AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Efesus 6:7
Laksanakanlah pelayananmu dengan rela seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.
PENGANTAR:
Kewibawaan dan ketaatan diserang. Orang ingin tahu, mengapa diminta sesuatu daripadanya. Orang ingin melihat bahwa kepentingannya diperhatikan. Semua itu akan berhasil, bila pengemban kuasa itu orang-orang yang mau melayani. Paulus mengatakannya ‘sebagai hamba-hamba Kristus yang melaksanakan kehendak Allah dengan rela’. Bukan dengan menguasai orang berwibawa, melainkan dengan rela melayani.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, semoga kami dapat menemukan kekuatan dalam sabda janji-Mu. Jadikanlah kiranya kami orang yang hidup karena Roh, yang akan dicurahkan dalam diri Yesus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus 6:1-9
“Laksanakan pelayananmu seperti orang yang melayani Kristus dan bukan manusia.”
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam Tuhan, karena memang haruslah demikian. Hormatilah ayah dan ibumu, sebab inilah perintah penting yang memuat suatu janji, yaitu: supaya kalian berbahagia dan panjang umur di bumi. Dan kalian para bapak, jangan bangkitkan amarah dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu di dunia ini dengan takut dan gentar dan dengan tulus hati, sama seperti kalian taat kepada Kristus. Jangan hanya taat di hadapan mereka untuk menyenangkan hati orang, tetapi taatlah sebagai hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah. Laksanakanlah pelayananmu dengan rela seperti orang-orang yang melayani Tuhan, dan bukan manusia. Kalian tahu, bahwa setiap orang, entah hamba, entah orang merdeka, akan menerima ganjaran dari Tuhan, kalau ia berbuat sesuatu yang baik. Dan kalian para tuan, bersikaplah demikian juga terhadap hamba-hambamu, dan janganlah mengancam. Ingatlah bahwa Tuhan mereka dan Tuhanmu ada di surga, dan Ia tidak memandang muka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MARMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:10-11.12-14
Ref. Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya.
-
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
-
Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
-
Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuhdan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (2Tes 2:14) Allah telah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 13:22-30
“Mereka datang dari timur dan barat, dan akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.”
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata, ‘Tuan, bukakan pintu bagi kami’. Tetapi dia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang’. Maka kalian akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami’. Tetapi ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapanku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!’ Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari timur dan barat, dari utara dan selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Rabu, 30 Oktober 2024, Hari Biasa pekan ke 30.
Tema Resi kita kali ini adalah: “Pintu yang Sempit”. Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Para Sahabatku, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Hari ini Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa untuk menjadi orang yang baik, yang hidupnya selalu mengikuti kehendak Tuhan bukanlah cara hidup yang mudah, Tuhan menggambarkan seperti memasuki jalan yang sempit. Tapi pintu yang sempit itu justru akan menghantar kita kepada keselamatan kekal. Tuhan Yesus juga mengingatkan kita untuk tidak hanya menjadi pendengar sabda atau firman Tuhan saja namun kita harus menjadi pelaksana sabda. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari sabda Tuhan hari ini? Saya menawarkan tiga hal saja.
-
Pintu yang sempit justru yang menghantar kita pada keselamatan. Tuhan Yesus menggambarkan jalan menuju keselamatan sebagai pintu yang sempit, yang tidak semua orang akan berhasil masuk. Pintu sempit ini menggambarkan komitmen kita untuk hidup dalam kasih dan kesetiaan kepada Allah, meskipun sering kali penuh tantangan dan membutuhkan pengorbanan. Mengikuti jalan ini mengajak kita untuk sungguh-sungguh mempersembahkan diri kita kepada Allah, dengan tidak mencari kesenangan dunia yang sementara.
-
Undangan untuk menjadi pelaksana Sabda. Banyak yang akan berkata bahwa mereka mengenal Tuhan karena mereka pernah mendengar ajaran-Nya orang yang nampaknya soleh dan rajin membaca kitab suci, pandai berkotbah atau membawakan firman Tuhan, namun sikap hidupnya, perilaku hidupnya tidak sesuai dengan apa yang diajarkan Tuhan atau yang dikotbahkannya. Tuhan sungguh mengharapkan kita, mengundang kita untuk tidak hanya dekat, tidak hanya orang yang setia mendengarkan dan merenungkan sabda-Nya tetapi yang sungguh menghidupi ajaran-Nya, menjadi pelasana sabda-Nya. Mengenal Tuhan bukan sekadar tahu, tetapi mengalami dan mempraktikkan kasih dan kerendahan hati yang diajarkan-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.
-
Undangan untuk bertobat. Dalam perikop ini, ada peringatan bagi kita bahwa kesempatan untuk bertobat dan menghidupi iman adalah saat ini. Tuhan memberi kita waktu untuk berbenah, untuk berbalik, dan untuk sungguh-sungguh hidup dalam kasih dan kebenaran-Nya. Jangan sampai kita menunda hingga akhirnya terlambat; kita diundang untuk mempersembahkan hidup kita kepada-Nya sekarang juga. Bertobat mulai dari sekarang saat waktu masih ada saat kesempatan masih ada.
Makasih Br
Kembali kasih. GBU