Sabtu, 05 Oktober 2024 – Hari Biasa Pekan XXVI

Rm. Hubertus Aditya Prabowo SCJ dari komunitas SCJ Sacred Heart Formation House, Cagayan De Oro City – Philippines

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Luk 10:21

Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. 

PENGANTAR: 

Orang bijak dan pandai tidak memahami maksud dan rencana Tuhan, Ayub bergulat dengan dirinya. Ia mengira memiliki sendiri pandangan mengenai segala persoalan. Pada akhir pergulatannya ia mengakui bahwa ia salah. Tetapi kesederhanaan dan keterbukaan para murid dipuji Kristus.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber kedamaian, penuhilah kami dengan Roh Kudus, agar dapat mengenal nama-Mu, agar dapat mengakui Dia, yang berbicara tentang Dikau, yaitu Yesus saksi-Mu, yang merupakan sabda kedamaian bagi setiap orang di dunia. Sebab Dialah Putera-Mu…

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Ayub 42:1-3.5-6.12-17

“Sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Maka aku mencabut perkataanku.”

Ayub berkata kepada Tuhan, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Sabda-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah berceritera tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.” Maka Tuhan memberkati Ayub dalam kelanjutan hidupnya lebih daripada dalam hidup yang dahulu. Ayub mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. Di seluruh negeri tidak terdapat wanita yang secantik anak-anak Ayub. Ayub mewariskan kepada mereka bagian milik pusaka seperti kepada anak-anaknya laki-laki. Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya. Ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Maka Ayub meninggal dunia pada usia yang tua dan lanjut.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 119:66.71.75.91.125.130

Ref. Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.

  1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.

  2. Memang baik bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.

  3. Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil; dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.

  4. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.

  5. Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.

  6. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya
S: Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan kaunyatakan kepada orang kecil. Alleluya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 10:17-24

“Bersukacitalah karena nama-Mu terdaftar di surga.”

Pada waktu itu ketujuhpuluh dua murid Yesus kembali dari perutusannya dengan gembira dan berkata, “Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberi kalian kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tiada yang dapat membahayakan kalian. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga.” Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Segala sesuatu telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapa Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada para murid dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Karena Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Hubertus Aditya Prabowo SCJ

Vivat Cor Jesu per Cor Mariae – Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria

Doa sukacita atau kegembiraan. Dalam doa yang Yesus tujukan kepada Bapa, kata “bersyukur” mengungkapkan keterbukaan sukacita Mesianik dan Yesus mewartakan kebaikan Bapa. Sukacita itu terlihat dalam diri orang-orang kecil, orang miskin dan sederhana.  Mereka yang dianggap tidak memiliki nilai, ternyata merekalah yang menerima Sabda bahagia dan mereka memiliki hubungan yang intim dengan Allah Tritunggal. Sebaliknya, orang bijak dan orang terpelajar, karena merasa yakin, merasa puas dengan kompetensi intelektual dan teologis mereka. Namun, sikap seperti itu menghalangi mereka untuk memasuki dinamika keselamatan yang diberikan oleh Yesus, karena fokus mereka bukan pada Penyelenggaraan Ilahi, melainkan hanya pada pemikiran mereka tentang Allah.

Poin permenungan Injil Lukas hari ini adalah: Kerendahan hati membuka jalan bagi iman. Perasaan puas diri dan terlalu yakin pada diri sendiri akan menutup jalan bagi terang dan kebaikan Tuhan. Ke-70 murid yang kembali dari misi, mereka memberi tahu Yesus tentang apa yang telah mereka lakukan. Kemudian Yesus berkata kepada mereka: “Jangan bersukacita karena roh-roh itu takhluk kepadamu; tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga.” Melalui hal ini Yesus mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada kesuksesan dan kehormatan yang dapat ditukar dengan pahala hidup kekal, “Kebahagiaan sejati tidak didapat dari pahala lain selain dari kebersatuan dengan Tuhan.”Diperlukan sikap yang rendah hati serta mengandalkan Tuhan.

Banyak motivator berkata “percayalah pada dirimu sendiri”. Tetapi hal itu bukanlah semangat Kristiani. Bagi kita, Yesus berpesan supaya kita “percaya penuh kepadaNya”. Tuhan memberkati

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa maha pengasih, berkenanlah menyatakan nama-Mu dalam roti anggur ini dan nyatakanlah cinta kasih-Mu yang selalu menghidupi kami. Demi Kristus…..

ANTIFON KOMUNI – Lukas 10:22

Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Putra selain Bapa, dan siapa Bapa selain Putra dan orang yang dianugerahi Putra mengenal Bapa.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber kebebasan sejati, kami bersyukur karena hati kami Kaulimpahi Roh-Mu Semoga bumi langit memuji nama-Mu dan semua orang Kautuntun masuk ke dalam sukacita serta kebebasan sejati yang tidak berkesudahan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

3 Comments

  • Alexander Sindoro Oktober 4, 2024 at 5:07 pm

    Audio untuk Resi besok sama dengan resi hari ini

    Reply
  • Sr. Bernadeta. SSpS Oktober 4, 2024 at 10:01 pm

    terima kasih romo renungan sangat membantu memahami pesan Yesus bagi saya.

    Reply
  • Firmus dega Oktober 5, 2024 at 9:23 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment