AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA:
Betapa menyenangkan mendengar derap kaki orang yang turun berlari dari gunung dan memaklumkan, “damai!” yang membawa kabar suka cita dan mewartakan, “Kita selamat”.
PENGANTAR:
Lukas seorang dokter dan sahabat Paulus, adalah seorang pribadi yang saleh. Ia menulis Injil yang ketiga dan Kisah para Rasul. Hanya karena disebut-sebut oleh Paulus ia membuat sejarah sebagai pengarang Injil. Dalam Injilnya itu terdapat suatu garis bagus: dari kemiskinan di Betlehem menuju Paska di Yerusalem; dari umat kecil di Yerusalem menjadi Gereja dunia yang berkembang. Mungkin karena jabatannya, tetapi jelas karena imannya, ia lebih memperhatikan orang-orang kecil yang menderita di dalam catatan-catatannya.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang maharami, Engkau telah memilihi Santo Lukas untuk mewartakan dengan lisan maupun tulisan rahasia cinta kasih-Mu terhadap kaum akir miskin. Semoga kami semua bermegah atas nama-Mu dan bertekun sehati dan sejiwa, supaya semua bangsa melihat keselamtan-Mu. Demi Yesus Kristus,…
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 4:10-17b)
“Hanya Lukas yang tinggal dengan aku.”
Saudaraku terkasih, Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia, sedang Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika engkau kemari, bawalah juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita. Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. — Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. — Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:10-13ab.17-18
Ref. Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
-
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
-
Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
-
Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Yoh 15:16) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 10:1-9
“Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.”
Pada suatu hari Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian itu, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalu kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, ‘Damai sejahtera bagi rumah ini.’ Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ, dan katakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu’.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Rafael Sudibyo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Rm. Rafael Sudibyo, SCJ, dari komunitas Paroki St. Teresia Jambi, dalam resi – renungan singkat dehonian, edisi hari Jumat, Pesta St. Lukas, Penginjil, 18 Oktober 2024.
Para Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, hari ini kita merayakan Pesta St. Lukas, seorang penginjil yang memberikan kepada kita salah satu Injil yang penuh kasih dan perhatian terhadap mereka yang miskin, sakit, dan tersingkir. Lukas dikenal sebagai seorang dokter, seorang yang peduli dengan kondisi manusia, dan ini tercermin dalam tulisannya yang menunjukkan Yesus sebagai penyembuh, pembawa damai, dan Juru Selamat bagi semua orang.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar kisah Yesus mengutus tujuh puluh dua murid untuk mewartakan kerajaan Allah. Pesan ini sangat erat dengan misi St. Lukas sendiri, yang menuliskan dengan hati-hati tentang karya Yesus dan murid-murid-Nya. Yesus mengirim mereka berdua-dua, bukan sendirian, untuk mengajarkan pentingnya kerja sama dan dukungan satu sama lain dalam pelayanan.
Ada beberapa hal penting yang bisa kita pelajari dari pengutusan ini:
Pertama, Yesus berkata, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.” Yesus menyadari besarnya misi yang ada di dunia, untuk membawa kabar baik kepada semua orang. Lukas, sebagai penginjil, memberikan contoh kepada kita tentang bagaimana kita bisa menjadi pekerja di ladang Tuhan. Ia tidak hanya menulis, tetapi juga hidup dalam kasih dan pelayanan kepada sesama. Hari ini, kita diingatkan untuk menjadi saksi kasih Kristus di dunia, entah itu dalam keluarga, tempat kerja, atau komunitas kita.
Kedua, Yesus mengingatkan murid-murid untuk pergi dengan sederhana, tanpa membawa banyak bekal. Hal ini mengajarkan kita tentang kepercayaan total kepada Tuhan. Lukas dalam tulisannya sering menekankan pentingnya iman kepada Allah yang menyediakan segala sesuatu. Di zaman ini, ketika kita begitu sering mengandalkan hal-hal materi, Yesus mengajak kita untuk kembali mengandalkan Tuhan dalam segala hal.
Ketiga, Yesus memerintahkan mereka untuk membawa damai ke setiap rumah yang mereka masuki. Dalam Injil Lukas, tema damai ini sangat kuat. Yesus datang sebagai Raja Damai, dan Lukas sangat menekankan pentingnya membawa damai ke dalam kehidupan orang-orang. Sebagai murid Yesus, kita juga dipanggil untuk menjadi pembawa damai. Damai bukan hanya berarti ketiadaan konflik, tetapi juga kehadiran kasih, keadilan, dan pengampunan.
Pada akhirnya, kita melihat bahwa murid-murid diberi kekuatan untuk menyembuhkan orang sakit dan memberitakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Inilah misi utama kita sebagai umat Kristiani. Sebagaimana Lukas yang menyampaikan berita Injil tentang Yesus yang menyembuhkan, mengampuni, dan membawa harapan, kita juga dipanggil untuk meneruskan kabar baik ini kepada dunia.
Para Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, melalui teladan St. Lukas, kita belajar bahwa menjadi penginjil bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tindakan nyata. Lukas menggunakan keahliannya sebagai dokter untuk menyembuhkan orang sakit, dan dengan tulisannya, ia menyembuhkan banyak hati yang terluka. Hari ini, kita dipanggil untuk melakukan hal yang sama—menyembuhkan dunia melalui kasih, pengampunan, dan membawa damai di mana pun kita berada.
Mari kita berdoa agar, seperti St. Lukas, kita mampu menjadi penginjil sejati, membagikan kasih Kristus dalam kehidupan sehari-hari kita. Amin.
Para Pendengar Resi Dehonian dimanapun anda berada, semoga Tuhan selalu memberkati Langkah laku, aktivitas, dan persaudaraan diantara kita, + Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa, pemberi karunia, semoga kami mengabdi-Mu dengan rela hati karena anugera surgawi. Kuatkanlah kiranya umat-Mu yang lemah ini dan berilah kami kemuliaan abadi berkat persembahan yang kami unjukkan pada pesta Santo Lukas. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI – lih. Lukas 10:1.9
Tuhan mengutus murid-murid untuk mewartakan di segala kota, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu!”
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, kuduskanlah kiranya kami dengan kurnia-Mu yang kami terima dari altar-Mu yang suci. Kuatkanlah iman kepercayaan kami terhadap Injil yang diwartakan Santo Lukas. Demi Kristus, …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Santo Lukas Pengarang Injil
Menurut tradisi, Lukas adalah seorang dokter yunani yang kafir. Namun Ia adalah seorang yang lembut serta baik hati. Ia mengenal Kristus melalui pewartaan Rasul Paulus. Setelah menjadi seorang Kristen, ia pergi menyertai Paulus ke berbagai tempat. Lukas merupakan seorang penolong yang banyak membantu Rasul Paulus dalam mewartakan iman. Kitab Suci menyebut Lukas sebagai “tabib Lukas yang kekasih.”
St. Lukas adalah penulis dua buah kitab dalam Kitab Suci, yaitu Injil Lukas dan Kisah Para Rasul. Meskipun Lukas tidak pernah bertemu dengan Yesus semasa Ia hidup di dunia, Lukas ingin menulis tentang Dia bagi umat Kristiani yang baru bertobat. Jadi, ia berbicara dengan para saksi awal yang mengenal Yesus secara pribadi. Ia mencatat semua perbuatan Yesus yang mereka lihat dan Sabda Yesus yang mereka dengar. Menurut tradisi, Lukas memperoleh sebagian informasi penting dari Santa Perawan Maria sendiri. Bunda Maria merupakan orang yang tepat yang dapat menggambarkan secara jelas kedatangan Malaikat Gabriel kepadanya untuk menyampaikan Kabar Gembira. Bunda Maria-lah yang paling dapat menceritakan secara rinci kisah kelahiran Yesus di Betlehem serta pengungsian Keluarga Kudus ke Mesir.
Lukas juga menuliskan kisah tentang bagaimana para rasul mulai mewartakan Sabda Yesus setelah Ia kembali ke surga. Dalam kitab tulisan Lukas, Kisah Para Rasul, kita mengetahui bagaimana jemaat perdana dan Gereja mulai bertumbuh dan berkembang. Beberapa informasi terperinci mengenai kehidupan Santo Lukas juga dapat diperkirakan dengan seksama.
Walau ia tidak mengikut-sertakan dirinya sebagai saksi mata dari karya pelayanan Yesus, ia berulang kali menggunakan kata “kami” dalam menceritakan misi-misi Santo Paulus dalam Kisah Para Rasul. Ini merupakan indikasi bahwa ia ada disana sepanjang waktu itu. Ia menulis dalam Kisah Para Rasul sebagai orang ketiga saat Santo Paulus dan perjalanannya hingga mereka tiba di Troas, dimana ia kemudian mengubah tulisannya menjadi orang pertama jamak. Bagian “kami” di dalam Kisah Para Rasul terus ada hingga rombongan tersebut kembali ke Troas, dimana tulisannya kembali menjadi orang ketiga. Perubahan ini terjadi lagi untuk kedua kalinya ketika rombongan tersebut tiba di Troas.
Lukas pernah pergi ke Roma untuk membantu Rasul Paulus di masa-masa menjelang kemartiran Rasul Paulus. Ini terlihat pada 2 Timotius 4:11: “Hanya Lukas yang tinggal dengan saya”. demikian tulis Paulus.
Menurut tradisi Lukas meninggal dunia pada usia 84 di Boeotia, Makamnya terletak di Thebes (Yunani), dari mana kemudian sebagian relic-nya dipindahkan ke Konstantinopel pada tahun 357. Setelah Kota Konstantinopel jatuh ketangan Ottoman Turki Relic tersebut dibeli oleh Raja George dari Serbia. Saat Serbia kemudian juga ditaklukan oleh Ottoman Turki; relic Santo Lukas tersebut di selamatkan ke Venecia Italia.
Pada tahun 1992 Uskup Agung Gereja Orthodox Yunani wilayah Athena dan seluruh Yunani, atas nama Gereja Khatolik Orthodox Yunani; meminta pada Uskup Agung Venecia Antonio Mattiazzo di Padua agar relik Santo Lukas dapat dipulangkan dan akan ditempatkan kembali dalam makam Penginjil Suci tersebut. Permintaan ini dikabulkan oleh Gereja Khatolik Roma. Uskup Padua kemudian mengirimkan ke Ieronymos (keuskupan) Metropolitan Athena sebagian Relik St.Lukas untuk disimpan kembali di makamnya di Thebes, Yunani.
Dengan demikian, saat ini, relik St Lukas terbagi di tiga tempat : Sebagian tubuh, di Biara Santa Giustina di Padua; sebagian lain di Katedral St.Vitus di Praha; dan sebagian yang lain ada di makamnya di Thebes Yunani.
Arti Nama
Berasal dari bahasa Yunani Λουκας (Loukas) yang berarti : “Orang Lucania”. (Lucania adalah nama sebuah wilayah di Italia)
Variasi Nama
Luke, Lucas (English), Loukas (Biblical Greek), Lucas (Biblical Latin), Lluc (Catalan), Luka (Croatian), Lukáš (Czech), Lukas (Danish), Lucas, Luuk (Dutch), Luukas (Finnish), Luc, Lucas (French), Luka (Georgian), Luca, Lukas (German), Lukács (Hungarian), Lúcás (Irish), Luca (Italian), Lukas (Lithuanian), Luka (Macedonian), Lukas (Norwegian), Łukasz (Polish), Lucas (Portuguese), Luca (Romanian), Luka (Russian), Luka (Serbian), Lukáš (Slovak), Luka (Slovene), Lucas (Spanish), Lukas (Swedish)
Makasih Romo