Rabu, 01 Januari 2025 – Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Salam, Bunda Kudus, engkau melahirkan Sang Raja, yang memerintah surga dan dunia sepanjang segala masa.

KATA PENGANTAR:

SELAMAT TAHUN BARU. Hari ini adalah tahun baru untuk kalendarium Masehi. Namun, buka ini inti perayaan kita pada hari ini. Liturgi kita mengajak untuk mensyukuri peranan Bunda Maria yang mendapat gelar sebagai Bunda Allah. Maria dipilih menjadi Bunda Penebus. Jawabannya pada Malaikat , “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-mu” membuat Maria sempurna menyediakan diri dipakai oleh Allah dalam karya keselamatan untuk semua bangsa. Perayaan Ekaristi pada tahun baru ini dapat pula merupakan jawaban kesanggupan kita menempuh perjalanan waktu dengan penuh tanggung jawab sebagaimana Bunda Maria.

SERUAN TOBAT:

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putra Allah yang menjadi manusia, Putra Bunda Maria yang suci dan tak bernoda. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkaulah Putra Allah, yang dilahirkan oleh Bunda Maria di gua Betlehem yang amat sederhana. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkaulah Putra Allah, yang datang guna menyelamatkan umat manusia dan mengangkat kami menjadi putra dan putri Allah Bapa serta Bunda Maria. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Ya Allah, Engkau memberikan anugerah keselamatan abadi kepada umat manusia dengan bantuan doa Santa Perawan Maria. Maka, kami mohon semoga kami merasakan pertolongannya karena melalui dia kami diperkenankan menerima Putra-Mu, sumber kehidupan kami, yang bersama denan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Bilangan 6:22-27

“Mereka harus meletakkan nama-Ku atas orang Israel: maka Aku akan memberkati mereka.”

Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 67:2-3.5.6.8

Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil Allah kami adalah rahim.

  1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.

  2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku di atas bumi.

  3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia 4:4-7

“Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan.”

Saudara-saudara, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli waris-ahli waris, oleh karena Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Ibr 1:1-2) Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putra-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 2:16-21

“Mereka mendapati Maria, Yusuf, dan si Bayi. Pada hari kedelapan Ia diberi nama Yesus.”

Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendampati Maria dan Yusuf serta Bayi yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu, para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Ketika genap delapan hari umurnya, Anak itu disunatkan, dan Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Krsitus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur Indonesia dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Rabu, 01 Januari 2025, Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah. Pertama-tama saya ucapkan Selamat Tahun Baru 2025. Semoga do tahun 2025 kita senantiasa mendapatkan berkat melimpah dan kesejahtaraan lahir dan batin serta semakin menjadi berkat bagi banyak orang. Amin, .

Tema Resi kita kali ini adalah: “Meneladan Hati Maria, yang Merenung dan Menyimpan Segala Perkara dalam Tuhan”

Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Para Sahabatku, saudari-saudara yang diksihi dan mengasihi hati Yesus. Pada hari ini Gereja merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah yang bertepatan dengan awal tahun baru. Perayaan ini mengajak kita untuk memasuki tahun baru ini tahun 2025 dengan semangat iman, pengharapan, dan kasih seperti yang selalu ditunjukkan oleh Bunda Maria. Dalam bacaan Injil hari ini menggambarkan bagaimana Maria, dalam keheningan hatinya, menjadi teladan bagi kita untuk menyimpan dan merenungkan karya Allah dalam hidup kita. Lalu apa yang bisa kita refleksikan dalam hidup kita? Saya menawarkan 3 hal saja:

  1. Maria, Model Iman yang Mendalam: Dalam Injil, Maria tidak hanya menerima kabar dari para gembala, tetapi juga menyimpan dan merenungkannya di dalam hatinya. Ini menunjukkan iman yang mendalam—sebuah kepercayaan kepada rencana Allah meskipun banyak hal belum sepenuhnya dipahami. Dalam perjalanan tahun baru ini, kita diundang untuk meneladani iman Maria, menerima segala berkat dan tantangan dengan keyakinan bahwa Allah selalu bekerja demi kebaikan kita.

  2. Panggilan untuk Hidup dalam Damai dan Syukur: Para gembala kembali dengan penuh sukacita, memuliakan dan memuji Allah atas segala sesuatu yang mereka dengar dan lihat. Kehadiran Yesus membawa damai dan harapan. Memulai tahun baru, kita diajak untuk hidup dalam semangat syukur atas segala rahmat yang telah kita terima dan berbagi damai itu kepada sesama, menjadikan hidup kita sebagai pujian bagi Allah.

  3. Menjadi Pembawa Kehadiran Kristus di Dunia: Dengan gelar Bunda Allah, Maria diutus untuk menghadirkan Yesus kepada dunia. Sebagai umat beriman, kita juga dipanggil untuk menghadirkan Kristus melalui hidup kita. Dalam pekerjaan, keluarga, dan komunitas, biarlah tindakan kasih dan pengampunan kita mencerminkan wajah Allah yang penuh kasih.

Para sahabatku, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Di awal tahun 2025 ini, mari kita memandang Bunda Maria sebagai teladan iman dan penyerahan diri. Semoga hati kita senantiasa merenungkan dan menyimpan karya Allah, sehingga kita menjadi saksi cinta-Nya di dunia.

Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita sehingga kita siap memasuki tahun 2025 dengan penuh harapan, iman, dan kasih serta berani menjadi saksi kasih-Nya. Amin. Selamat Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah dan Selamat Tahun Baru!

Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem.

DOA UMAT:

I : Allah Bapa berkenan tinggal bersama kita di dalam diri Kritus Putra-Nya. Marilah kita penjatkan doa-doa kita kepada-Nya agar selalu siap sedia menyambut kedatangan-Nya seperti Bunda Maria.

L : Bagi Gereja: Ya Bapa, semoga Gereja-Mu menjadi ibu yang penuh kasih serta pelabuhan yang aman sentosa bagi siapa pun yang sedang menghadapi kesulitan dan tersesat.

U : Ajarilah kami untuk selalu siap sedia dan penuh kasih dalam mewartakan karya keselamatan-Mu sebagaimana Bunda Maria yang setia dan penuh kasih dalam mendampingi Sang Juru Selamat, Tuhan kami, Yesus Kristus

L : Bagi nusa dan bangsa: Ya Bapa, berkatilah nusa dan bangsa kami satu tahun mendatang agar dapat berhasil mengusahakan kemanan, kedamaian, dan kesejahteraan umum.

U : Tuntunlah pula kami umat-Mu untuk semakin berani hidup atas dasar Sabda kebenaran-Mu.

L : Bagi anak-anak dan orang tua: Ya Bapa, dampingilah anak-anak kami untuk selalu bertumbuh sesuai dengan kehendak-Mu sehingga kayra kasih-Mu semakin diwartakan dan nama-Mu semakin dimuliakan.

U. Bimbinglah pula para orang tua dalam mendampingi putera-puterinya agar semakin setia dan penuh kasih seperti Bunda Maria dan Bapa Yusuf.

L : Bagi kita semua: Ya Bapa, dampingilah kami agar dalam tahun ini kami berhasil maju dalam menaruh berbelas kasih kepada sesama.

U : Semoga kami semakin rendah hati dan tidak menuntut yang lebih berat kepada orang lain melebihi tuntutan kepada diri sendiri.

I : Allah Bapa kami, semoga doa dan pertolongan Bunda Maria yang Kauperkenankan mengandung Allah Manusia, selalu Kauindahkan bagi kepentingan dan kebaikan kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Ya Allah Yang Maharahim, Engkau berkenan memulai segala yang baik dan menyempurnakannya. Kami mohon, bantulah kami yang dengan gembira merayakan pesta Santa Maria Bunda Allah agar kami bermegah  atas awal karunia-Mu dan bersukacita atas kepenuhannya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

ANTIFON KOMUNI – Ibr 13:8

Yesus Kristus tetap sama: dahulu, sekarang, dan selama-lamanya.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Ya Allah, dengan hati gembira kami telah menerima sakramen surgawi. Kami berbangga mengakui Santa Perawan Maria yang tetap perawan, sebagai Ibu yang melahirkan Putra-Mu dan yang menjadi Bunda Gereja. Maka, kami mohon semoga sakramen surgawi ini membawa kami ke hidup yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment