AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 16:5-6
Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku.
PENGANTAR:
Padre Pio (Pius) lahir di Pietrelcina dekat Benevento (Italia) pada tahun 1887. Dia masuki Ordo Fransiskan Kapusin dan karena kebaikannya kemudian dipromosikan menjadi imam. Ia mengabdikan hidupnya menjadi imam dengan cukup baik di biara San Giovanni Rotondo di Puglia. Dengan doa dan kerendahan hati ia melayani umat dalam nasehat rohani, pengakuan doa, perawatan khusus bagi orang sakit dan papa. Semua dilakukannya untuk pengabdian kepada Kristus yang tersalib. Dia menyelesaikan perjalanan duniawinya pada tanggal 23 September 1968.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa, sumber segala kehidupan, berkenanlah membantu kami agar dapat berpegang teguh pada putra-Mu, melaksanakan sabda-Nya dan mewujudkan kedamaian-Mu. Sebab Dialah Tuhan ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Amsal 3:27-34
“Orang yang sesat adalah hujatan bagi Tuhan.”
Anakku, janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: “Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi,” sedangkan yang diminta ada padamu. Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau. Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu. Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya, karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat. Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya. Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Iapun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 15:2-3a.3cd-4ab.5
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
-
Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatina; yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya.
-
Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tercela, tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang bertakwa.
-
Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba, dan tidak menerima suap melawan orang yang bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Mat 5:16) Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu yang di surga.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 8:16-18
“Pelita ditempatkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk dapat melihat cahayanya.”
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.”
Demikianlah Sabda Tuhan. U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudari-saudara yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa bersama saya Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia. dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Senin, 23 September 2024, Senin Biasa pekan yang 25. Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin.
Tema Resi kita kali ini adalah: “Menjadi terang Kristus dala kesetiaan dan pelayanan.” Namun sebelumnya, marilah kita persiapakan hati dan budi kita dan kita awali permenungan kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..
Saudara-saudari yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus, hari ini Tuhan Yesus memberikan pengajaran tentang terang yang tidak boleh disembunyikan. Kita juga mendapatkan inspirasi dan teladan hidup Santo Padre Pio, seorang pria yang hidupnya dipenuhi dengan kasih dan pengorbanan. Melalui sabda Tuhan dan teladan hidup santo Padre Pio, kita dipanggil untuk menyadari panggilan kita sebagai terang dunia dan hidup seturut kehendak Tuhan. Lalu apa yang bisa kita pelajari. Saya menawarkan 2 hal saja:
-
Terang Kristus dalam Hidup Kita Harus Dipancarkan: Yesus mengingatkan kita bahwa tidak ada orang yang menyalakan lampu lalu menyembunyikannya di bawah bejana atau tempat tidur. Terang harus diletakkan di tempat yang tinggi agar semua orang dapat melihat. Hal ini mengajarkan kita bahwa iman dan kasih yang kita terima dari Kristus harus kita bagikan kepada orang lain melalui perbuatan kita. Santo Padre Pio adalah contoh luar biasa dalam hal ini. Dengan hidup yang penuh doa, pengorbanan, dan pelayanan kepada sesama, Padre Pio tidak hanya memancarkan terang Tuhan, tetapi juga menuntun banyak jiwa kembali kepada Kristus. Hidupnya menunjukkan kepada kita bahwa setiap orang dipanggil untuk menjadi terang, bukan hanya melalui kata-kata, tetapi melalui tindakan nyata dalam kasih dan pelayanan.
-
Ketaatan dan Kesetiaan dalam Panggilan: Yesus juga mengatakan bahwa siapa yang setia dalam mendengarkan dan menjalankan Firman Tuhan akan menerima lebih banyak. Santo Padre Pio dikenal karena kesetiaannya yang luar biasa kepada Tuhan, bahkan di tengah penderitaan fisik dan spiritual. Ia menunjukkan bahwa melalui ketaatan dan kesetiaan dalam panggilan kita, Tuhan akan menambahkan rahmat dan berkat yang melimpah. Santo Padre Pio, meskipun mengalami banyak pencobaan, tetap setia kepada panggilan imamatnya, terutama dalam mendengarkan pengakuan dosa dan berdoa bagi orang lain. Kesetiaan seperti ini menunjukkan bahwa ketika kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Tuhan, Dia akan menggunakannya untuk membawa terang bagi banyak orang.
Saudari-saudara sahabat Resi Dehonian yang terkasih, marilah kita belajar dari Yesus melalui Injil hari ini, dan meneladani Santo Padre Pio yang menjadi terang bagi dunia melalui kesetiaan dan kasihnya kepada Tuhan. Semoga kita juga mampu menjadi terang bagi sesama, dengan setia menjalankan panggilan kita dan membagikan kasih Tuhan melalui tindakan nyata. Semoga Tuhan senantiasa memberi kita kekuatan dan hikmat untuk terus memancarkan terang-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.
Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita sehingga kita menjadi terang bagi dunia dan semoga hidup kita juga memancarkan kasih dan kebenaran-Nya, sehingga orang-orang di sekitar kita dapat merasakan kehadiran Tuhan melalui tindakan-tindakan kasih yang kita lakukan.. Tuhan memberkati. Berkah Dalem. Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, semoga sabda-Mu Kautampakkan dalam roti anggur ini, agar dapat kami santap dan kami minum serta memperoleh kedamaian sejati. Demi Kristus ….
ANTIFON KOMUNI – Bdk. Mat 19:28-29
Aku bekata kepadamu: “Kalian yang meninggalkan segala-galanya dan mengikuti Aku, , akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan iman, taburkanlah benih sabda-Mu di dalam hati kami dan perkenankanlah tumbuh dan menghasilkan buah demi kebahagiaan semua orang di dunia, demi kedamaian yang sangat kami dambakan. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Senin 23 September 2024 oleh Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta IndonesiaUnduh
Makasih Romo