AUDIO RESI:
KOMENAR – PERSIAPAN
Dibawakan oleh pemandu acara, orang dewasa, atau seorang anak/remaja.
Anak-anak, kaum remaja, bapak-ibu, saudara-saudari terkasih, Hari ini, Gereja Katolik merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan, sekaligus juga perayaan Hari Anak Misioner Sedunia ke-182, dengan tema “Anak Misioner: Peziarah Harapan dari Hati ke Hati.” Perayaan Hari Anak Misioner merupakan perayaan iman untuk mengingatkan kita akan panggilan setiap anak untuk menjadi saksi kasih Tuhan di dunia ini.
Dengan tema “Anak Misioner, Peziarah Harapan dari Hati ke Hati,” kita diajak untuk menyadari bahwa anak-anak adalah pembawa terang, harapan, dan kasih Tuhan di tengah keluarga, komunitas, dan dunia yang sering kali dipenuhi tantangan. Dengan penuh syukur dan sukacita, kita bersatu dalam doa, memohon agar setiap anak misioner diberi kekuatan dan kebijaksanaan untuk menjadi alat kasih Tuhan, dan tumbuh menjadi bintang misioner yang bersahabat dengan siapa saja, terlibat dalam kebaikan, dan menjadi pembawa damai di mana pun mereka berada.
Bersama para Majus dari Timur, mari kita bersujud menyembah Kanak-kanak Yesus. Marilah kita bawa hati kita sebagai persembahan bagi-Nya. Dalam suasana hati gembira dan penuh syukur, kita memulai perayaan Ekaristi Suci ini dengan menyanyikan lagu pembuka.
ANTIFON PEMBUKA – Mal. 3:1; 1Taw. 19:12
Lihatlah! Tuhan, Sang Penguasa telah datang; dalam tangan-Nya kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.
PENGANTAR:
Anak-anak, kaum remaja, bapak-ibu, saudara-saudari terkasih. Hari Raya Epifani menjadi hari khusus bagi anak dan remaja misioner tahun ini karena merupakan perayaan Hari Anak Misioner Sedunia ke-182. Adapun tema Hari Anak Misioner tahun ini adalah: “Anak Misioner, Peziarah Harapan dari Hati ke Hati!”
Kita semua diajak untuk bersama-sama merenungkan dan merayakan semangat misioner yang tumbuh subur di hati setiap anak dan remaja. Hari ini, kita mengangkat tema Peziarah Harapan, yang menegaskan bahwa anakanak adalah harapan Gereja dan dunia. Dengan kepolosan, semangat, dan kesederhanaannya, anakanak dapat menjadi saksi kasih Kristus yang membawa terang di tengah kegelapan. Semangat misioner bukan hanya milik orang dewasa, tetapi juga tertanam dalam diri anak-anak. Kita berdoa agar anak-anak semakin diberdayakan untuk menjadi pembawa sukacita Injil di dalam keluarga, sekolah dan di lingkungan tempat tinggal.
Dalam perayaan ini juga, kita berdoa bagi anak dan remaja misioner di seluruh dunia, khususnya bagi mereka yang menderita sakit, ditinggalkan, dan kurang mendapatkan perhatian serta hak-hak mereka yang terabaikan. Pada awal perayaan suci ini, marilah kita siapkan hati dengan mengakui dan menyesali segala dosa-dosa dan kesalahan kita, seraya memohon ampun dan rahmat kerahiman Allah.
PERNYATAAN TOBAT:
I : Anak-anak, remaja, dan saudara-saudari, marilah mengakui dosa-dosa kita, supaya kita layak merayakan misteri suci ini.
I+U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
I : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal. U : Amin.
DOA KOLEKTAN:
Marilah kita berdoa, (hening sejenak): Allah yang Mahakuasa dan Kekal, pada hari ini Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsabangsa dengan bimbingan bintang, kami mohon, semoga kami yang sudah mengenal Engkau dengan iman, diantar untuk memandang wajah-Mu yang mulia. Berkatilah dan bimbinglah juga anak dan remaja misioner di seluruh dunia, semoga hari demi hari mereka semakin menghadirkan terang kasih-Mu dari hati ke hati. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. U: Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 60:1-6
“Kemuliaan Tuhan terbit atasmu.”
Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 72:1-2.7.8.10-11.12-13
Ref. Kiranya segala bangsa menyembah Engkau, ya Tuhan.
-
Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
-
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
-
Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
-
Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus 3:2-3a.5-6
“Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian.”
Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mat 2:2) Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 2:1-12
“Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja.”
Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para Sahabat, Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus, hari ini kita merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Hari ini kita mengenang perjalanan para majus yang dipimpin oleh bintang untuk bertemu Yesus, Sang Terang Dunia. Tuhan Yesus sendiri menyatakan diri-Nya sebagai terang bagi segala bangsa. Bertepatan dengan itu, kita juga memperingati Hari Anak Misioner Sedunia yang ke-182, yang tahun ini mengangkat tema, “Anak Misioner: Peziarah Harapan dari Hati ke Hati.” Dalam semangat kedua perayaan ini, kita diajak untuk merenungkan bagaimana kita, seperti para majus, dapat menjadi peziarah yang membawa harapan dan kasih Tuhan dari hati ke hati. Lalu apa yang bisa kira renungakan dari peristiwa dan bacaan hari ini? Saya menawarjan 3 hal saja:
-
Peziarahan Para Majus: Perjalanan Menuju Harapan: Dalam Injil Matius 2:1-12, kita mendengar tentang para majus yang meninggalkan segala kenyamanan mereka untuk mencari Sang Raja. Mereka adalah contoh peziarah sejati yang tidak berhenti berharap meskipun menghadapi perjalanan yang panjang dan penuh tantangan. Seperti para majus, kita juga diajak untuk menjadi peziarah harapan, membawa semangat keberanian dan kesetiaan dalam mencari Tuhan dan melayani sesama.
-
Berbagi Kasih dari Hati ke Hati: Tema Hari Anak Misioner mengingatkan kita bahwa misi selalu berakar dari hati yang penuh kasih. Para majus mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur sebagai tanda kasih mereka kepada Sang Raja. Kita juga dapat berbagi kasih dengan sesama melalui tindakan kecil namun bermakna: berbagi senyum, perhatian, dan doa. Anak-anak khususnya diajak untuk menjadi saksi kasih Tuhan dengan menjangkau teman-temannya dan menunjukkan bahwa Allah hidup dalam setiap hati yang terbuka.
-
Harapan yang Menghubungkan Dunia: Para majus berasal dari bangsa-bangsa yang jauh, tetapi harapan mereka akan Sang Juru Selamat mempertemukan mereka dalam satu tujuan. Ini mengingatkan kita bahwa misi kita adalah membangun jembatan kasih antara hati-hati manusia. Dalam semangat Anak Misioner, anak-anak diajak untuk menjadi pembawa harapan, menyatukan hati dalam kasih Tuhan, dan menyebarkan damai kepada dunia yang sering terpecah-belah.
Amin 🙏😇
Selamat pagi, terimakasih untuk renungannya Bruder dan rekan2 Resi ..