Rm. FX Joko Susilo SCJ dari Komunitas SCJ Bogotá – Kolombia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA:
Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersuka ria selamanya.
PENGANTAR:
“Kita telah menerima Sakramen Baptis, masuk dalam pelukan Gereja, serta menerima kehormatan disebut sebagai umat Kristiani. Tetapi, apa gunanya semua itu jika kita hanya Kristen dalam nama dan tidak dalam kenyataan?” demikianlah ucapan St Adreas Kim Taegon seorang imam yang kita peringati pada hari ini bersama dengan St. Paulus Chong Hasang seorang awam. Yesus menghendaki agar semua orang menjadi putra dan putri Bapa-Nya. Maka kita lalu dapat mencari kehendak Bapa. Dan kita menjadi saudara-saudari Yesus, anggota keluarga besar Bapa di surga.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Tuhan perisai dan pelindung kami, kuatkanlah kiranya kami berkat santapan suci ini, agar kami mampu mengikuti teladan Santo Andreas Kim Taegon & St. Paulus Chong Hasang, martir-Mu. Semoga kami diteguhkan oleh Roh-Mu, sehingga brsedia mewartakan kebenaran-Mu, yaitu kabar gembira bagi seluruh dunia. Demi Kristus, …
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 15:12.16-20
“Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu.”
Saudara-saudara, jika kami wartakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah pewartaan kami, dan sia-sialah pula kepercayaanmu. Apalagi andaikata demikian, kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus, padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Dengan demikian binasa pulalah orang-prang yang meninggal dalam Kristus. Dan jikalau kita berharap pada Kristus hanya dalam hidup ini, maka kita ini orang-orang yang paling malang dari semua manusia. Namun, ternyata Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 17:1.6-7.8b.15
Ref. Pada waktu bangun aku menikmati hadirat-Mu, ya Tuhan.
-
Dengarkanlah, Tuhan, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
-
Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak. Sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.
-
Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U: Alleluya
S; Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 8:1-3
“Beberapa wanita menyertai Yesus dan melayani Dia dengan harta bendanya.”
Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid menyertai Dia, dan juga beberapa wanita, yang telah disembuhkan-Nya dari roh-roh jahat serta berbagai macam penyakit, selalu menyertai Dia. Para wanita itu ialah: Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh setan; Yohana, isteri Khuza, bendahara Herodes, Susana dan masih banyak lagi yang lain. Wanita-wanita itu melayani seluruh rombongan dengan harta kekayaan mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. FX Joko Susilo SCJ
Vivat Cor Jesus, Per Cor Mariae; Hidup Hati Jesus melalui Hati Bunda Maria.
Sahabat pendengar ReSi Dehonian yang terkasih. Hari ini, Lukas menceritakan kepada kita bagaimana Yesus berjalan dari kota ke kota, memberitakan Kerajaan Allah dan bersama-Nya ada dua belas orang dan beberapa wanita yang telah disembuhkan-Nya. Kita melihat bagaimana Yesus, yang bertentangan dengan anggapan perempuan pada zamannya, memberikan perempuan peran utama. Di sisi lain, ada baiknya untuk menyoroti bagaimana para pengikutnya adalah wanita yang disembuhkan oleh Yesus, sehingga pengalaman penyembuhan adalah pintu gerbang menuju komunitas pemuridan.
Betapa banyak yang diajarkan kisah kecil ini kepada kita saat ini: kisah ini dapat menjadi dasar untuk mendapatkan kembali peran perempuan dalam Gereja, dalam komunitas kita, dan dalam lingkungan di mana kita hidup dan berkarya. Jika kita tidak pernah menyadari luka dan kelemahan kita, jika kita tidak mengalami jamahan kesembuhan dari Yesus, bagaimana kita bisa memberikan diri kita dengan dedikasi total kepada pribadi-Nya dan tujuan-Nya?
Allah yang Maharahim melimpahkan berkatNya untuk kita hari ini : + Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, ajarilah kami memahami kehendak-Mu berkat roti anggur ini, dan bimbinglah kami menempuh jalan yang telah dilalui Yesus Putra-Mu, Tuhan ….
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 119:35
Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa Maha Pengasih, kami bersyukur karena Engkau berkenan menerima kami sebagaimana adanya. Kami mohon dilimpahi sikap dan semangat ramah tamah terhadap siapa pun yang kami jumpai di mana saja. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
St. Andreas Kim Tae-gŏn, Imam dan St. Paulus Chŏng Ha-san, Martir
St. Andreas Kim Tae-gŏn
St.Andreas Kim Taegon (김대건 안드레아) adalah imam Katolik pertama dari Korea. Di akhir abad ke-18, agama Katolik Roma di Korea mulai “secara sangat perlahan mengakar”, dan diperkenalkan oleh para umat awam. Baru pada tahun 1836 Korea menerima kedatangan para imam misionaris yakni para biarawan MEP (Mission Etrangères de Paris) dari Perancis.
Andreas Kim Taegon terlahir di tengah keluarga terpandang masyarakat Korea saat itu (yangban), orang tua Kim Taegon berubah memeluk agama Katolik dan karena itu ayahnya kemudian dihukum mati. Menjadi Kristen – suatu tindakan terlarang di Korea saat itu yang sangat kental Konfusianisme-nya. Kim Taegon belajar di sebuah seminari di Makau dan ditahbiskan menjadi seorang imam di Shanghai setelah enam tahun. Ia kemudian kembali ke Korea untuk berkhotbah dan menyebarkan Injil.
Selama masa Dinasti Joseon, agama Kristiani ditindas keras dan banyak umat Kristiani yang disiksa dan dibunuh. Umat Katolik harus secara tertutup mempraktekkan iman mereka. Kim Taegon adalah salah satu dari beberapa ribu umat Kristiani yang dihukum mati selama masa ini. Pada tahun 1846, dalam usia 25 tahun, ia disiksa dan dihukum pancung. Kata-kata terakhirnya adalah:
“ini adalah waktu terakhir dari hidupku, dengarkan aku baik-baik: bila aku pernah berkomunikasi dengan orang asing, maka hal ini terjadi untuk agama dan Tuhan-ku. Adalah untuk-Nya aku ini mati. Kehidupan abadiku baru mulai. Jadilah orang Kristiani bila engkau berharap untuk bahagia setelah meninggal dunia, karena Tuhan memiliki hukuman abadi bagi mereka yang menolak untuk mengenal-Nya.”
Pada tanggal 6 Mei 1984 Paus Yohanes Paulus II mengkanonisasi Andreas Kim Taegon bersama dengan 102 orang Martir Korea lainnya, termasuk diantaranya St.Paulus Chong Hasang. Hari raya penghormatan kepada mereka adalah tanggal 20 September.
St. Paulus Chŏng Ha-san
Santo Paulus Chong Hasang adalah salah seorang pendiri Gereja Katolik di Korea. Ia juga salah satu dari 103 Martir Korea yang wafat sebagai saksi Kristus pada masa penganiayaan umat kristen di Korea (1839 -1867).
Ayahnya adalah Yak Jong yang tewas sebagi martir pada tahun 1801 dimasa penganiayaan Shin-Yu. Pada masa itu penganiayaan terhadap iman kristen telah menewaskan semua pemuka Kristiani di Korea. Ibunya adalah santa Cecilia Yu, dan seorang saudaranya juga menjadi seorang kudus yaitu santo Jung Hye.
Paulus Chong Hasang berusaha keras untuk mempersatukan kembali umat Kristen yang tercerai-berai, dan mendorong mereka untuk menjaga iman dan menjalankan keyakinan mereka. Dia menulis Sang-Je-Sang-Su yang menjelaskan kepada pemerintah Korea bahwa Gereja Katolik bukanlah sebuah ancaman bagi mereka.
Paulus menyeberang ke Cina sembilan kali, bekerja sebagai pelayan untuk korps diplomatik Korea. Di sana ia juga berusaha meminta bantuan uskup Beijing agar dapat mengirimkan lebih banyak imam ke Korea. Paulus bahkan memohon bantuan langsung ke Roma. Usahanya membuahkan hasil nyata ketika pada tanggal 9 September 1831, Paus Gregorius X resmi mendirikan sebuah keuskupan di Korea.
Ketika para misionaris mulai diutus ke Korea, Paulus masuk seminari. Namun sebelum sempat ditahbiskan menjadi seorang imam, Paulus tewas sebagai martir pada tahun 1839, ketika Kaisar Hye Gi mulai menganiaya orang-orang Kristen.
Makasih Romo