Sabtu, 07 September 2024 – Hari Biasa Pekan XXII

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  –  Mzm 145:21

Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan, dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.    

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa Mahasetia, semoga kami dapat memahami apa yang tertulis tentang Dikau. Berkenanlah melaksanakan janji-Mu dan berilah kedamaian kepada dunia. Demi Yesus Kristus Putera-Mu, …

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus 4:6b-15

“Kami ini lapar, haus, dan telanjang.”

Saudara-saudara, dari aku dan Apolos hendaknya kalian belajar, apa artinya ungkapan “jangan melampaui yang ada tertulis.” Jangan ada di antara kalian yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu lebih dari yang lain. Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Adakah di antara milikmu yang bukan pemberian? Dan jika itu memang pemberian, mengapa engkau memegahkan diri, seolah-olah itu bukan pemberian? Kalian telah kenyang, kalian telah kaya, dan tanpa kami kalian telah memerintah; alangkah baiknya kalau benar demikian, yakni kalau kalian menjadi raja, sehingga kami pun turut menjadi raja dengan kalian. Menurut pendapatku, Allah memberi kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati. Sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia. Kami ini bodoh oleh karena Kristus, tetapi kalian arif dalam Kristus. Kami ini lemah, tetapi kalian kuat. Kalian mulia, tetapi kami hina. Sampai saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukuli dan hidup mengembara. Kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki-maki, kami memberkati; kalau kami dianiaya kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi seperti sampah dunia, seperti kotoran dari segala sesuatu, sampai saat ini. Hal ini kutuliskan bukan untuk membuat kalian malu, melainkan untuk menegur kalian sebagai anak-anakku yang kukasihi. Sebab sekalipun kalian mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kalian tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang telah menjadi bapamu dalam Kristus Yesus, oleh Injil yang kuwartakan kepadamu.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:17-18.19-20.21

Ref. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya.

  1. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

  2. Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, Ia mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka. Tuhan menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya.

  3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : Akulah jalan, kebenaran, dan sumber kehidupan, sabda Tuhan; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 6:1-5

“Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”

Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata: “Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Lalu Yesus menjawab mereka: “Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?” Kata Yesus lagi kepada mereka: “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudari-saudara yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa bersama saya Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia. dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Sabtu, 07 September 2024, Sabtu Biasa Pekan yang ke 22.

Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: “Tuhan Yesus atas hari Sabat.” Namun sebelumnya, marilah kita persiapakan hati dan budi kita dan kita awali permenungan kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..

Para Sahabat dan Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Pada hari ini kita merenungkan pengajaran Tuhan Yesus atas Hari Sabat. Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya sedang berjalan melalui ladang gandum pada hari Sabat. Lalu para murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya/ Hal tersebut ternyata menjadi bahan kritikan oleh orang-orang Farisi karena dianggap melanggar hukum Sabat. Namun, Yesus memberikan pengajaran yang lebih dalam tentang makna Sabat. Nah Para sahabatku, apa yang bisa kita pelajari dari pengajaran Tuhan Yesus hari ini? Saya menawarkan 3 hal saja. Anda semua bisa menemukan hal-hal lain.

  1. Yesus Mengutamakan Kebutuhan Manusia di Atas Hukum: Dalam perikop ini, Tuhan Yesus menunjukkan bahwa kasih Allah lebih besar daripada hukum yang kaku. Para murid sedang lapar, dan mereka memetik bulir gandum untuk makan. Yesus ingin menegaskan bahwa Sabat bukanlah sekadar aturan yang harus diikuti secara buta, tetapi kesempatan untuk beristirahat, memulihkan diri, dan memenuhi kebutuhan manusia. Ini mengajarkan kita bahwa dalam kehidupan, cinta kasih dan perhatian terhadap sesama harus menjadi prioritas kita. Jangan sampai kita lebih mementingkan peraturan-peraturan yang kaku sementara perkembangan iman umat diabaikan.

  2. Yesus adalah Tuhan atas Sabat: Yesus menyatakan bahwa Ia adalah “Tuhan atas Sabat” (Lukas 6:5), yang berarti bahwa Dia memiliki otoritas atas aturan-aturan Sabat. Ini bukan hanya soal peraturan, melainkan tentang kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Sabat adalah waktu untuk menghormati Allah dan memuliakan-Nya dengan mengasihi sesama. Sabat bukan hanya untuk beristirahat fisik, tetapi juga untuk memperdalam relasi kita dengan Tuhan.

  3. Belajar dari Contoh Daud: Dalam perikop ini, Yesus mengingatkan tentang kisah Daud yang makan roti sajian di rumah Tuhan ketika ia dan orang-orangnya lapar. Kisah ini menunjukkan bahwa belas kasihan Allah selalu ada bagi mereka yang membutuhkan, bahkan dalam situasi yang tampaknya melanggar aturan. Tuhan ingin kita belajar untuk memahami inti dari setiap hukum: kasih dan belas kasihan-Nya yang melampaui segala aturan manusia.

Nah para sahabatku dan Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus, marilah kita terus belajar dari Hati Yesus yang adalah Tuhan atas Sabat, untuk selalu menempatkan kasih dan belas kasihan di atas segala aturan yang kaku. Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup yang lebih penuh makna, saling mengasihi, dan menjadi saluran belas kasih Tuhan bagi sesama. Semoga renungan ini memperdalam pemahaman kita tentang Sabat dan mengajak kita untuk selalu menghormati Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan. Amin.

Dan semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita sehingga kita dimampukan menjadi peyalur kasih dan belas kasih Hati-Nya yang Maha Kudus kepada sesamaa kita. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem. Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa kami bersama, kami bersyukur karena disebut putra dan putri-Mu berkat Yesus Putera-Mu terkasih. Semoga hidup kami selalu memberi kesaksian tentang semua itu dan memancarkan pula kedamaian dan keadilan. Demi Kristus, …

ANTIFON KOMUNI  –  Luk. 6:5

Putra Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Ba[a Yang Mahakuasa dan kekal, kami bersyukur karena sehari-hari Kauperkenankan menerima anugerah-Mu yang melimpah. Kami bersyukur pula atas sabda Yesus Putra-Mu. Semoga sabda-Nya selalu menjadi santapan tetap kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Firmus dega September 7, 2024 at 9:05 am

    Makasih bruder

    Reply

Leave a Comment