AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – I Korintus 3:23
Segala-galanya itu milikmu, Tetapi kalian sendiri milik Kristus dan Kristus milik Allah.
PENGANTAR:
Bila upaya kita gagal, mudah sekali kita menyalahkan orang lain. Bila berhasil, belum tentu kita bersedia mengajak orang lain untuk ikut serta bergembira. Bersediakah kita mengembalikan keberhasilan kita pada ‘sabda Tuhan’? Atas sabda Tuhan, para rasul membuang jala. Atas sabda Tuhan mereka menangkap banyak ikan dan mereka memanggil teman-teman untuk ikut bersukacita. Demikianlah perkembangan masyrakat yang baik.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa, sumber kebersamaan dan kerukunan. Engkau memanggil orang untuk menyuarakan sabda-Mu dan memasyhurkan nama-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami membangun kerukunan dan kedamaian atas nama-Mu berkat Roh Yesus Kristus Putra-Mu, yang ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus 3:18-23
“Semuanya itu milik kamu, tetapi kamu milik Kristus, dan Kristus milik Allah.”
Saudara-saudara, janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri.Jika di antara kalian ada yang menyangka dirinya berhikmat menurut penilaian dunia ini, hendaknya ia menjadi bodoh untuk menjadi berhikmat. Sebab hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis, “Allah menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri.” Dan di tempat lain “Tuhan tahu rancangan-rancangan orang berhikmat; sungguh, semuanya sia-sia belaka!” Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun yang akan datang. Semua itu milik kalian, tetapi kalian milik Kristus, dan Kristus milik Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 24:1-2.3-4ab.5-6
Ref. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya.
-
Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
-
“Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?” “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
-
Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.”
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 5:1-11
“Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.”
Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Selesai berbicara Ia berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu. Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa.” Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut. Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah menghela perahu-perahunya ke darat, mereka lalu meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Hubertus Aditya Prabowo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Valentinus Teja Anthara scj dari Komunitas SCJ, Seminari St. Paulus –
Ketika Yesus selesai mengajar orang banyak, Dia berpaling kepada Petrus dan berkata kepadanya, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Petrus pasti sangat lelah. Dia telah bekerja sepanjang malam dan mendengarkan khotbah Yesus sepanjang pagi. Terlebih lagi, saat itu bukan waktu yang tepat untuk menangkap ikan. Pada saat yang sama, hati Petrus terbuka terhadap Firman Tuhan: “Atas perintah-Mu, aku akan menebarkan jala.” Petrus tidak menyadarinya, tetapi setelah kebangkitan Kristus ternyata ia dipanggil untuk menjadi penjala manuaisa. Tujuannya bukan lagi untuk membawa banyak ikan ke dalam perahu, tetapi untuk membawa sebanyak mungkin manusia ke dalam Kerajaan Allah.
Pengalaman hari ini menggerakkan Petrus bukan untuk beriman tetapi juga untuk bertobat. Dia mengakui kuasa ilahi Yesus dan memanggilnya “Tuhan.” Seperti Yesaya, Petrus menyadari keberdosaannya di hadapan hadirat Tuhan. Yesaya berkata: “Aku ini seorang yang najis bibir.” Petrus pun berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” Tuhan menanggapi Yesaya dengan memurnikan bibirnya dan mengutusnya untuk berkhotbah kepada orang-orang Israel. Yesus menanggapi Petrus dengan memberinya keberanian dan mengutusnya untuk mengumpulkan sebanyak mungkin orang ke dalam Kerajaan Allah.
Mungkin apa yang dilakukan Petrus telihat seperti orang bodoh di mata dunia. Ia meninggalkan perahunya dan pekerjaannya sebagai penangkapan ikan. Ia meninggalkan segalanya dan berusaha keras untuk mengikuti Kristus. Ya, ia akan jatuh. Ia bahkan mencoba menghalangi Yesus untuk pergi ke Yerusalem. Dan ia akan menyangkal Yesus tiga kali. Karena tidak tahu persis apa yang harus dilakukan di Galilea setelah Kebangkitan, ia akan kembali menangkap ikan. Ketika Petrus jatuh, ia akan bertobat, menatap Yesus sekali lagi, menangis karena dosa-dosanya, dan bangkit kembali.
Kitapun diundang untuk sama seperti Petrus, yang mempercayakan dirinya seutuhnya kepada Yesus Kristus. Tuhan Yesus, bantulah aku untuk mendengar panggilan-Mu. Seperti Petrus, aku tahu dosa-dosaku dan betapa tidak layaknya aku menerima pengampunan dan kasih-Mu. Engkau begitu sabar terhadapku dan tidak menyerah terhadapku. Teruslah bimbing aku di jalan yang benar.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa, sumber kedamaian, berkenanlah kiranya membarui perjanjian-Mu dengan kami di altar ini, dalam pewartaan kedamaian dan kerukunan-Mu, ialah Yesus, Saudara kami, yang menjadi keselamatan kami. Dialah Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Lukas 5:10
Tuhan bersabda, “Jangan Takut! Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.”
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, kami bersyukur atas cinta kasih-Mu kepada umat manusia, yang dapat kami nikmati dalam diri Yesus Putra-Mu. Berkenanlah menulis nama-mu di dalam hati kami dan semoga kehendak-Mu mengenai diri kami selalu menguasai hidup kami. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Kamis 05 Septermber 2024 oleh Rm. Hubertus Aditya Prabowo SCJ dari komunitas SCJ Sacred Heart Formation House, Cagayan De Oro City – PhilippinesUnduh
Makasih Romo