![](https://resi.dehonian.or.id/wp-content/uploads/2024/11/herikus.jpg)
Fr. Henrikus Suharyono SCJ dari Komunitas SCJ Visma Vijaya Praya (VVP) Yogyakarta – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 146:7
Tuhan tetap setia terhadap orang yang dihina, menjamin keadilan bagi orang yang tertindas. Tuhan memberi makan orang yang lapar, membebaskan orang yang terbelenggu.
PENGANTAR:
Kerajaan Allah ada di tengah-tengah kita. Menemukan kehadiran Allah di dalam segala sesuatu yang paling biasa adalah tugas kita. Dalam sesama kita, di samping kita, terutama dalam orang yang menderita dan papa, bahkan di penjara sekalipun dapat kita temukan Kristus. Dapatkah kita bersaksi bahwa Kristus hidup di dalam diri kita?
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, bagaikan benih di tanah demikianlah tumbuhnya kerajaan-Mu di tengah-tengah kami. Kami mohon, berilah kami keberanian untuk mewartakan misteri kehadiran-Mu dalam diri kami dalam segala tingkah laku kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Filemon 7-20
“Terimalah dia kembali, bukan lagi sebagai budak, melainkan sebagai saudara terkasih.”
Saudara terkasih, aku sudah memperoleh kegembiraan besar dan kekuatan karena kasihmu, sebab engkau telah menghibur hati orang-orang kudus. Karena itu, sekalipun dalam Kristus aku bebas memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, namun mengingat kasihmu itu lebih baik aku memintanya kepadamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua dan kini dipenjarakan demi Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dahulu dia memang tidak berguna bagimu tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia, buah hatiku itu, kusuruh kembali kepadamu. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan demi Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu kaulakukan, bukan karena terpaksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selamanya bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai saudara terkasih. Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu, baik secara manusiawi maupun dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan dikau ataupun berutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku. Aku Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: aku akan membayarnya, untuk tidak mengatakan “Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!” karena engkau berhutang padaku, yakni dirimu sendiri. Ya Saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburlah hatiku di dalam Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 146:7-8-9a.9bc-10
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Atau: Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
-
Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
-
Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
-
Anak yatim dan janda ditegakkannya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion turun-temurun!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (bdk Yoh 15:5) Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 17:20-25
“Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.”
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Tidak dapat dikatakan, ‘Lihat, ia ada di sini’, atau ‘ia ada di sana’. Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.” Yesus berkata kepada para murid, “Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, ‘Lihat dia ada di sana! Lihat, dia ada di sini!’ Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Henrikus Suharyono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudara/saudari yang terkasih, kembali kita berjumpa dalam Resi Dehonian edisi 14 November 2024. Bersama saya, Fr. Henrikus Suharyono, SCJ dari komunitas VVP Yogyakarta, kita akan merenungkan sabda Tuhan dalam Injil Lukas 17:20-25. Marilah kita siapkan hati untuk mendengarkan Sabda Tuhan. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
Saudara/saudari yang terkasih dalam Kristus, mungkin kita masih ingat peristiwa di tahun 2012, ketika kita semua digegerkan dengan isu tentang hari kiamat. Banyak orang dibuat takut dengan adanya isu tentang bencana alam dahsyat yang menandai hari akhir tersebut. Bahkan, salah satu produser film asal Amerika Serikat berhasil memvisualisasikan kengerian tersebut dalam sebuah film berjudul “2012”. Ada berbagai tanggapan tentang film yang rilis pada tahun 2009 tersebut. Ada yang menganggapnya sebagai hiburan semata; namun ada juga yang menganggapnya sebagai suatu ramalan yang dapat dipercaya.
Kedatangan Kerajaan Allah sering diartikan sebagai datangnya hari akhir (hari kiamat). Oleh karena itu, banyak orang berusaha mencari tahu dan meramalkan tentang hari akhir tersebut. Namun nyatanya, tak ada seorangpun yang berhasil membuktikan kebenaran dari ramalan tersebut. Kita percaya bahwa hari akhir itu memang akan datang. Namun, terkait kapan hari akhir itu datang, hanya Allah Bapa saja yang tahu (bdk. Mat 24:36).
Injil hari ini juga mengisahkan tentang situasi yang serupa. Orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus tentang kapan datangnya Kerajaan Allah. Yesus menjawab, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” Dari jawaban tersebut kita dapat belajar bahwa Kerajaan Allah itu bukan hanya soal peristiwa, waktu, dan tempat yang akan datang. Kerajaan Allah justru merupakan suatu peristiwa atau kenyataan saat ini, kini.
Ketika mengatakan, “sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu,” Yesus sebenarnya sedang menunjuk kepada diri-Nya sendiri yang hadir di antara kita. Dialah perwujudan nyata dari Kerajaan Allah. Kerajaan Allah itu dihadirkan melalui sabda dan karya cinta kasih-Nya. Dengan demikian, menyambut Kerajaan Allah berarti menyambut Yesus dan membiarkan Dia merajai seluruh hidup kita: pikiran, perkataan, perasaan, dan perbuatan kita.
Saudara/saudari yang terkasih, bacaan Injil hari ini mengingatkan kita bahwa Kerajaan Allah itu memiliki dua dimensi, dimensi sekarang dan dimensi yang akan datang. Kerajaan Allah yang kita rasakan saat ini akan mencapai kepenuhannya pada saat kedatangan Yesus yang kedua (Parousia). Kapan hari itu akan datang? Tak ada seorangpun yang tahu. Dalam masa penantian akan kepenuhan tersebut, Injil hari ini mengajak kita untuk menyambut Kerajaan Allah secara aktif. Lalu bagaimana caranya? Menyambut Kerajaan Allah juga berarti menyambut Kristus yang hadir dalam diri sesama kita yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan membutuhkan. Dengan menghadirkan suasana damai, sukacita, saling berbagi, saling mengampuni, dan penuh kasih di tengah-tengah sesama, berarti kita juga ikut ambil bagian dalam menghadiran Kerajaan Allah di dunia ini.
Saudara/saudari yang terkasih, marilah kita mohon rahmat Tuhan agar kita dimampukan untuk ikut ambil bagian dalam menghadirkan Kerajaan-Nya di dunia ini. Semoga Hati Kudus-Nya senantiasa merajai hati kita semua, sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa Raja damai, kami mohon Kausadarkan bahwa kerajaan-Mu bagi siapa saja yang mendambakan kedamaian dan kebaikan-Mu. Demi Kristus ….
ANTIFON KOMUNI – Lukas 17:20b.21b
Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa Raja damai, kami bersyukur atas kedatangan kerajaan-Mu dalam diri Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon semoga semua ikut menikmati kedamaian yang diberikan kepada siapa pun yang mengimani Engkau. Demi Kristus,…
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Makasih Fr