Rabu, 04 September 2024 – Hari Biasa Pekan XXII

Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 33:20-21

Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Karena Dia hati kita bersukacita, kepada nama-Nya kita percaya.

PENGANTAR:

‘Kalian adalah kawan sekerja Allah; kalianlah ladang Allah; kalianlah bangunan Allah.’ Demikianlah kata Paulus. Ia mengingatkan bahwa kawan sekerja tak layak bersaing, sebab akan menimbulkan pertentangan di dalam Gereja. Masing-masing dijiwai oleh Roh Kristus yang sama. Kita tidak boleh bekerja untuk diri sendiri. Yesus pun tak mau terikat oleh suatu keluarga atau suatu kota. Ia terbuka untuk siapa pun.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahakudus, dunia Kaukehendaki bersatu dalam diri Yesus, Adam Baru. Kami mohon diberi semangat-Nya, agar selalu menghormati dan mengakui nama-Mu yang kudus. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 3:1-9

“Kami ini hanyalah kawan sekerja Allah; kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya.”

Saudara-saudara, dahulu aku tidak dapat berbicara dengan kalian sebagai manusia rohani, tetapi hanya kepada manusia duniawi yang belum dewasa dalam Kristus. Pada waktu itu aku memberikan susu kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kalian belum dapat menerimanya. Sekarang pun sebenarnya kalian belum dapat menerimanya, karena kalian masih manusia duniawi. Sebab jika di antara kalian ada iri hati dan perselisihan, bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kalian masih manusia duniawi dan hidup secara manusiawi? Karena jika seorang berkata, “Aku dari golongan Paulus,” dan yang lain berkata, “Aku dari golongan Apolos,” bukankah hal itu menunjukkan bahwa kalian manusia duniawi dan bukan rohani? Sebenarnya, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang membawa kalian kepada iman, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku yang menanam, Apolos yang menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama. Dan masing-masing akan menerima upah sesuai dengan pekerjaannya. Sebab kami ini hanyalah kawan sekerja Allah; sedangkan kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:12-13.14-15.20-21

Ref. Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya.

  1. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia.

  2. Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dialah yang membentuk hati mereka, dan memperhatikan segala pekerjaan mereka.

  3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya alleluya, alleluya.
S : (Luk 4:18-19) Tuhan mengutus aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 4:38-44

“Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil, sebab untuk itulah Aku diutus.”

Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon sakit demam keras, dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu, lalu menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kerabatnya yang sakit kepada Yesus. Ia meletakkan tangan atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak, “Engkaulah Anak Allah.” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia Mesias. Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika menemukan-Nya, mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ Toronto Kanada, di dalam Resi: renungan singkat Dehonian edisi hari Rabu dalam Pekan Biasa yang ke 22, tanggal 4 September 2024. Mari kita baca bersama perikopa pada hari ini yang diambil dari Injil Lukas 4:38-44.

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, pernahkah kita meminta Yesus untuk menyembuhkan seseorang yang dekat dengan kita? Pernahkah kita membawa saudara atau teman kita kepada Yesus?

Iman dan hubungan kita dengan Yesus menjadi lebih berarti ketika kita mampu membawa/memperkenalkan seseorang kepada Yesus. Karena ini berarti bahwa iman kita kepada Yesus telah sampai pada tahap dewasa dan matang sehingga iman akan Yesus itu dapat menghasilkan buah.

Dalam Injil hari ini, Simon, dengan rendah hati, meminta Yesus untuk menyembuhkan ibu mertuanya yang sakit demam. Dan segera Yesus pergi kepadanya dan menyembuhkannya. Berkat doa syafaat Simon inilah maka Yesus berbuat sesuatu bagi kesembuhan mertuanya yang sedang sakit, dan seandainya Simon tidak meminta kesembuhan dari Yesus maka bisa dipastikan ibu mertuanya masih dalam keadaan sakit saat itu.

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, tindakan Simon yang meminta Yesus untuk menyembuhkan ibu mertuanya ini merupakan pengingat yang sangat baik bagi kita semua. Bahwa kita juga harus memastikan bahwa kita juga berdoa kepada Yesus untuk menyembuhkan, mencerahkan, dan memberkati orang lain terutama mereka yang dekat dengan kita: kakak/adik, ponakan, cucu, saudara/I kita, sahabat kita, dllnya. Kalau kita membuka mata hati kita dengan jujur, maka sebenarnya banyak orang di sekitar kita yang sangat membutuhkan pencerahan dan penyembuhan dari Yesus. Oleh karena itu jangalah kita menganggap remeh kekuatan doa syafaat kita bagi orang lain, terutama bagi mereka yang sakit dan bagi mereka yang belum tercerahkan tentang kasih Yesus. Sebab doa syafaat kita bagi mereka dapat menyembuhkan dan mengubah mereka. Misalnya, Santa Monika (ibu dari Santo Agustinus) yang dipaksa menikah dengan seorang yang tidak percaya akan Yesus, tetapi melalui doanya yang tak henti-hentinya, ia mampu mengubah suaminya menjadi penganut agama Katolik. Santa Monika juga tak henti-hentinya berdoa selama 17 tahun untuk pertobatan putranya, Agustinus, yang saat itu hidup dalam dosa. Dan melalui doanya yang rendah hati dan tekun, ia akhirnya didengar oleh Tuhan bahkan Agustinus kemaudian menjadi Uskup dan Doktor Gereja yang sangat ulung dan orang kudus.

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, sebelum kita menutup permenungan ini, mari kita bertanya pada diri kita sendiri: apakah kita sudah membawa seseorang lebih dekat kepada Yesus? Siapa yang hendak kita doakan pada hari ini agar Yesus menyentuh, menyembuhkan, memberkati, dan mencerahkan perjalanan hidupnya dan berbalik mencintai Yesus?

Akhir kata, semoga apa yang dilakukan oleh Simon kepada mertunya juga kita lakukan kepada orang-orang yang dekat kepada kita serta yang sangat membutuhkan sentuhan kasih Yesus. Dan semoga kasih Tuhan memberkati langkah dan perjuangan hidup kita di sepanjang hari ini, serta semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, sumber keselamatan, perkenankanlah kami bersatu sehati berkat santapan yang sama, berkat Yesus Tuhan kami, yang telah mengurbankan segalanya demi keselamatan setiap orang. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – I Korintus 3:6

Aku yang menanam, Apolos yang menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kebenaran, kami mengucap kepada-Mu atas sabda penyembuhan, yang kami dengar dari Yesus putra-Mu terkasih. Perkenankanlah kami mengucapkan sabda-Nya setiap kali kami melaksanakan tugas kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Firmus dega September 4, 2024 at 8:55 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment