memiliki ketahanan dan ketabahan menerima cobaan. Ia menerima penolakan dan penderitaan hidup dengan tetap sabar percaya kepada Allah dan hidup benar di mata Tuhan sehingga Allah berkenan atas dirinya dan melimpahkan anugerah kepadanya.
Makasih Romo