AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA:
Inilah martir sejati yang setia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan surga kini menjadi miliknya.
KATA PENGANTAR:
Di dalam gelap gulita orang mengharapkan cahaya. Di dalam masa yang serba sulit orang-orang tabah bagi kebanyakan orang menjadi cahaya dan harapan. Dalam penganiayaan kejam di Sisilia tingkah laku Lusia seorang gadis yang baru bertobat,mejadi pegangan banyak orang seiman. “Cahaya” namanya. Cahaya iman dipancarkan kendati sakit, menderita sampai meninggalnya. Teladannya amat terkenal di seluruh Gereja Muda. Di Skandinavia sekarang orang setia tahun merayakan dengan pesta cahaya.
DOA PEMBUKA:
Allah Bapa, sumber cahaya abadi, dengarkanlah kiranya kami berkat bantuan Santa Lusia, martir-Mu. Semoga kemuliaannya yang kami peringati di dunia, kelak kami saksikan pula di surga. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu,….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 48:17-19
“Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku.”
Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, “Akulah Tuhan Allahmu, yang mengajarkan hal-hal yang berfaedah bagimu, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti. Maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya. Nama mereka takkan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 1:1-2.3.4.6
Ref. Barangsiapa mengikuti Engkau, ya Tuhan, akan mempunyai terang hidup.
-
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
-
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
-
Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, orang berdosa tidak akan betah dalam perkumpulan orang benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : Tuhan pasti datang. Sambutlah Dia! Dialah pangkal damai sejahtera.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 11:16-19
“Mereka tidak mendengarkan Yohanes Pembaptis maupun Anak Manusia.”
Yesus berkata kepada orang banyak, “Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya, ‘Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak berkabung.’ Sebab Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan dan tidak minum, dan mereka berkata, ‘Ia kerasukan setan’. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata, ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang-orang berdosa’. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm.Paskalis Aditya Wardana SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat pencinta Hati Kudus Yesus yang terkasih dalam Tuhan. Kita berjumpa kembali dalam RESI (renungan singkat) dehonian pada Jumat 13 Desember 2024 bersama saya Romo Paskalis Aditya Wardana SCJ dari komunitas Seminari Menengah Santo Paulus Palembang. Kita akan mengawali permenungan kita dengan mendengarkan sabda Tuhan yang diambil dari Injil Yesus Kristus menurut Santo Matius 11: 16-19.
Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.”
Saudara/i terkasih dalam Tuhan, kedewasaan seorang pribadi tidak berjalan searah dengan pertambahan usianya. Hal inilah yang tampak dalam angkatan orang-orang yang dikatakan oleh Tuhan Yesus. Artinya, mereka sudah banyak melihat dan mengalami pengalaman tentang Yesus. Ternyata, kebaikan-kebaikan tersebut tidak membuat mereka berubah hingga Yesus kehabisan kata untuk menggambarkan perilaku mereka. Kelambanan mereka untuk memahami aneka mukzizat yang dilakukan oleh Yesus menunjukkan bahwa mereka belum mengenal Yesus secara menyeluruh.
Pertanyaan Yesus, “dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? merupakan teguran sekaligus undangan bagi kita untuk kembali melihat rahmat dan penyertaan-Nya yang sudah, sedang, dan akan senantiasa tercurah. Sengsara-Nya yang berdarah, wafat-Nya yang hina, dan kebangkitan-Nya yang mulia merupakan bentuk kasih Allah kepada kita. Apakah kita sungguh mau menerima tawaran kasih Allah yang begitu agung tersebut dengan hati sukacita.
Saudara/i yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, semoga masa advent yang sedang kita jalani menghantar kita pada pengenalan akan Sang Juruselamat sekaligus menegaskan panggilan kemuridan kita untuk menghadirkan rahmat belaskasih dan pengampunan layaknya yang telah dicontohkan Sang Guru. Semoga aliran rahmat Hati Kudus memampukan kita menjadi penyalur rahmat belaskasih dan sukacita kepada siapapun yang kita jumpai. Tuhan memberkati. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang nahamulia, kami meluhurkan keagunagn-Mu yang nyata dalam hidup Santa Lusia, martir-Mu. Engkau telah berkenan melihat jasanya, maka sudilah kiranya Engkau berkenan juga menerima pengabdian kami. Demi Kristus,…
ANTIFON KOMUNI – Yoh 14:21-23
Barang siapa mencintai Aku, dicintai Bapa-Ku. Kami akan datang dan tinggal padanya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahaagung, semoga kudus yang kami selenggarakan untuk menghormati Santa Lusia martir-Mu, sungguh mendorong dan menerangi kami. Siapkanlah kami pada perjamuan di surga. Demi Kristus,…
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Jumat 13 Desember 2024 oleh Rm.Paskalis Aditya Wardana SCJ dari komunitas Seminari Menengah Santo Paulus Palembang – IndonesiaUnduh
Santa Lusia
Lucy of Syracuse
Santa Lusia dilahirkan pada akhir abad ketiga di Syracuse, pulau Sicilia. Orangtuanya berasal dari kalangan bangsawan Kristen yang saleh dan kaya-raya. Ayahnya meninggal ketika Lusia masih kecil. Lusia secara diam-diam berjanji kepada Yesus bahwa ia tidak akan pernah menikah agar ia dapat menjadi milik-Nya saja.
Namun Ibunya, Eutychia, telah mengatur sebuah pernikahan untuknya. Selama tiga tahun Lucia berhasil menunda rencana pernikahan yang diatur ibunya itu. Untuk mengubah pikiran ibu Lusia mengajak ibunya yang sedang sakit untuk berdoa memohon kesembuhan di makam Santa Agatha, dan secara ajaib penyakit hemoragik panjang ibunya disembuhkan. Sebagai ungkapan rasa terima kasih atas kesembuhannya, ibunya mengijinkan Lusia memenuhi panggilan hidupnya.
Tetapi Paschasius, pemuda kepada siapa ibunya pernah menjanjikan Lusia; amat marah karena kehilangan Lusia. Dalam puncak kemarahannya, ia melaporkan Lusia sebagai seorang pengikut Kristus kepada Gubernur Sicilia. Gubernur memerintahkan agar Lusia ditangkap dan dibuang ke tempat pelacuran. Tetapi ketika para penjaga pergi untuk menjemputnya, mereka tidak bisa membawa lucia pergi karena Tuhan menjadikan tubuh wanita suci ini menjadi demikian berat. Bahkan walau mereka sudah mengikat Lusia pada seekor lembu; namun lembu tersebut tetap tidak dapat menyeret Lucia.
Gubernur memerintahkan untuk menyiksa dan membunuhnya. Santa lusia kemudian mengalami penyiksaan yang sangat hebat. Ia dianiaya dan kedua matanya dicongkel keluar. Bundel kayu diletakan dikelilingnya lalu dibakar agar Lusia tersiksa dalam api yang bernyala-nyala. Namun sungguh ajaib; Lusia sama sekali tidak merasa kepanasan dalam perapian itu. Karena itu Seorang algojo kemudian menghunus pedangnya lalu menusukkannya ke arah leher perawan suci ini sampai ia meninggal.
Lusia menjadi martir bagi Yesus pada tahun 304. Namanya tercantum dalam doa “Nobis quoque peccatoribus” dalam Kanon Misa.
Variasi Nama
Luce (Italian), Luzia (German), Lucy (English), Llúcia (Catalan), Luca, Lucija (Croatian), Lucie (Czech), Luus (Dutch), Lucie, Luce, Lucette, Lucile, Lucille, Lucinde (French), Luca (Hungarian), Luus (Limburgish), Lucinda (Literature), Łucja, Lucja (Polish), Lúcia, Luzia, Lucinda (Portuguese), Liùsaidh (Scottish), Lucija (Slovene), Lucía, Lucila (Spanish), Lleucu (Welsh)
Bentuk Maskulin : Lucio (Italian), Lucius (English), Lucius (Ancient Roman)
No Comments