AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 36:30-31
Mulut orang jujur menuturkan kebijaksanaan, dan lidahnya mengucapkan keadilan. Hukum Allah disimpan dalam hatinya.
PENGANTAR:
Suatu perencanaan matang pada permulaan tahun akan sangat membantu usaha mengisi tahun itu. Para perintis Gereja banyak jasanya bagi perkembangan selanjutnya. Greogorius dan Basilius merupakan perintis-perintis Gereja Eropa Timur. Sejak masih belajar mereka bersahabat dan bersama-sama mereka masuk biara. Basilius mengarahkan perhatiannya pada hidup membiara. Peraturan-peraturan hasil karyanya menjadi pola hidup membiara di Eropa Timur. Gregorius menjadi batrik di Istambul pada dan zamannya menjadi ahli teologi yang segani.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kebenaran, Santo Basilius dan Santo Gregorius menjadi cahaya terang bagi Gereja-Mu berkat teladan dan pengajaran mereka. Semoga berkat doa restunya kami selalu mencari kebenaran-Mu dengan rendah hati serta mencintai dan menghayatinya dengan setia. Demi Yesus Kristus, …
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes 2:22-28
“Apa yang telah kamu dengar harus tetap tinggal di dalam dirimu.”
Anak-anakku terkasih, barangsiapa menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, dia itu seorang pendusta! Dan barangsiapa menyangkal baik Bapa maupun Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa. Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula, itu harus tetap tinggal di dalam dirimu. Jika apa yang telah kamu dengar dari semula itu tetap tinggal di dalam dirimu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Semua ini kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam dirimu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Yesus. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan Yesus mengajar kamu tentang segala sesuatu – dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta – dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 98:1.2-3b.3c-4
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
-
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
-
Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
-
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Ibr 1:1-2) Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 1:19-28
“Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku.”
Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, ‘Siapakah Engkau?’ Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab, “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.” Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya-tanya kepadanya, “Mengapa engkau membaptis jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal ini terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Mariae.
Saudara–saudari sahabat Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan, kita berjumpa kembali dalam Resi renungan singkat Dehonian edisi Kamis 2 Januari 2025. Hari ini Gereja memperingati St Balisilius Agung dan Gregorius dari Nanzianse. Bersama saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Tegal Sari Sumatera Selatan. Kita akan mendengarkan dan merenungkan Sabda Tuhan dari Injil Yohanes 1: 19-28. Marilah kita memulainya dengan membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, sebuah nama besar atau ketenaran atau popularitas biasanya menjadi harapan banyak orang. Terutama untuk zaman sosial media yang terus berkembang pesat, cukup marak pula suatu trend untuk dikagumi khalayak ramai. Seandainya ditanya siapa yang tidak ingin menjadi terkenal, mungkin hanya para rahib yang bertapa yang tidak membutuhkan hal itu. Menjadi populer dan dikagumi banyak orang karena kehebatan tidaklah salah, bahkan bisa jadi itu sesuatu yang amat baik. Namun bila ketenaran atau popularitas itu menjadikan orang kehilangan kerendahan hati, pada saat itulah kualitas manusiawi yang sudah baik menjadi menurun. Maka merenungkan kisah Yohanes Pembaptis yang mewartakan kedatangan sang Mesias juga Juru selamat dalam kisah Injil tadi, ada suatu kerendahan hati dan kebijaksanaan yang luar biasa. Ketika para imam dan orang Lewi menginterogasinya, Yohanes dengan tegas menjawab bahwa dia bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang dinantikan. Pernyataan Yohanes ini menunjukkan kerendahan hatinya yang sungguh amat tulus. Dia tidak menggunakan kesempatan untuk memperoleh popularitas.
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, menggali nilai yang lebih dalam tentang keutamaaan orang yang memiliki kerendahan hati dalam teladan sikap Yohanes saya merenungkan 2 hal :
-
Yohanes tidak membiarkan orang lain mendefinisikan dirinya dengan klaim yang salah. Ia dengan tegas menyatakan siapa dirinya dan siapa yang bukan dirinya. Hal ini mengajarkan kita untuk mengenal diri sendiri dalam terang kasih Allah, agar kita tidak terjebak dalam ambisi yang keliru atau pengakuan yang sia-sia. Yohanes memahami bahwa dirinya adalah alat yang dipakai oleh Tuhan Allah untuk mempersiapkan kedatangan Mesias. Ia tidak mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri, tetapi mengarahkan semua perhatian kepada Kristus. Maka dalam hidup sehari-hari kita juga dipanggil untuk menjalani tugas dan tanggung jawab dengan rendah hati. Kita diajak untuk menyadari bahwa segala karunia dan keberhasilan adalah berasal dari Tuhan. Semua talenta dan bakat yang kita miliki adalah sarana untuk menjadikan segalanya lebih baik juga bagian untuk memuliakan nama Tuhan.
-
Hidup Yohanes Pembaptis mengajarkan bahwa kebesaran sejati ditemukan dalam pelayanan dan kesetiaan kepada Allah. Dalam dunia yang sering kali mengagungkan kesombongan dan pengakuan diri, Yohanes menunjukkan jalan kerendahan hati dan pengabdian yang tulus.
Sebagai pengikut Kristus, kita diundang untuk menjadi “suara yang berseru” dalam kehidupan kita masing-masing. Kita tidak dipanggil untuk menjadi pusat perhatian, tetapi untuk menunjuk kepada Dia yang adalah Jalan Kebenaran dan Hidup. Biarlah hidup kita menjadi pantulan cahaya Kristus, sehingga dunia dapat melihat kehadiran Allah yang menyelamatkan melalui kasih dan kesaksian yang kita wartakan dengan rendah hati. Semoga hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAAN:
Terimalah kiranya, ya Bapa di surga, persembahan yang kami unjukkan dengan gembira para peringatan Santo Basilius dan Gregorius. Semoga kami selalu mendengarkan nasihat mereka dan menyerahkan jiwa raga kami seutuhnya kepada-Mu bersama persembahan roti dan anggur ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Lukas 12:42
Dialah pengurus rumah yang setia dan bijaksana, yang diangkat Tuhan menjadi kepala atas semua hamba-hamba-Nya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahabaik, kami telah diajar oleh sabda Kristus, guru kami, dan disegarkan oleh kurban Kristus, santapan kami. Semoga dengan doa restu dan bantuan Santo Basilius dan Gregorius sabda-Mu kami wartakan dan kurnia cinta kasih-Mu kami bagikan. Demi Kristus, …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Kamis 02 Januari 2025 oleh Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Tegal Sari, Sumatera Selatan – IndonesiaUnduh
Santo Basilius Agung
Basil the Great Bapa Gereja, Father of Eastern Monasticism
Santo Basilius adalah salah seorang pujangga besar Gereja. Ia lahir di Asia Kecil pada sekitar tahun 330 (sekarang daerah tersebut dikenal dengan nama Turki) Keluarga Santo Basilius Agung: nenek, ayah, ibu, dua saudara serta seorang saudarinya semuanya adalah orang kudus. Basilius bertemu dengan Gregorius dari Nazianzen dan menjadi sahabat karib di sekolah di Athena, Yunani. Disana, Basilius lalu dikenal sebagai seorang guru besar yang tersohor.
“Berikanlah makanan terakhirmu kepada pengemis yang mengetuk pintumu, dan percayalah akan belas kasihan Tuhan.” (St.Basilius Agung)
St. BLASIUS dan St. GREGORIUS
Doakanlah kami.
Makasih Romo
Terima kasih MoAnton buat resinya, Gbu